Tel Aviv- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim dirinya lebih mempedulikan rakyat Palestina dibanding pemimpin mereka sendiri. Pernyataan ini disampaikan di tengah tudingan Hamas mencuri bantuan kemanusiaan untuk Gaza.
"Saya, Perdana Menteri Israel, lebih mempedulikan rakyat Palestina dibanding pemimpin mereka sendiri," tegas PM Netanyahu dalam keterangannya yang ditampilkan via video yang diunggah secara online, seperti dilansir AFP, Jumat (12/8/2016). "Israel lebih peduli terhadap warga Palestina dibanding pemimpin mereka sendiri," imbuhnya, yang jelas memancing kemarahan rakyat Palestina.
Lebih lanjut, Netanyahu menyebut pernyataannya ini merupakan respons terhadap tudingan militan Hamas yang menguasai Gaza, mencuri bantuan kemanusiaan dari organisasi amal besar dan juga Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Pada 4 Agustus lalu, pengadilan Israel mendakwa Direktur World Vision di Gaza, Mohammed al-Halabi atas tudingan mendanai terorr. Sedangkan pekan ini, seorang ilmuwan PBB dijerat dakwaan bekerja sama dengan sayap militer Hamas. "Hamas, organisasi teroris yang menguasai Gaza, mencuri jutaan dolar dari organisasi kemanusiaan seperti World Vision dan PBB. Rakyat Palestina yang melarat dan tidak berdosa, tidak mendapat bantuan penting yang disuplai dari negara-negara dunia," ucap PM Netanyahu.
Dalam pernyataannya, Sekjen Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), Saeb Erekat, mengecam Netanyahu. "Kebencian yang dimiliki Netanyahu terhadap rakyat Palestina, membuatnya ingin menciptakan sejarah paralel," sebutnya. "Netanyahu meyakini bahwa rakyat Palestina seharusnya berterima kasih karena hidup di bawah rezim apartheid dan dalam pengasingan," tegas Erekat.
Melalui pernyataannya, PM Netanyahu membandingkan Israel yang diklaimnya merawat rakyat Palestina yang terluka di rumah sakit, dengan Hamas yang mencegah rakyat Palestina yang terluka mendapat perawatan medis.