JAKARTA – Menteri Pertahanan (Menhan) Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu menyatakan bahwa Presiden Filipina, Rodrigo Duterte telah mengultimatum kelompok Abu Sayyaf dan kelompoknya agar menyerahkan diri.

"Presiden Filipina yang sekarang mengonsolidasikan jeda, memberikan waktu kepada mereka untuk menyerah saja," ujar Ryamirzad di kantornya Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2016).

Ia mengatakan bahwa militer Filipina akan menghabisi kelompok militan itu jika tidak mengacuhkan peringatan. Sebaliknya, jika memilih untuk menyerahkan diri, Abu Sayyaf dan kelompoknya bakal menjalani proses hukum.

"Kalau menyerah tidak akan kenapa-kenapa. Tapi kalau tidak menyerah, akan kami habiskan, itu ancamannya," imbuhnya.

Soal kondisi delapan WNI yang disandera, Ryamirzad memastikan jika korban dalam keadaan baik. Terbukti dengan lolosnya dua sandera, yakni Muhammad Sofyan dan Ismail.

"Pasti baik-baik saja, buktinya dua bisa kabur. Kalau enggak baek, enggak bisa lari kan mereka. Makanya Abu Sayyaf ini terdesak karena banyak desakan kuat, dan sandera yang harus dibawa-bawa, terus mereka juga harus waspada terhadap serangan," tandasnya.(fzy)

http://m.okezone.com/read/2016/08/25...m_source=wp_bt

ratain ajalah,lama bener....