Botox adalah nama merek terkenal untuk botulinum toksin tipe A, yang juga dikenal sebagai onabotulinumtoxin A.
Toksin ini diproduksi oleh bakteri tertentu yang menyebabkan botulisme keracunan makanan (food poisoning botulism).
Ketika disuntikkan dalam dosis kecil ke otot tertentu, Botox tidak akan meracuni Anda, tapi akan bertindak sebagai relaksan otot dengan efek yang dapat berlangsung selama beberapa bulan.
Quote:
Ada dua bentuk obat toksin botulinum, yaitu Botox dan Botox Cosmetic.
Quote:
Botox digunakan untuk mengobati masalah kesehatan tertentu. Sedangkan Botox cosmetic digunakan untuk memperbaiki kerutan pada wajah. Tapi mungkin Anda mendengar keduanya hanya disebut sebagai Botox.
Suntikan Botox menghambat sinyal kimia tertentu dari saraf, sebagian besar sinyal tersebut adalah sinyal yang menyebabkan otot berkontraksi.
Suntikan Botox menyebabkan kelumpuhan otot yang ditargetkan, yang dapat memiliki efek terapi atau kosmetik, terutama otot-otot yang mengalami kekejangan atau kekencangan kronis.
Food and Drug Administration (FDA) atau Badan Administrasi Makanan dan Obat di Amerika telah menyetujui Botox untuk mengobati kondisi kesehatan berikut:
Spoiler for kondisi kesehatan yang dapat diobati oleh botox:
■ Leher sakit dan posisi kepala abnormal yang berhubungan dengan kejang otot yang parah pada leher (cervical dystonia)
■ Lazy eye (strabismus)
■ Kejang pada kelopak mata (blefarospasme)
■ Kaku otot pada siku, pergelangan tangan dan jari karena kekencangan meningkat pada otot lengan (upper lim spasticity)
■ Keringat berlebihan pada ketiak (hiperhidrosis), dimana Botox melemahkan aksi dari kelenjar keringat bukan pada otot
■ Migren kronis – suatu kondisi yang menyebabkan sakit kepala pada lebih dari 14 hari sebulan, termasuk mengalami migren paling tidak delapan hari pada hari-hari tersebut.
Dokter kadang-kadang menggunakan Botox untuk mengobati kondisi lain, seperti nyeri punggung, disfungsi kandung kemih, masalah dasar panggul dan lain-lain. Tapi diperlukan lebih banyak bukti tentang efektivitas Botox untuk kondisi ini sebelum bisa dianggap sebagai terapi standar.
Botox merupakan protein murni hasil ekstrak dari bakteri Clostridium Botullinum. Suntik botox dilakukan dengan cara melakukan injeksi dengan menggunakan jarum yang sangat kecil pada wajah yang dianggap bermasalah, terutama masalah kerut. Seseorang merasa memerlukan botox karena mereka mempunyai keluhan kerutan pada wajah. Kerutan ini sendiri muncul akibat kebiasaan mengerutkan dahi yang terlalu sering dilakukan, entah disadari atau tidak. Kebiasaan mengerutkan dahi yang terlalu sering ini bisa menimbulkan kontraksi wajah yang dalam jangka panjang bisa menyebabkan terjadinya kerutan yang cukup dalam. Dampaknya tentu saja wajah bisa terlihat lebih tua dari usia yang sebenarnya.
Yang menjadi kelebihan dari suntik botox ini adalah mampu mengurangi resiko terjadinya kerutan pada wajah dan dengan demikian bisa terlihat muda atau lebih muda dari usia yang sebenarnya. Selain untuk menghilangkan atau mengurangi kerutan pada wajah, suntik botox juga bisa mengatasi mata yang sudah mulai turun dengan cara menaikkan alis. Selain itu suntik botox juga bisa membuat tubuh mengeluarkan keringat lebih sedikit dari biasanya dan mengoreksi rahang, sehingga wajah lebih kelihatan tirus.
Berikut hasil treatment-treatment Botox.. Nah, apakah Ladies atau Agan tertarik? Jika kamu tertarik untuk mencoba atau sekedar konsultasi dengan dokter ahli kecantikan, kamu bisa klik disini yaa