Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

akhlilfikridhamAvatar border
TS
akhlilfikridham
PERISTIWA PENTING YANG TERJADI PADA TANGGAL 12 AGUSTUS
Peristiwa Penting yang Terjadi pada Tanggal 12 Agustus


Berikut adalah beberapa kejadian besar dalam sejarah yang terjadi di seluruh dunia pada tanggal 12 Agustus:


12 Agustus 2000


Kapal selam Rusia, Kursk, tenggelam di Laut Barents setelah mengalami ledakan besar, yang kemungkinan disebabkan oleh torpedo macet; seluruh 118 awak tewas.

12 Agustus 1998


Bank Swiss setuju untuk membayar 1,2 miliar dolar kepada korban Holocaust.

(Bahan Keterangan)
Tak ada gading yang tak retak,begitu kata pepatah lama dan perbankan Swiss yang terkenal ketat dalam menangani berbagai transaksi keuangannya ternyata bisa juga dibobol serta diporoti. Pada era 2000-an pembantaian kaumYahudi oleh rezim Nazi-Hitler (holocaust) dijadikan kartu truf untuk mengeruk dana dalam jumlah yang fantastis oleh World Jewish Congress (WJC).

Norman G Finkelstein (2000) dalam best seller-nya The Holocaust Industry mengungkap bagaimana sebuah tragedi kemanusiaan(?) dalam sejarah disulap sedemikian rupa menjadi komoditas penghasil uang oleh sekelompok orang Yahudi yang memiliki kekuatan lobi politik serta bisnis bak gurita dalam lembaga pemerintahan Amerika Serikat (AS).

Tekanan bertubi-tubi WJC yang menuntut penyelesaian segera klaim yang jatuh tempo dari para korban Holocaust yang selamat serta ahli waris mereka, membuat perbankan Swiss akhirnya secara formal pada tahun 1996 mengijinkan dilakukannya sebuah audit eksternal yang komperehensif (konon ini merupakan audit terluas dalam sejarah ? pen.). WJC langsung merespon hal ini dengan mendesakkan permintaan penyelesaian finansial bahkan sebelum komite audit yang diketuai Paul Volcker sempat mengadakan pertemuan pertama. Intinya mereka mati-matian menghalangi pembentukan Komite Volcker dengan alasan ?tidak bisa dipercaya' dan ?para korban Holocaust miskin tidak bisa menunggu hingga Komite Volcker selesai mengaudit'.

WJC tidak main-main dalam upayanya mencegah pembentukan Komite Volcker, pada 1997 sebuah ?Memorandum Hukum' melalui tangan Burt Neuborne mereka sodorkan yang isinya tuntutan pada perbankan Swiss untuk membiayai proses audit Holocaust senilai $500 juta (belakangan terbukti audit tersebut fiktif- pen.) dan menolak Komite Volcker yang menurut mereka hanya akal-akalan perbankan Swiss untuk mementahkan tuntutan ?kritis' para korban Holocaust. Pada pertengahan tahun 1998, mereka sukses memaksa perbankan Swiss untuk menggelontorkan $1,25 miliar untuk pencairan dana yang tidak bisa ditunda pembayarannya untuk rekening orang Yahudi non aktif (dormant) di era Holocaust dan pengganti keuntungan (transaksi perbankan) yang bukan haknya karena berasal dari aset-aset jarahan maupun eksploitasi tenaga budak Yahudi oleh Nazi.

Pada akhirnya Komite Volcker berhasil mengatasi semua tekanan dan menjalankan semua tugas yang dibebankan sampai tuntas dalam menjawab empat dakwaan utama yang dialamatkan pada perbankan Swiss. Pertama, WJC menuduh bahwa perbankan Swiss mementahkan secara sistematis tuntutan para korban Holocaust dan pewaris mereka untuk mengakses rekening bank mereka paska Perang Dunia II. Penyelidikan Komite Volcker menyimpulkan bahwa terlepas dari beberapa pengecualian tertentu, tuduhan ini tak perlu ditanggapi secara serius.

Kedua, perbankan Swiss juga dituduh telah menghancurkan arsip pencatatan aset era Holocaust untuk menutupi jejak pengumpulan ?keuntungan tidak sah' yang berasal dari rekening para korban Holocaust dan Komite Volcker sampai pada kesimpulan bahwa tuduhan itu sama sekali tidak berdasar. Lalu ketiga, Swiss juga didakwa telah menggunakan uang milik korban Holocaust asal Polandia dan Hungaria sebagai kompensasi atas harta milik perbankan yang dinasionalisasikan oleh pemerintah Swiss. Komite Volcker tak terang-terangan menyanggah ini namun berargumen bahwa pemerintah Amerika Serikat juga melakukan hal yang sama saat mendesakkan klaim kerusakan perang atas Jerman dibayar dengan aset-aset Jerman yang kemungkinan besar di dalamnya terdapat aset para korban Holocaust. Intinya, apa yang dilakukan oleh perbankan Swiss dinilai masih berada pada batas kewajaran dalam sudut pandang hubungan multilateral.

Keempat, WJC menuduh Swiss membeli emas hasil jarahan Nazi dari kantor-kantor perbendaharaan Eropa dan Komite Volcker kembali mementahkan ini dengan menyatakan ?kemungkinan (adanya aset korban Holocaust-pen) yang sama bisa terjadi pula pada koin-koin dan batangan emas yang dibeli oleh Departemen Keuangan AS melalui Bank Sentral AS di New York selama dan paska Perang Dunia II'.

Perseteruan legal WJC versus perbankan Swiss memang berlangsung panjang, seru, dan mengasyikkan untuk diikuti namun yang lebih menarik adalah menyusuri ketulusan WJC memperjuangkan hak para korban Holocaust dihubungkan dengan gelontoran dana senilai $1,25 milyar yang telah disinggung sebelumnya. Tanggal 11 September 2000 WJC mengeluarkan ?Usulan Rencana Induk Khusus untuk Alokasi dan Distribusi Uang Penyelesaian Bank Swiss' yang selanjutnya lebih populer dengan sebutan Gribetz Plan (GP). Di sana tercantum bahwa $800 juta akan dialokasikan untuk menutup klaim atas rekening masyarakat Yahudi non aktif di masa Holocaust. Teks, lampiran, dan bagan pendukung untuk memperkuat argumen dipilihnya alokasi ini menghabiskan beratus-ratus halaman plus tambahan lebih dari seribu catatan kaki dalam GP; namun tak satupun yang dapat menjustifikasi secara dapat dipertanggungjawabkan alasan alokasi tersebut (Finkelstein,2000). Alokasi itu ditambah segala argumen penyokongnya hanya akal-akalan semata agar industri Holocaust bisa meraup bagian terbesar dari dana kompensasi untuk menggembungkan rekening pribadi para pengurus WJC dan kroni-kroni mereka. Fakta lain, masih menurut Finkelstein, nilai $800 juta untuk menutup rekening warga Yahudi era Holocaust juga merupakan hasil penggelembungan yang sangat fantastis dari kisaran angka sebenarnya yang tentu saja sangat jauh di bawah itu.

Kemudian sisa $400 juta lebih dari dana kompensasi dialokasikan khusus untuk kategori ?aset yang dijarah', ?tenaga kerja budak', dan ?pengungsi' dengan catatan tak sepeser pun dana akan dicairkan kecuali bila semua permohonan dalam proses litigasi ini sudah diselesaikan. GP menyebutkan secara eksplisit bahwa pembayaran masih harus menunggu sementara waktu dan proses pengajuan akan memakan waktu tiga setengah tahun. Para korban Holocaust yang selamat menyadari betul bahwa hanyasegelintir saja di antara mereka yang masih hidup saat permohonan dana itu dikabulkan. 



12 Agustus 1985


Sebuah pesawat Jepang Air Lines Boeing 747, dalam perjalanan dari Tokyo ke Osaka, yang secara mekanis lumpuh, menabrak bukit, menewaskan 520 dari 524 orang penumpang dan krunya; itu adalah kecelakaan pesawat tunggal terburuk dalam sejarah penerbangan.

(Ringkasan Peristiwa)
Japan Airlines Penerbangan 123 (JAL123, JL123), sebuah Boeing 747-146SR, dengan nomor rergistrasi JA8119, jatuh di Gunung Takamagahara di Prefektur Gunma, Jepang100 km dari Tokyo, pada 12 Agustus 1985. Lokasi jatuhnya, dua bubungan gunung di dekat Gunung Osutaka, dinamakanOsutakano-O'ne (Bubungan Osutaka).

Kecelakaan pesawat-tunggal ini merupakan yang terparah dalam sejarah penerbangan, dengan seluruh 15 awak pesawat meninggal, dan 505 dari 509 penumpang meninggal (termasuk aktor dan penyanyi terkenal Kyu Sakamoto) dengan total meninggal 520 orang. Ada 4 orang yang selamat, semuanya penumpang, meskipun satu dari yang selamat adalah pramugari Japan Airlines yang sedang cuti. Keempat orang yang selamat ini semuanya wanita - pramugari yang sedang cuti, umur 25, yang terjepit di antara kursi; wanita berumur 34 tahun dan putrinya yang berumur 12 tahun yang terkurung di rangka yang masih utuh; dan anak perempuan berumur 12 tahun yang pada saat ditemukan terduduk di atas dahan pohon.


12 Agustus 1914

Dalam aksi Austria pertama di Perang Dunia I, sekitar 200.000 tentara diperintahkan oleh Jenderal Oskar Potiorek menyeberangi sungai Sava dan Drina untuk menyerang Serbia.

12 Agustus1898

Amerika Serikat secara resmi menganeksasi Kepulauan Hawaii.

12 Agustus 1851




Isaac Merrit Singer diberi paten untuk mesin jahitnya.

12 Agustus 1805

Lewis and Clark Expedition, yang ditugaskan untuk menyelidiki wilayah luas antara Sungai Mississippi dan Samudra Pasifik, mencapai Continental Divide.

(Bahan Keterangan)
Lewis dan William Clark dikepalai oleh Meriwether Lewis dan William Clark, adalah ekspedisi Amerika pertama ke pantai Pasifik.

Dengan diadakan ekspedisi ini, Amerika mendapat pengetahuan geografi mengenaiAmerika Barat, serta dapat mengamati 178 tanaman dan 122 spesies dan subspesies hewan.



12 Agustus 1759

Frederick II dari Prusia menderita kekalahan terburuk dalam karir militernya melawan Rusia di Kunersdorf selama Perang Tujuh Tahun.

Friedrich II dari Prusia atau Frederick II 
(24 Januari 1712 – 17 Agustus 1786)
dari dinasti Hohenzollern memerintah Kerajaan Prusia antara 1740 sampai 1786. Pencapaian yang ia raih saat memerintah ialah kemenangan-kemenangan militernya, reorganisasi ketentaraan Prusia, kontribusinya dalam seni dan Pencerahan Kerajaan Prusia, dan kesuksesannya dalam membalikan keadaan pada Perang Tujuh Tahun. Atas prestasi-prestasinya tersebut, ia dikenal sebagaiFrederick yang Agung (Friedrich der Große) dan dijuluki Fritz Tua (Der Alte Fritz) oleh rakyat Prusia.

Saat muda, Frederick lebih tertarik dengan musik dan filsafat dibandingkan dengan strategi perang. Dia menentang ayahnya yang otoriter, Frederick Wilhelm I, dan berusaha kabur dengan sahabatnya Hans Hermann von Katte. Mereka tertangkap di perbatasan, dan Frederick Wilhelm I hampir saja mengeksekusi anaknya sendiri akibat insiden tersebut. Setelah dimaafkan, ia dipaksa untuk melihat langsung proses eksekusi sahabatnya, Hans. Beberapa saat setelah naik tahta, ia menyerang Austria dan mengklaim Silesia dalam Perang Silesia, membuat dirinya sekaligus Kerajaan Prusia terkenal akan kekuatan militernya. Di penghujung hayatnya, ia telah menghubungkan Prusia yang dulunya terpisah dengan menaklukan daerah Polandiadalam Partisi Polandia Pertama. Dia merupakan tokoh militer yang berpengaruh, dimana teori dan analisa militernya didapat dari pengalam-pengalamanya dalam pertempuran dan keahliannya dalam strategi, taktik, mobilitas dan juga logistik.

Frederick merupakan pelopor dari Absolutisme yang Tercerahkan.
Dia memodernisasi birokrasi serta pelayanan sipil Prusia dan menciptakan kebijakan keagamaan yang lebih toleran. Ia menganggap dirinya sendiri sebagai "pelayan pertama negara". Dia mereformasi sistem hukum sehingga memungkinkan pria non-bangsawan bisa menjadi hakim dan birokrat senior. Frederick juga mendorong imigran dengan kebangsaan dan kepercayaan lain untuk datang ke Prusia. Namun, banyak juga yang mengkritisi saat ia melakukan penindasan terhadap masyarakat Polandia pada Partisi Pertama. Frederick mendukung kesenian dan perkembangan filsafat, begitu juga dengan mengizinkan adanya kebebasan pers dan kesusastraan. Frederick dimakamkan di kediaman favoritnya di Postdam. Karena ia wafat tanpa memiliki keturunan, Frederick digantikan oleh keponakannya, Frederick Wilhelm II, anak dari saudara laki-lakinya, Augustus Wilhelm.



12 Agustus 1676



Metacom (“Philip”), seorang kepala suku Wampanoag, tewas setelah memimpin pemberontakan berdarah selama setahun yang disebut perang raja Philip.

Terima kasih buat agan yg udah mampir di trit ane kali ini,trit ane hanya untuk menambah wawasan ane pada khususnya dan wawasan agan2 pada umumnya

emoticon-Rate 5 Starbintang5 dan cendol nya ya breeeemoticon-Toast
emoticon-Shakehand2
0
3.7K
19
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan