Selamat datang di thread kombat ane yang kedua gan. Meskipun hari kemerdekaan kita sudah lewat beberapa hari yang lalu tapi euforia-euforia kemeriahan semangat '45 masih berkobar dimana2. seperti didaerah ane yang masih mengadakan lomba-lomba antar kampung. Maka tidak ada salahnya kita belajar sejarah kita sendiri yang mulai dilupakan dan ditinggalkan
apalagi kebanyakan anak muda jaman sekarang lebih tertarik dengan budaya-budaya barat kekinian
Ncekibrooot gan silahkan disimak dibawah ini

Monumen Jenderal Soedirman, Monumen ini menjulang tinggi sekitar 3 meter ini terletak di kompleks objek wisata Goa Pindul Dusun Gelaran, Kelurahan Bejiharjo, Karangmojo. Kebetulan monumen ini bertempat di samping sekretariat objek wisata goa pindul karena memang masih satu kompleks dengan salah satu objek wisata yang terkenal di Yogyakarta

Monumen ini lokasinya memang berada di atas sebuah bukit sehingga untuk melihatnya harus menaiki beberapa anak tangga yang jumlahnya sekitar 190 buah. Setelah naik keatas kita dapat menjumpai monumen yang menjulang tinggi yang ditengahnya terdapat sebuah tulisan huruf jawa dan tulisan bahasa indonesia yang berbunyi " Peristiwa 10 Maret 1949 markas komando pemerintahan militer kabupaten Gunungkidul yang terletak di Desa Gelaran diserbu dan dibakar oleh tentara kolonial Belanda ".

Monumen Jenderal Soedirman, tugu yang didirikan tahun 1966 untuk mengenang jasa Panglima Besar Jenderal Soedirman di desa Bejiharjo. Menurut sejarah tujuan didirikan monumen ini bahwa dahulu di tempat itu merupakan rumah bersembunyinya Jendral Soedirman dari kejaran tentara Belanda. Namun sayangnya, ada warga masyarakat yang menjadi telik sandi (mata-mata) Belanda dan melaporkan keberadaan Panglima Besar Jenderal Soedirman. Setelah diketahui oleh tentara Belanda, lantas tempat persembunyian tersebut dibakar. Namun hebatnya Panglima Besar Jenderal Soedirman dapat lolos dari sergapan tersebut. Jadi, Monumen ini menjadi penanda sejarah peristiwa pengeboman Belanda atas Desa Bejiharjo. Pengeboman dilakukan karena desa tersebut merupakan rute gerilya Panglima Besar Jenderal Soedirman kala memperjuangkan kemerdekaan RI dari Agresi Militer Belanda kala itu

Namun, meskipun tugu ini salah satu saksi sejarah perjuangan bangsa Indonesia kondisinya jauh dari kata baik. banyak sampah dedaunan, sampah plastik, kertas dan kaleng berserakan,.dan coretan-coretan tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab sehingga menggangu pemandangan pengunjung yang ingin menikmati megahnya monumen/tugu ini.

Kondisi jalannya pun tidak terawat dengan ditemukannya banyak sampah berserakan dan banyak anak tangga yang rusak. kondisi ini sangat disayangkan apalagi tempat ini bersebelahan dengan objek wisata yang setiap hari pengunjungnya mencapai ribuan orang ini. wisatawanpun cuma terlihat satu dua orang yang tertarik mengunjungi monumen ini. padahal monumen ini cukup terlihat dari jalan menuju objek wisat goa pindul

Kesimpulan yang dapat kita simpulkan bahwa masih banyak tempat-tempat bersejarah di negeri ini yang di anaktirikan. seharusnya pihak pemerintah sebagai pemilik dapat bertanggungjwab mengelola dan menyebarluaskan kekhalayak umum sebagai sarana edukasi dan pengingat jati diri bangsa ini

Sekian thread dari ane, terimakasih sudah berkunjung dan mohon maaf kalau ada salah kata dalam penulisan ini.
oiya gan monumen ini lumayan deket dari rumah ane, cuma sekitar 20menitan pakai sepeda motor dan masuknya pun sebenarnya gratis atau cukup membayar parkir saja. kecuali kalau agan ke goa pindul ya harus bayar gan