- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Global Qurban, Ukhuwah untuk Muslim di Indocina


TS
act.id
Global Qurban, Ukhuwah untuk Muslim di Indocina

JAKARTA – Di momen Idul Kurban setiap tahunnnya Aksi Cepat Tanggap (ACT) melalui Tim Global Qurban mengantar amanah kurban ke lokasi-lokasi bencana, wilayah miskin serta rawan pangan di pelosok negeri, hingga masyarakat yang terancam kelaparan dan korban konflik di mancanegara. Setiap tahunnnya penyebaran kurban yang digelar Global Qurban-ACT mengalami peningkatanan jumlah negara sebarannnya, tahun kemarin Tim Global Qurban menggelar kurban di 23 negara.
Di tahun 2016 atau 1437 Hijriah ini Tim Global Qurban akan menggelar kurbannya di 27 negara, yaitu: Indonesia (di seluruh provinsi), Somalia, Madagascar, Khyrgistan, Tajikistan, Mongolia, Turkmenistan, Kazakhstan, Bangladesh, Thailand, Uganda, Timor Leste, Myanmar, Nepal, Afghanistan, Pakistan, Kashmir, Palestina, Libanon, Suriah, Turki, Laos, Kamboja, Vietnam, Kenya, Kamerun dan Papua Nugini.
Tim Global Qurban-ACT berkurban dan mendistribusikan daging kurban di 27 negara tersebut tentunya dengan memprioritaskan umat muslim yang memang sangat membutuhkan, seperti umat muslim korban konflik/peperangan, korban bencana alam, masyarakat pra sejahtera (seperti dijelaskan diatas).
.jpg)
Salah satu sebaran Global Qurban-ACT adalah menyapa kawasan Indocina atau semenanjung Indocina. Kawasan ini merupakan wilayah di Asia Tenggara tepatnya berada di sebelah timur India dan selatan Tiongkok. Posisi ini pula yang menyebabkan negara di kawasan Indocina memiliki budaya yang sangat erat dengan kebudayaan dari India maupun Tiongkok. Misalnya saja nama Vietnam yang erat kaitannya dengan pengaruh Tiongkok. Sementara itu nama Kamboja, Laos, dan Thailand erat kaitannya dengan pengaruh India.
Meskipun muslim di negara kawasan Indocina adalah minoritas, namun kawasan ini menjadi sangat penting dalam perkembangan penyebaran Islam yang di mulai sejak awal abad ke-19. Mayoritas muslim di Indocina adalah berasal dari suku Champa yang hampir 80 persen suku Champa adalah muslim. Umat Muslim di negara-negara Indocina tidaklah asing dengan bahasa melayu, karena bahasa melayu yang biasa disebut mereka bahasa 'jawi' merupakan bahasa pengantar mereka dalam belajar ilmu agama. Makanya mereka tak menemukan masalah berarti saat berkomunikasi dengan Tim Global Qurban-ACT.
.jpg)
Setiap sebaran di negara-negara di kawasan Indocina memiliki keadaan sosial tidak sama (beragam). Keadaan muslim di Myanmar dengan Thailand misalnya sangat berbeda dengan keadaan muslim di negara lainnya seperti di Laos, Kamboja dan Vietnam.
Muslim di Myanmar mengalami nasib yang sangat memprihatinkan mereka hidup dalam ketertindasan oleh rezim pemerintah dan masyarakat non muslim di sana. Begitu juga yang dialami dengan muslim di Pattani, Narathiwat, Songkla dan Yala kawasan berbasis Muslim di Thailand yang mengalami penderitan akibat diskriminasi dan penindasan dari Tentara Thailand. Meskipun di Laos, Kamboja dan Vietnam umat muslim tidak mengalami ketertindasan, namun secara ekonomi sebagian besar mereka hidup prasejahtera.
.jpg)
Setiap tahunnnya Tim Global Qurban selalu menggelar kurban di kawasan muslim di Indocina, di Kamboja misalnya Global Qurban menggelar kurban dan mendistribusikan daging kurban kepada masyarakat miskin di Swayrolum, Kendal – Kamboja, yang merupakan kawasan nelayan di anak sungai Mekong yang melintasi Kendal – Phnom Penh, mereka (penerima hewan kurban) berprofesi sebagai nelayan di anak sungai Mekong, yang sebagian besar tinggal di perahu (rumah terapung). Sedangkan di Vietnam Tim Global Qurban mendistribusikan hewan kurban di 5 distrik muslim di kota Ho Chi Minh. Di Laos yang umat muslimnya hanya 0,01 persen, Global Qurban juga tak luput menggelar kurban, penyelenggaraannya dilaksanakan di Masjid Al-Azhar, Phonsawattai, Phentabuli, Vientiane.
(1).jpg)
Di Thailand pelaksanaan kurban dan distribusinya dilakukan di 4 daerah berbasis muslim yaitu: Pattani (85 persen), Narathiwat (80 persen), Songkla dan Yala (70 persen), yang selama ini mereka terus mengalami diskriminasi dan penindasan dari Pemerintah Thailand.
Sedangkan di Mynamar Global Qurban menyasar warga muslim etnis Rohingya di Kamp Pengungsian di negara bagian Rakhine, tepatnya di Sitwee. Setiap pelaksanaan kurban yang di gelar Global Qurban-ACT di Myanmar selalu menyapa muslim Rohingya di kamp pengungsian ini.
.jpg)
Nasib etnis Rohingya menjadi perhatian ACT dalam misi kemanusiaannnya. Selain program kurban, ACT sudah membangun ratusan shelter di Kamp pengungsian Rohingya di Sitwee dan beberapa kali mendistribusikan bantuan berbentuk natura untuk para pengungsi Rohingya.
Selain di basis kamp pengungsi Rohingya, ACT juga mendistribusikan hewan kurbannya di Meikhtila sekitar 130 KM utara Naypidaw – Ibukota Myanmar menyasar warga muslim non Rohingya yang mengalami penindasan yang sama dari Pemerintah Myanmar dan masyarakat mayoritas.
Kurban merupakan salah satu jalan untuk membangun jalinan ukhuwah islamiyah (solidaritas) di berbagai pelosok negeri, tidak hanya di dalam negeri yang harus terus dijalin, namun juga umat muslim di mancanegara lainnnya yang sangat memutuhkan perhatian, salah satunya umat muslim di Indocina, yang merupakan negara tetangga terdekat dari Indonesia.
Karena pada hakekatnya sesama muslim adalah saudara yang satu sama lainnya bagai satu kesatuan, seperti di jelaskan di dalam hadits Rasul, yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
“Perumpamaan orang-orang mukmin (muslim) dalam berkasih sayang bagaikan satu tubuh, apabila satu anggota badan merintih kesakitan maka sekujur badan akan merasakan panas dan demam”.[]
Penulis: Muhajir Arif Rahmani
Ayo Berpartisipasi
0
1.1K
11


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan