Jakarta -
Petinggi dan kader PDIP DKI terekam menyanyikan yel yel 'Ahok pasti tumbang' saat rapat internal. Plt Ketua DPD PDIP DKI Bambang DH menyebut sikap itu muncul karena proses di DKI sudah selesai.
"Dari DPD kan proses pendaftaran sudah selesai dan kita teruskan ke DPP. Proses masih berlanjut. Kemarin kan sudah bilang, setelah semua tes dari 27 orang dikerucutkan ke 6. Kan lama, sementara ke bawah kita terus konsolidasi, pembekalan saksi, kita bekali," kata Bambang di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (19/8/2016).

Bambang menuturkan bahwa pengurus daerah selalu menyerap aspirasi warga. Termasuk di antaranya soal suara-suara perlawanan ke Ahok.

"Jadi DPD ini menyerap aspirasi warga. Aspirasi ini ada yang dari anak ranting, DPC ke DPD. Ada kawan-kawan lewat fraksi. Ada masyarakat umum yang menitipkan lewat partai," jelasnya.

Dia menganggap yel-yel 'Ahok pasti tumbang' itu sebagai hal yang biasa. Menurutnya, tiap partai punya cara penyemangat.

"Bukan hanya di PDIP. Di organisasi lain kan macam-macam bagaimana menyemangati pasukan.

Rekaman yel-yel 'Ahok Pasti Tumbang' diunggah di YouTube. Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat menyatakan itu adalah sikap kader PDIP sebelum ada keputusan resmi dari pusat, dan itu wajar. Bila sudah ada keputusan resmi soal Pilgub DKI 2017, maka Djarot yakin semua kader bakal patuh terhadap keputusan itu.

Namun sampai sekarang, PDIP memang belum memutuskan secara resmi sikap di Pilgub DKI. Meski begitu, baik Ahok dan Djarot menyatakan sinyal kuat dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri telah cenderung mendukung duet Ahok-Djarot.