- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun


TS
agamsf
[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/08/09/8391241_20160809063255.jpg)
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/07/07/6205580_20160707091436.png)
Quote:
Quote:
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/08/17/6205580_20160817111553.jpg)
Meskipun bukanlah kota besar, Madiun juga memiliki sejarah dan bangunan yang tak kalah dengan kota lainnya. Salah satunya adalah Monumen Kresek. Monumen ini diperingati akan kekejaman PKI yang pernah membantai kota pecel tersebut. Bagaimana kisahnya? Langsung aja ke TKP Gan !
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/07/07/6205580_20160707092135.png)
Quote:
Quote:
Monumen Kresek adalah monumen bersejarah yang merupakan peninggalan dan sebagai saksi atas peristiwa pemberontakan PKI di Madiun 1948.
Lokasi peninggalan sejarah dengan luas dua hektare ini, berada delapan kilometer (km) ke arah timur dari kota Madiun. Tepatnya, di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Monumen ini dibangun sekitar tahun 1987 dan selesai pada tahun 1991. Monumen ini diresmkan oleh Bupati Madiun yang bernama Soelarso.
Adapun, tujuan didirikannya monumen ini adalah sebagai penghormatan terhadap para korban kekejaman PKI sejarah tentang keganasan PKI yang terjadi di Madiun pada tahun 1948.
Peristiwa dipimpin oleh Musso dan telah menewaskan ribuan orang tak berdosa. Di Desa Kresek tersebut banyak prajurit TNI dan pamong desa yang gugur dalam pertempuran melawan PKI maupun karena dibantai PKI.
Sampai di kawasan Monumen Kresek terdapat sepasang gapura. Di dekat salah satu gapura itu terdapat sebuah tugu lengkap dengan nama-nama korban pembantaian yang dilakukan oleh PKI, korban itu berjumlah 17 orang.
Kemudian di depan tugu tersebut terdapat ornamen patung yang memperlihatkan gambaran para korban yang menjadi kesadisan PKI.
Pembuatan patung yang memperlihatkan korban keganasan PKI ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada pengunjung tentang bagaimana kejamnya PKI yang telah membantai 17 orang dengan sangat kejam.
“Tempat ini merupakan tempat yang dijadikan untuk membantai para korban. Tempat ini dahulunya merupakan rumah dari seorang warga. Tempat ini sengaja dipilih oleh PKI untuk menyembunyikan para korban, karena ditempat ini aman untuk dijadikan persembunyian,” ujar Sumari, juru kunci monumen.
Rumah tempat pembantaian itu kini tidak terlihat lagi. Karena pada waktu terjadi agresi belanda rumah tersebut dihancurkan dengan cara dibakar. Agar rumah ini tidak lagi digunakan oleh PKI sebagai sarang.
Salah satu korban PKI dari pihak TNI yang memiliki pangkat tertinggi adalah Kolonel Marhadi. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama salah satu jalan yang ada di kota Madiun.
Patungnya juga dibuat di alun-alun kota Madiun sebagai tanda penghormatan akan jasa-jasanya.
Patung besar yang terdapat di puncak bukit. Patung ini menggambarkan seorang gembong PKI mengayunkan pedangnya ke seorang lelaki tua yang nampak pasrah.
Menurut Sumari lelaki yang akan dipancung itu adalah seorang kyai Husein yang berasal dari kota Madiun.
Adegan yang ditampilkan dalam monumen tersebut terkait dengan peristiwa pembunuhan terhadap para pemimpin pondok pesantren oleh kelompok PKI.
Anggota PKI menganggap bahwa golongan kyai tidak mau mendukung ideologi komunis yang diusung oleh partai tersebut.
Lokasi peninggalan sejarah dengan luas dua hektare ini, berada delapan kilometer (km) ke arah timur dari kota Madiun. Tepatnya, di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Jawa Timur.
Monumen ini dibangun sekitar tahun 1987 dan selesai pada tahun 1991. Monumen ini diresmkan oleh Bupati Madiun yang bernama Soelarso.
Adapun, tujuan didirikannya monumen ini adalah sebagai penghormatan terhadap para korban kekejaman PKI sejarah tentang keganasan PKI yang terjadi di Madiun pada tahun 1948.
