JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut video yang menampilkan sejumlah kader PDI Perjuangan menyanyikan yel-yel 'Ahok Tumbang' sebagai aspirasi para kader yang tak mengingingkan Petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali memimpin Jakarta.

"Namanya PDIP ini kan partai rakyat. Setiap anggota partai mendapat kesempatan menyuarakan aspirasinya," ujar Hasto di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (18/8/2016).

Hasto mengungkapkan nyanyian para kader PDIP tersebut juga merupakan bagian dari dinamika partai yang malah membuat jati diri PDIP semakin kuat sebagai partai rakyat.

"Tapi PDIP juga partai yang taat asas dan taat mekanisme demokrasi di internal partai. Sehingga itu bagian dari dinamika yang semakin memperkuat jatidiri PDIP," jelas Hasto.

Dia merasa yakin para kader PDIP akan menjalankan semua keputusan yang diambil Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri terkait siapa yang akan diusung dalam Pilgub DKI Jakarta.

"Bahwa sekali keputusan diambil, kedisiplinan dari seluruh anggota akan menjalankan keputusan partai tersebut," tukasnya.

Sebelumnya, sebuah video berisikan yel-yel Ahok Tumbang heboh di jejaring sosial. Dalam video yang beredar di Youtube tersebut, tampak para kader PDIP lengkap dengan atribut partai berwarna merah meneriakkan yel-yel.

Hal yang membuat heboh video tersebut adalah adanya sosok Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi. Ada pula Plt Ketua DPD PDIP Bambang DH serta Ketua Bapilu DPD PDIP DKI Gembong Warsono dalam video “Ahok Tumbang” itu.

Para kader PDIP tampak kompak meneriakkan yel-yel yang di antaranya berbunyi “Ahok Pasti Tumbang”. Dengan tangan yang mengepal, yel-yel itu berkumandang cukup keras.

Video “Ahok Tumbang” itu menarik perhatian netizen. Hingga berita ini diturunkan, video itu sudah 17.636 kali tayang.

(sumber: http://news.okezone.com/read/2016/08...ri-kader-pdip)