Chelsea terus menjaga catatan 100 persen kemenangan di Liga Primer Inggris 2016/17 dengan sukses melibas tim promosi Burnley 3-0 di Stamford Bridge, Sabtu (27/8) malam WIB.

Eden Hazard tampil gemilang di partai ini dengan menyumbang satu gol serta menciptakan serangkaian peluang berbahaya. Willian kemudian menggandakan keunggulan jelang turun minum sebelum Victor Moses menyempurnakan kemenangan The Blues di pengujung laga.

Hasil ini membuat pasukan Antonio Conte menguasai klasemen sementara dengan sembilan poin dari tiga laga. Rival terdekat Manchester City, Manchester United, dan Hull City masih menyimpan satu laga dan berpeluang menggeser Chelsea jika mampu menang. Adapun Burnley masih berkutat di papan tengah dengan tiga poin.

Conte memilih tetap menurunkan Diego Costa sebagai striker tunggal, meski penyerang lain Michy Batshuayi tampil gemilang dengan mencetak tiga gol dalam dua partai terakhir. Sementara Willian kembali menjadi starter setelah diragukan tampil akibat cedera betis dalam dua pekan terakhir. Ditambah Hazard yang kembali menemukan kepercayaan dirinya, Chelsea terlihat sangat agresif di sepanjang 90 menit.

Sempat kelabakan di menit-menit pertama akibat permainan berani Burnley, Chelsea langsung membuat publik Stamford Bridge bersorak dini. Tepatnya di menit ke-9, Hazard menguasai umpan terobosan dari Matic, lepas dari kejaran Michael Keane, sebelum melepaskan sepakan terukur cantik ke pojok gawang Tom Heaton.

Di pertengahan babak pertama, Heaton dan barisan lini belakang Burnley dibuat sangat sibuk oleh agresivitas serangan Chelsea. Di menit ke-14 misalnya, bek The Clarets Ben Mee harus berjibaku tepat di depan garis gawangnya untuk menggagalkan gol kedua Hazard. Peluang Chelsea terus berlanjut dengan sepakan deras Gary Cahill (15’) dan tembakan Costa (35’).

Pada akhirnya, gawang Burnley jebol juga untuk yang kali kedua berkat aksi Willian di menit ke-41. Gelandang Brasil itu bergerak dari dalam kotak penalti sebelah kanan sebelum menembak deras tanpa bisa dibendung Heaton.

Tertinggal 2-0 membuat pasukan Sean Dyche mengincar gol cepat untuk memperkecil keadaan dan ambisi itu nyaris terwujud jelang turun minum. Scott Arfield mencoba meniru proses gol Willian, hanya saja tembakan gelandang Burnley itu masih menyamping tipis dari gawang Thibaut Courtois.

Memasuki paruh kedua, Chelsea sama sekali tidak mengendurkan serangan. Dari segala sisi, terutama via Hazard, The Blues terus menggedor pertahanan tamunya. Meski demikian, Burnley sempat mengancam terlebih dulu di detik-detik awal babak kedua lewat Dean Marney, namun sepakan derasnya masih melebar.

Chelsea seharusnya bisa mencetak gol ketiga setelah membuat tiga peluang emas di medio menit 50-an. Costa mengawalinya lewat sepakan kaki kiri yang masih bisa ditepis Heaton. Berlanjut dengan sepakan voli manis Hazard menyambut sepak pojok yang bisa ditepis eks kiper Manchester United itu. Bola muntah sepakan Hazard itu mengarah kepada John Terry yang tinggal berhadapan dengan gawang kosong, namun tembakan jarak dekat kapten Chelsea itu masih melebar.

Setelahnya, Hazard kembali mengancam sebanyak dua kali, namun sepakannya masing-masing melebar tipis dan bisa diantisipasi Heaton. Memasuki 20 menit terakhir, gempuran serangan Chelsea sedikit mengendur, namun tim tuan rumah tetap menguasai penuh alur permainan.

Gol ketiga yang tinggal menunggu waktu pun akhirnya tiba di menit ke-88 berkat kontribusi duo pemain pengganti, Victor Moses dan Pedro Rodriguez. Umpan silang Pedro berhasil disambar Moses untuk membuat Chelsea menjauh 3-0. Penyelamatan apik Heaton terhadap sepakan mendatar Cesar Azpilicueta menjadi momen pamungkas di laga yang berat sebelah ini.

Susunan Pemain:

Chelsea (4-1-4-1): Courtois; Ivanovic, Cahill, Terry, Azpilicueta; Kante; Willian (Moses 77’), Oscar, Matic, Hazard (Pedro 81’); Costa (Batshuayi 80’).

Cadangan: Begovic, Aina, Fabregas, Loftus-Cheek.

Burnley (4-4-2): Heaton; Lowton, Mee, Keane, Ward; Arfield (Gudmundsson 57’), Defour (O'Neill 57’), Marney (Tarkowski 72’), Boyd; Gray, Vokes.

Cadangan: Darikwa, Jutkiewicz, Kightly, Robinson.