Peristiwa dipimpin oleh Musso dan telah menewaskan ribuan orang tak berdosa. Di Desa Kresek tersebut banyak prajurit TNI dan pamong desa yang gugur dalam pertempuran melawan PKI maupun karena dibantai PKI.
Sampai di kawasan Monumen Kresek terdapat sepasang gapura. Di dekat salah satu gapura itu terdapat sebuah tugu lengkap dengan nama-nama korban pembantaian yang dilakukan oleh PKI, korban itu berjumlah 17 orang.
Kemudian di depan tugu tersebut terdapat ornamen patung yang memperlihatkan gambaran para korban yang menjadi kesadisan PKI.
Pembuatan patung yang memperlihatkan korban keganasan PKI ini dimaksudkan untuk menunjukkan kepada pengunjung tentang bagaimana kejamnya PKI yang telah membantai 17 orang dengan sangat kejam.
“Tempat ini merupakan tempat yang dijadikan untuk membantai para korban. Tempat ini dahulunya merupakan rumah dari seorang warga. Tempat ini sengaja dipilih oleh PKI untuk menyembunyikan para korban, karena ditempat ini aman untuk dijadikan persembunyian,” ujar Sumari, juru kunci monumen.
Rumah tempat pembantaian itu kini tidak terlihat lagi. Karena pada waktu terjadi agresi belanda rumah tersebut dihancurkan dengan cara dibakar. Agar rumah ini tidak lagi digunakan oleh PKI sebagai sarang.
Salah satu korban PKI dari pihak TNI yang memiliki pangkat tertinggi adalah Kolonel Marhadi. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama salah satu jalan yang ada di kota Madiun.
Patungnya juga dibuat di alun-alun kota Madiun sebagai tanda penghormatan akan jasa-jasanya.
Patung besar yang terdapat di puncak bukit. Patung ini menggambarkan seorang gembong PKI mengayunkan pedangnya ke seorang lelaki tua yang nampak pasrah.
Menurut Sumari lelaki yang akan dipancung itu adalah seorang kyai Husein yang berasal dari kota Madiun.
Adegan yang ditampilkan dalam monumen tersebut terkait dengan peristiwa pembunuhan terhadap para pemimpin pondok pesantren oleh kelompok PKI.
Anggota PKI menganggap bahwa golongan kyai tidak mau mendukung ideologi komunis yang diusung oleh partai tersebut.
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/07/07/6205580_20160707091338.png)
Quote:
Quote:
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://dl.kaskus.id/cs1ownerssurabayateam.files.wordpress.com/2013/04/monumen-kresek-0000036.jpg)
Dibalik itu semua, terdapat 10 informasi yang dapat diperoleh dari Monumen Kresek tersebut antara lain :
Bangunan Monumen Kresek merupakan monumen yang menggambarkan keganasan PKI [Partai Komunis Indonesia] di Madiun pada 1948 menjadikan peristiwa pembantaian dan pemberontakan, yang dibangun dari tahun 1987 selesai tahun 19991 di atas tanah seluas 3,3 ha terletak 8 km ke arah timur Kota Madiun, tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Bangunan patung paling atas adalah Patung Muso membawa pedang yang ingin memenggal kepala seorang kiai yang dikenal dengan nama Husen. Kiai Husen adalah seorang kiai yang arif dan bijaksana, beiau sebagai anggota DPRD Kabupaten Madiun pada 1948.
Di sebelah barat bangunan Patung Muso ada bangunan relief yang menggambarkan proses pemberontakan yang dilakukan oleh PKI sekaligus penumpasannya. Penumpasan terhadap PKI dilakukan oleh Divisi Siliwangi dipimpin oleh Kolonel Sadikin dan Divisi Jawa Timur (Jatim) dipimpin oleh Kolonel Sungkono.
Di sebelah timur bangunan patung Muso ada bangunan Patung Anak-Anak Korban PKI yang menuntut belas kepada Pemerintah RI agar menumpas kegiatan PKI di Kota Madiun.
Undak-undak masuk monument Kresek menunjukkan tanggal 17-8-1994 sebagai hari Kemerdekaan RI.
Di depat pintu masuk sebelah selatan juga terdapat prasasti batu ukiran nama-nama prajurit TNI, Polri, pamong praja, tokoh Masyarakat dan guru yang menjadi korban keganasan PKI.
Di depan prasasti ukiran nama-nama korban juga terdapat sumur tempat pembuangan korban keganasan PKI yang telah tertutup dan dibuat relief korban-korban di atasnya.
Pendapa di area Monumen Kresek merupakan bekas rumah penduduk/warga yang dijadikan Markas PKI sebagai ajang pembantaian para korban keganasan PKI.
Monumen Kresek merupakan kenangan pahit yang ditimbulkan oleh PKI yang tidak boleh terlupakan dan harus diingat oleh generasi muda bangsa dalam memperjuangkan tegaknya Pancasila dan UUD 1945.
Di samping sebagai pengenalan anak sekolah untuk mengenang kejadian waktu itu, Monumen Kresek sekarang dijadikan objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat sebagai tempat rekreasi dan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mainan anak, balai pertemuan/pendapa dan kios masakan kuliner.
Bangunan Monumen Kresek merupakan monumen yang menggambarkan keganasan PKI [Partai Komunis Indonesia] di Madiun pada 1948 menjadikan peristiwa pembantaian dan pemberontakan, yang dibangun dari tahun 1987 selesai tahun 19991 di atas tanah seluas 3,3 ha terletak 8 km ke arah timur Kota Madiun, tepatnya di Desa Kresek, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun.
Bangunan patung paling atas adalah Patung Muso membawa pedang yang ingin memenggal kepala seorang kiai yang dikenal dengan nama Husen. Kiai Husen adalah seorang kiai yang arif dan bijaksana, beiau sebagai anggota DPRD Kabupaten Madiun pada 1948.
Di sebelah barat bangunan Patung Muso ada bangunan relief yang menggambarkan proses pemberontakan yang dilakukan oleh PKI sekaligus penumpasannya. Penumpasan terhadap PKI dilakukan oleh Divisi Siliwangi dipimpin oleh Kolonel Sadikin dan Divisi Jawa Timur (Jatim) dipimpin oleh Kolonel Sungkono.
Di sebelah timur bangunan patung Muso ada bangunan Patung Anak-Anak Korban PKI yang menuntut belas kepada Pemerintah RI agar menumpas kegiatan PKI di Kota Madiun.
Undak-undak masuk monument Kresek menunjukkan tanggal 17-8-1994 sebagai hari Kemerdekaan RI.
Di depat pintu masuk sebelah selatan juga terdapat prasasti batu ukiran nama-nama prajurit TNI, Polri, pamong praja, tokoh Masyarakat dan guru yang menjadi korban keganasan PKI.
Di depan prasasti ukiran nama-nama korban juga terdapat sumur tempat pembuangan korban keganasan PKI yang telah tertutup dan dibuat relief korban-korban di atasnya.
Pendapa di area Monumen Kresek merupakan bekas rumah penduduk/warga yang dijadikan Markas PKI sebagai ajang pembantaian para korban keganasan PKI.
Monumen Kresek merupakan kenangan pahit yang ditimbulkan oleh PKI yang tidak boleh terlupakan dan harus diingat oleh generasi muda bangsa dalam memperjuangkan tegaknya Pancasila dan UUD 1945.
Di samping sebagai pengenalan anak sekolah untuk mengenang kejadian waktu itu, Monumen Kresek sekarang dijadikan objek wisata yang banyak dikunjungi masyarakat sebagai tempat rekreasi dan telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti mainan anak, balai pertemuan/pendapa dan kios masakan kuliner.
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/07/07/6205580_20160707091338.png)
Quote:
Itulah beberapa informasi mengenai Monumen Kresek di Madiun. Selain sebagai tempat bersejarah, tempat ini juga cocok untuk liburan ataupun melepas penat karena letaknya yang dekat dengan Gunung Wilis
Sumber Info : vivanews, madiunpos, pengalaman pribadi
![[KOMBAT MERDEKA] Monumen Kresek, Bukti Kekejaman PKI di Madiun](https://s.kaskus.id/images/2016/07/07/6205580_20160707091338.png)
0
10.6K
Kutip
24
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan