mistermedAvatar border
TS
mistermed
Ini Pantangan dan Hoki Warga Tionghoa


Tidak sedikit warga keturunan tionghoa memegang teguh kepercayaan turun temurun dari leluhurnya. Ada hal-hal yang dianjurkan dilakukan, ada pula yang dilarang. Semua itu dipercaya dapat menjauhkan dari bala.

Pertama soal angka. Warga tionghoa percaya angka 8 bisa memberikan keberuntungan alias hoki. Hal itu didasarkan pada bentuk angka 8 yang tidak memiliki ujung. Artinya dari ujung satu ke lainnya menyatu.

“Diharapkan rezeki kita dapat mengalir seperti saat menulis angka tersebut,” beber tokoh tionghoa Adjie Chandra.

Sedangkan angka yang dihindari adalah angka 4. Menurut fengshui, angka empat pengucapannya juga mempunyai arti lain, yaitu kematian atau sial. “Kalau ada pasangan yang mencari jodoh dan jarak usianya empat tahun, lebih baik tidak dilanjutkan,” kata Chandra.

Pantangan lainnya, disarankan tidak pernah menjajal memakai baju pengantin jika belum pernah menikah, serta menjadi pengapit pengantin lebih dari tiga kali. “Bukan tidak bisa menikah, tapi lama mendapat jodohnya. Bisa sampai kepala 4 baru menikah,” ungkap Chandra.

Bagi pria dan perempuan yang belum menikah, disarankan memakan kue mingle pada acara pernikahan warga tionghoa. Setiap resepsi pernikahan, sebelum acara selesai, mempelai perempuan dan laki-laki berkeliling tempat pernikahan sambil membagikan kue mingle terutama untuk tamu yang masih single.

“Kita percaya setelah makan itu (kue mingle) maka yang belum memiliki pasangan akan dipermudah jodohnya,” beber pemuka agama Konghucu ini.

Agar panjang umur, warga tionghoa memiliki kepercayaan mengonsumsi mi pada saat perayaan ulang tahun. Bentuk mi yang panjang menjadi simbol panjang umur dan diberi keberkahan menjalani hidup.

Warga keturunan tionghoa juga memiliki cara sendiri mengungkapkan kebahagiaan dan kesedihan. “Kalau sedang bahagia atau merayakan hari-hari besar, warga tionghoa selalu menggunakan baju warna merah. Warna ini merupakan lambang keberuntungan. Sedangkan baju putih itu berarti kita sedang berduka. Karena orang Tiongkok kuno memakai pakaian dan topi warna putih hanya pada saat mereka berkabung,” tutur Chandra.

Di balik itu semua, lanjut Chandra, tergantung kepercayaan masing-masing individu. “Mati, hidup, jodoh, dan rezeki itu ada di tangan Sang Pencipta. Apapun yang terjadi, semua di tangan Tuhan, manusia hanya tinggal menjalaninya saja dengan Ikhlas,” pungkas dia. (atn/wa)

Sumber: http://suarasolo.com/pantangan-dan-h...arga-tionghoa/

Yang jomblo kelamaan cocok baca ini gan.. HiHiHi.... emoticon-Wink emoticon-Ngacir Tubrukan
0
4.2K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan