- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Menilik Kekuatan Klub Elit Liga Primer Inggris 2016/17


TS
approve.cc
Menilik Kekuatan Klub Elit Liga Primer Inggris 2016/17



HT




Quote:

Berdasarkan waktu setempat dari kompetisi sepakbola Eropa di masing-masing negara, Inggris memang lebih dulu membuka liga mereka di musim 2016/17 ini.
Liga yang terkenal dengan sebutan kick n’rush ini akan digelar pada tanggal 13 Agustus 2016 atau sekitar satu hingga dua pekan lebih dulu dibandingkan dengan La Liga Spanyol (19 Agustus), Serie A Italia (21 Agustus), dan Bundesliga Jerman (26 Agustus).
Beberapa klub elit di negeri Ratu Elizabeth ini pun telah melakukan sejumlah pembenahan sebelum jendela transfer musim panas akan ditutup pada akhir bulan Agustus mendatang.
Sejauh ini, harus diakui jika Liga Primer Inggris musim 2016/17 akan dikuasai duo klub asal Manchester, yaitu Man City dan Man United.
Bagaimana tidak? Dua klub ini memang yang paling aktif di bursa transfer dibandingkan pesaing lainnya, bukan hanya dari segi pemain, tetapi juga dari sisi pelatih.
Namun bukan berarti keduanya tidak memiliki kelemahan atau para pesaingnnya tidak mampu mengalahkan mereka.
Apalagi, Liga Primer Inggris selalu menampilkan hasil mengejutkan di mana klub kecil atau yang kurang diunggulkan dapat mengalahkan klub raksasa.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari klub-klub elit di Liga Primer Inggris yang di lansir dari indosport.
Liga yang terkenal dengan sebutan kick n’rush ini akan digelar pada tanggal 13 Agustus 2016 atau sekitar satu hingga dua pekan lebih dulu dibandingkan dengan La Liga Spanyol (19 Agustus), Serie A Italia (21 Agustus), dan Bundesliga Jerman (26 Agustus).
Beberapa klub elit di negeri Ratu Elizabeth ini pun telah melakukan sejumlah pembenahan sebelum jendela transfer musim panas akan ditutup pada akhir bulan Agustus mendatang.
Sejauh ini, harus diakui jika Liga Primer Inggris musim 2016/17 akan dikuasai duo klub asal Manchester, yaitu Man City dan Man United.
Bagaimana tidak? Dua klub ini memang yang paling aktif di bursa transfer dibandingkan pesaing lainnya, bukan hanya dari segi pemain, tetapi juga dari sisi pelatih.
Namun bukan berarti keduanya tidak memiliki kelemahan atau para pesaingnnya tidak mampu mengalahkan mereka.
Apalagi, Liga Primer Inggris selalu menampilkan hasil mengejutkan di mana klub kecil atau yang kurang diunggulkan dapat mengalahkan klub raksasa.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan dari klub-klub elit di Liga Primer Inggris yang di lansir dari indosport.
Quote:
1. Arsenal

Sama seperti musim lalu, klub asal London Utara ini tidak terlalu aktif saat jendela transfer dibuka. Tidak heran, para penggemar mereka merasa geram dengan tim manajemen maupun sang pelatih, Arsene Wenger.
Klub yang akrab dipanggil The Gunnners ini memang telah mendatangkan pemain anyar di musim panas ini, namun sayangnya, rekrutan baru tersebut dapat dikatakan kurang memiliki nama yang mentereng.
Jika menilik kekuatan Arsenal dengan skuat yang dimiliki saat ini, maka harus diakui jika Arsenal masih membutuhkan pemain yang haus akan gol alias striker.
Ironisnya, mereka seperti kurang niat untuk mendatangkan penyerang yang sering mereka incar, seperti Karim Benzema, Gonzalo Higuain, Alexandre Lacazette, hingga Jamie Vardy yang pada akhirnya gagal didapat.
Selain itu, pelatih Arsene Wenger juga tentunya perlu mengingatkan bagaimana memiliki mental seorang pemenang, apalagi jika mereka harus tertinggal di awal-awal laga.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru Arsenal:
Granit Xhaka dari Borussia Monchengladbach
Takuma Asano dari Sanfrecce Hiroshima
Rob Holding dari Bolton Wanderers
Kelechi Nwakali dari Diamond Football Academy
Kekuatan
Memiliki lini pertahanan yang cukup tampil solid melawan serangan lawan yang mengandalkan kecepatan.
Memiliki deretan gelandang kreatif dan kemampuan individu yang baik, hal ini membuat mereka dapat melakukan penguasaan bola dengan baik.
Serangan balik yang terbilang cukup membahayakan bagi tim mana pun.
Kekurangan
Jika kebobolan lebih dulu, apalagi dengan waktu yang cepat, mental mereka langsung sedikit berkurang, sehingga membuat permainan menjadi sedikit tidak sesuai yang diharapkan.
Terlalu fokus menjaga satu pemain yang diandalkan tim lawan, sehingga terkadang dapat membuat pemain lain memiliki ruang gerak bebas untuk menjebol gawang mereka.
Kurang memiliki penyerang yang tajam, sejauh ini Arsenal hanya mengandalkan Olivier Giroud di lini depan. Sementara Danny Welbeck sering absen karena rentan cedera dan pelapis lainnya yang masih dalam usia muda, sehingga masih memiliki jam terbang yang minim.
Klub yang akrab dipanggil The Gunnners ini memang telah mendatangkan pemain anyar di musim panas ini, namun sayangnya, rekrutan baru tersebut dapat dikatakan kurang memiliki nama yang mentereng.
Jika menilik kekuatan Arsenal dengan skuat yang dimiliki saat ini, maka harus diakui jika Arsenal masih membutuhkan pemain yang haus akan gol alias striker.
Ironisnya, mereka seperti kurang niat untuk mendatangkan penyerang yang sering mereka incar, seperti Karim Benzema, Gonzalo Higuain, Alexandre Lacazette, hingga Jamie Vardy yang pada akhirnya gagal didapat.
Selain itu, pelatih Arsene Wenger juga tentunya perlu mengingatkan bagaimana memiliki mental seorang pemenang, apalagi jika mereka harus tertinggal di awal-awal laga.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru Arsenal:
Granit Xhaka dari Borussia Monchengladbach
Takuma Asano dari Sanfrecce Hiroshima
Rob Holding dari Bolton Wanderers
Kelechi Nwakali dari Diamond Football Academy
Kekuatan
Memiliki lini pertahanan yang cukup tampil solid melawan serangan lawan yang mengandalkan kecepatan.
Memiliki deretan gelandang kreatif dan kemampuan individu yang baik, hal ini membuat mereka dapat melakukan penguasaan bola dengan baik.
Serangan balik yang terbilang cukup membahayakan bagi tim mana pun.
Kekurangan
Jika kebobolan lebih dulu, apalagi dengan waktu yang cepat, mental mereka langsung sedikit berkurang, sehingga membuat permainan menjadi sedikit tidak sesuai yang diharapkan.
Terlalu fokus menjaga satu pemain yang diandalkan tim lawan, sehingga terkadang dapat membuat pemain lain memiliki ruang gerak bebas untuk menjebol gawang mereka.
Kurang memiliki penyerang yang tajam, sejauh ini Arsenal hanya mengandalkan Olivier Giroud di lini depan. Sementara Danny Welbeck sering absen karena rentan cedera dan pelapis lainnya yang masih dalam usia muda, sehingga masih memiliki jam terbang yang minim.
Quote:
2. Chelsea

Dibawah arahan pelatih anyar Antonio Conte serta bantuan dari eks pelatih interim tersukses mereka, Guus Hiddink yang kini menjabat sebagai Direktur Teknik dan Pengembangan pemain muda klub.
Maka dapat dipastikan permainan The Blues dapat lebih atraktif dengan menggabungkan komposisi pemain muda dan pemain senior.
Hadirnya Conte diharapkan dapat membuat permainan Chelsea lebih tenang dan mampu menciptakan serangan balik yang mematikan, layaknya Juventus saat masih ditangani oleh pelatih asal Italia tersebut.
Sayangnya, lini pertahanan Chelsea sering menjadi titik paling lemah dalam sebuah pertandingan, karena mereka rentan kebobolan.
Hal tersebut tak lepas dari pemilihan bek mereka yang telah termakan oleh usia, seperti John Terry dan Gary Cahill, sehingga pergerakan keduanya pun mulai melambat.
Hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh tim lawan manapun yaitu dengan menggunakan pemain yang memiliki kecepatan tinggi.
Chelsea pun memiliki deretan gelandang kreatif yang juga memiliki kecepatan di atas rata-rata, mereka juga mempunyai penyerang tajam yang ada pada Diego Costa.
Sayangnya, ujung tombak terbaik mereka itu memiliki sikap emosional yang dapat membuatnya diusir wasit, juga termasuk kategori pemain kaca alias rentan cedera. Sehingga ketajaman dalam menyerang pun sedikit berkurang.
Di bursa transfer ini, mereka baru mendatangkan dua pemain, satu pemain untuk menjadi pelapis atau bertugas untuk mengurangi beban Costa. Satu pemain lagi bertugas untuk menjadi sosok yang paling pertama untuk menjaga lini pertahanan Chelsea.
Berikut ini adalah rekrutan baru Chelsea:
Michy Batshuayi dari Marseille
N’Golo Kante dari Leicester City
Kekuatan
Meski memiliki bek yang termakan usia, namun Chelsea menariknya disebut-sebut salah satu tim yang mampu bertahan dengan baik. Hal itu dikarenakan saat mereka diserang, lini tengah mereka berinisiaitif untuk membantu bertahan, sehingga tidak heran Chelsea sering disebut menggunakan taktik parkir bus.
Serangan balik Chelsea sangat tajam, hal itu dapat dilihat saat mereka habis-habisan dibombardir oleh lini serang lawan, The Blues mampu mencuri bola dengan baik dan melepaskan umpan jauh ke striker mereka yang telah menunggu di depan untuk mencetak gol.
Mental yang kuat, Chelsea cukup sering nyaris meraih kekalahan dalam sebuah pertandingan. Namun, karena memiliki mental kuat, mereka beberapa kali sukses menutup laga dengan hasil imbang atau justru memetik kemenangan di akhir-akhir laga.
Kekurangan
Chelsea sering mendapat kritikan karena terlalu sering bermain pragmatis dan lebih banyak bertahan daripada memainkan sepakbola yang menghibur. Padahal, mereka memiliki barisan pemain yang memiliki individu mengesankan yang ada dalam diri, Eden Hazard dan Willian.
Cukup sering membuang peluang, meski memiliki mental bagus, klub London Barat ini tak dapat memaksimalkannya dengan memanfaatkan sejumlah peluang yang tercipta.
Kurang memercayakan kepada pemain muda dari akademi, beberapa pemain muda dari akademi mereka padahal dapat dikatakan cukup baik. Andai sering dimainkan, bukan hanya dapat menjaga stamina pemain inti, tetapi juga dapat mengasah pemain masa depan klub tersebut.
Terlalu banyak bertahan juga kurang bagus, karena pasti setiap lawan mampu memiliki celah atau telah mempelajari teknik bermain Chelsea, sehingga pastinya mereka dapat menemukan celah yang berujung gol. Inilah yang menjadi salah satu titik utama kelemahan Chelsea.
Maka dapat dipastikan permainan The Blues dapat lebih atraktif dengan menggabungkan komposisi pemain muda dan pemain senior.
Hadirnya Conte diharapkan dapat membuat permainan Chelsea lebih tenang dan mampu menciptakan serangan balik yang mematikan, layaknya Juventus saat masih ditangani oleh pelatih asal Italia tersebut.
Sayangnya, lini pertahanan Chelsea sering menjadi titik paling lemah dalam sebuah pertandingan, karena mereka rentan kebobolan.
Hal tersebut tak lepas dari pemilihan bek mereka yang telah termakan oleh usia, seperti John Terry dan Gary Cahill, sehingga pergerakan keduanya pun mulai melambat.
Hal inilah yang dapat dimanfaatkan oleh tim lawan manapun yaitu dengan menggunakan pemain yang memiliki kecepatan tinggi.
Chelsea pun memiliki deretan gelandang kreatif yang juga memiliki kecepatan di atas rata-rata, mereka juga mempunyai penyerang tajam yang ada pada Diego Costa.
Sayangnya, ujung tombak terbaik mereka itu memiliki sikap emosional yang dapat membuatnya diusir wasit, juga termasuk kategori pemain kaca alias rentan cedera. Sehingga ketajaman dalam menyerang pun sedikit berkurang.
Di bursa transfer ini, mereka baru mendatangkan dua pemain, satu pemain untuk menjadi pelapis atau bertugas untuk mengurangi beban Costa. Satu pemain lagi bertugas untuk menjadi sosok yang paling pertama untuk menjaga lini pertahanan Chelsea.
Berikut ini adalah rekrutan baru Chelsea:
Michy Batshuayi dari Marseille
N’Golo Kante dari Leicester City
Kekuatan
Meski memiliki bek yang termakan usia, namun Chelsea menariknya disebut-sebut salah satu tim yang mampu bertahan dengan baik. Hal itu dikarenakan saat mereka diserang, lini tengah mereka berinisiaitif untuk membantu bertahan, sehingga tidak heran Chelsea sering disebut menggunakan taktik parkir bus.
Serangan balik Chelsea sangat tajam, hal itu dapat dilihat saat mereka habis-habisan dibombardir oleh lini serang lawan, The Blues mampu mencuri bola dengan baik dan melepaskan umpan jauh ke striker mereka yang telah menunggu di depan untuk mencetak gol.
Mental yang kuat, Chelsea cukup sering nyaris meraih kekalahan dalam sebuah pertandingan. Namun, karena memiliki mental kuat, mereka beberapa kali sukses menutup laga dengan hasil imbang atau justru memetik kemenangan di akhir-akhir laga.
Kekurangan
Chelsea sering mendapat kritikan karena terlalu sering bermain pragmatis dan lebih banyak bertahan daripada memainkan sepakbola yang menghibur. Padahal, mereka memiliki barisan pemain yang memiliki individu mengesankan yang ada dalam diri, Eden Hazard dan Willian.
Cukup sering membuang peluang, meski memiliki mental bagus, klub London Barat ini tak dapat memaksimalkannya dengan memanfaatkan sejumlah peluang yang tercipta.
Kurang memercayakan kepada pemain muda dari akademi, beberapa pemain muda dari akademi mereka padahal dapat dikatakan cukup baik. Andai sering dimainkan, bukan hanya dapat menjaga stamina pemain inti, tetapi juga dapat mengasah pemain masa depan klub tersebut.
Terlalu banyak bertahan juga kurang bagus, karena pasti setiap lawan mampu memiliki celah atau telah mempelajari teknik bermain Chelsea, sehingga pastinya mereka dapat menemukan celah yang berujung gol. Inilah yang menjadi salah satu titik utama kelemahan Chelsea.
Quote:
3. Leicester City

Pada musim 2015/16 kemarin, Leicester City secara mengejutkan berhasil menjadi juara Liga Primer Inggris dengan menghempaskan beberapa klub besar, seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, dan Man United harus gigit jari.
Hal ini tak lepas dari kepiawaian pelatih mereka, Claudio Ranieri yang sukses meracik taktik dan menjadikan pemain non-bintang menjadi tampil memukau, bahkan menjadi buruan klub elit Eropa.
Di jendela transfer, The Foxes telah mendatangkan sejumlah nama yang kembali kurang dikenal di kalangan pecinta sepakbola sejati.
Tentunya, mereka juga bisa jadi pemain berbakat seperti yang terjadi pada Jamie Vardy, Riyad Mahrez, Shinji Okazaki, N’Golo Kante, Christian Fuchs, dan masih banyak lagi di musim lalu.
Pastinya, mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan di musim 2016/17 ini, terlebih salah satu pemain andalan mereka, N’Golo Kante telah hengkang ke Chelsea, sehingga pastinya kekuatan mereka pun sedikit berkurang.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru Leicester City:
Ron-Robert Zieler dari Hannover 96
Luis Hernandez dari Sporting Gijon
Raul Uche dari Rayo Vallecano
Nampalys Mendy dari OGC Nice
Ahmed Musa dari CSKA Moscow
Bartosz Kapustka dari Cracovia
Kekuatan
Hadirnya sejumlah pemain anyar yang tak dikenal membuat mereka berpeluang menciptakan kejutan yang sama seperti di musim lalu.
Tentunya, klub-klub pesaing Leicester, tidak banyak yang mengetahui gaya bermain dari para pemain baru tersebut, sehingga para rekrutan baru ini dapat menjadi senjara baru bagi The Foxes.
Tandem Vardy-Mahrez masih bertahan, sehingga keduanya pun dapat dipercaya untuk kembali memporak-porandakan lini pertahanan lawan.
Apalagi, mereka juga telah mendatangkan penyerang muda, Ahmed Musa, yang dalam laga pra musim di International Champions Cup kemarin mampu bermain dengan ciamik dengan langsung mencetak dua gol ke gawang klub raksasa Spanyol, Barcelona.
The Foxes mampu mengontrol permainan dengan baik, sehingga tim lawan pun dapat terpancing merebut bola dengan pressing termasuk lini pertahanan lawan yang harus meninggalkan posnya.
Dengan begitu, mereka baru menggencarkan serangan melalui penyerang cepat mereka, Jamie Vardy untuk dapat mencetak gol.
Kekurangan
Sejatinya, terlalu dini jika menyebutkan Leicester City masuk akan dapat mempertahankan gelar juara karena peforma mereka yang menakjubkan di musim lalu.
Sebaliknya, hal inilah yang justru dapat menjadi titik paling lemah mereka. Hadirnya pemain non-bintang dapat dikatakan sebagai perjudian Ranieri di musim ini, andai para rekrutan itu dapat tampil ciamik maka beruntung bagi Leicester, lalu bagaimana jika tidak?
Salah satu poros penyeimbang permainan mereka, N’Golo Kante telah hengkang ke Chelsea. Padahal, pemain asal Prancis ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga lini pertahanan mereka.
Bukan hal yang baru, jika setiap klub yang menyandang status juara bertahan akan menjadi santapan lezat untuk dikalahkan oleh para pesaingnya di musim baru. Pastinya, hal ini akan terjadi pada Leicester City.
Antara faktor keberuntungan atau memang kehebatan dari klub yang bermarkas di King Power Stadium ini sukses menjuarai Liga Primer 2015/16 kemarin.
Satu hal yang pasti, Leicester tidak boleh terlalu jemawa, karena berkaca dengan klub kejutan pendahulu mereka, Blackburn Rovers yang juga secara tak terduga berhasil menjadi juara di musim 1994/95, di musim 1995/96 Rovers justru tersungkur ke posisi 7 dengan hanya memetik 18 kemenangan, lalu 7 kali imbang, dan 13 kali kalah.
Jika tak ingin terjadi pada mereka, Leicester tentu harus dapat tampil konsisten, karena harus diakui, mereka belum dapat dikatakan sebagai klub besar di Liga Primer Inggris.
Hal ini tak lepas dari kepiawaian pelatih mereka, Claudio Ranieri yang sukses meracik taktik dan menjadikan pemain non-bintang menjadi tampil memukau, bahkan menjadi buruan klub elit Eropa.
Di jendela transfer, The Foxes telah mendatangkan sejumlah nama yang kembali kurang dikenal di kalangan pecinta sepakbola sejati.
Tentunya, mereka juga bisa jadi pemain berbakat seperti yang terjadi pada Jamie Vardy, Riyad Mahrez, Shinji Okazaki, N’Golo Kante, Christian Fuchs, dan masih banyak lagi di musim lalu.
Pastinya, mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan di musim 2016/17 ini, terlebih salah satu pemain andalan mereka, N’Golo Kante telah hengkang ke Chelsea, sehingga pastinya kekuatan mereka pun sedikit berkurang.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru Leicester City:
Ron-Robert Zieler dari Hannover 96
Luis Hernandez dari Sporting Gijon
Raul Uche dari Rayo Vallecano
Nampalys Mendy dari OGC Nice
Ahmed Musa dari CSKA Moscow
Bartosz Kapustka dari Cracovia
Kekuatan
Hadirnya sejumlah pemain anyar yang tak dikenal membuat mereka berpeluang menciptakan kejutan yang sama seperti di musim lalu.
Tentunya, klub-klub pesaing Leicester, tidak banyak yang mengetahui gaya bermain dari para pemain baru tersebut, sehingga para rekrutan baru ini dapat menjadi senjara baru bagi The Foxes.
Tandem Vardy-Mahrez masih bertahan, sehingga keduanya pun dapat dipercaya untuk kembali memporak-porandakan lini pertahanan lawan.
Apalagi, mereka juga telah mendatangkan penyerang muda, Ahmed Musa, yang dalam laga pra musim di International Champions Cup kemarin mampu bermain dengan ciamik dengan langsung mencetak dua gol ke gawang klub raksasa Spanyol, Barcelona.
The Foxes mampu mengontrol permainan dengan baik, sehingga tim lawan pun dapat terpancing merebut bola dengan pressing termasuk lini pertahanan lawan yang harus meninggalkan posnya.
Dengan begitu, mereka baru menggencarkan serangan melalui penyerang cepat mereka, Jamie Vardy untuk dapat mencetak gol.
Kekurangan
Sejatinya, terlalu dini jika menyebutkan Leicester City masuk akan dapat mempertahankan gelar juara karena peforma mereka yang menakjubkan di musim lalu.
Sebaliknya, hal inilah yang justru dapat menjadi titik paling lemah mereka. Hadirnya pemain non-bintang dapat dikatakan sebagai perjudian Ranieri di musim ini, andai para rekrutan itu dapat tampil ciamik maka beruntung bagi Leicester, lalu bagaimana jika tidak?
Salah satu poros penyeimbang permainan mereka, N’Golo Kante telah hengkang ke Chelsea. Padahal, pemain asal Prancis ini memiliki peranan yang sangat penting dalam menjaga lini pertahanan mereka.
Bukan hal yang baru, jika setiap klub yang menyandang status juara bertahan akan menjadi santapan lezat untuk dikalahkan oleh para pesaingnya di musim baru. Pastinya, hal ini akan terjadi pada Leicester City.
Antara faktor keberuntungan atau memang kehebatan dari klub yang bermarkas di King Power Stadium ini sukses menjuarai Liga Primer 2015/16 kemarin.
Satu hal yang pasti, Leicester tidak boleh terlalu jemawa, karena berkaca dengan klub kejutan pendahulu mereka, Blackburn Rovers yang juga secara tak terduga berhasil menjadi juara di musim 1994/95, di musim 1995/96 Rovers justru tersungkur ke posisi 7 dengan hanya memetik 18 kemenangan, lalu 7 kali imbang, dan 13 kali kalah.
Jika tak ingin terjadi pada mereka, Leicester tentu harus dapat tampil konsisten, karena harus diakui, mereka belum dapat dikatakan sebagai klub besar di Liga Primer Inggris.
Quote:
4. Liverpool

Hadirnya pelatih fenomenal, Jurgen Klopp telah memberikan angin segar bagi Liverpool yang telah lama puasa gelar.
Bagaimana tidak? Klopp yang baru dating ke Liverpool pada bulan Oktober 2015 menggantikan peranan dari Brendan Rodgers, secara menakjubkan, mampu membawa The Reds menjadi finalis Piala Liga dan Liga Europa.
Meski gagal merengkuh gelar di kompetisi keduanya, prestasi Klopp di debutnya itu tentu tak bisa dipandang sebelah mata, apalagi gaya bermain Liverpool yang mulai lebih hidup.
Pada transfer musim panas ini, mereka juga telah mendatangkan cukup banyak pemain, sehingga tentunya ada juga plus-minus yang dimiliki oleh klub asal Merseyside ini.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru dari Liverpool:
Joel Matip dari Schalke 04
Loris Karius dari Mainz 05
Sadio Mane dari Southampton
Ragnar Klavan dan Alex Manniger dari FC Augsburg
Georginio Wijnaldum dari Newcastle United
Kekuatan
- Semangat juang para pemain Liverpool mulai meningkat saat ditangani oleh Jurgen Klopp
- Permainan Liverpool mulai lebih atraktif
- Mampu mencuri peluang dan memanfaatkannya dengan menjadi gol
kelemahan
- Terlalu mudah kehilangan bola
- Belum memiliki penyerang yang tajam, hal ini disayangkan pada Daniel Sturrige yang rentan cedera serta Christian Benteke yang belum dapat beradaptasi dengan baik
- Jika sudah kebobolan lebih cepat, mental mereka langsung mengendur
Bagaimana tidak? Klopp yang baru dating ke Liverpool pada bulan Oktober 2015 menggantikan peranan dari Brendan Rodgers, secara menakjubkan, mampu membawa The Reds menjadi finalis Piala Liga dan Liga Europa.
Meski gagal merengkuh gelar di kompetisi keduanya, prestasi Klopp di debutnya itu tentu tak bisa dipandang sebelah mata, apalagi gaya bermain Liverpool yang mulai lebih hidup.
Pada transfer musim panas ini, mereka juga telah mendatangkan cukup banyak pemain, sehingga tentunya ada juga plus-minus yang dimiliki oleh klub asal Merseyside ini.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru dari Liverpool:
Joel Matip dari Schalke 04
Loris Karius dari Mainz 05
Sadio Mane dari Southampton
Ragnar Klavan dan Alex Manniger dari FC Augsburg
Georginio Wijnaldum dari Newcastle United
Kekuatan
- Semangat juang para pemain Liverpool mulai meningkat saat ditangani oleh Jurgen Klopp
- Permainan Liverpool mulai lebih atraktif
- Mampu mencuri peluang dan memanfaatkannya dengan menjadi gol
kelemahan
- Terlalu mudah kehilangan bola
- Belum memiliki penyerang yang tajam, hal ini disayangkan pada Daniel Sturrige yang rentan cedera serta Christian Benteke yang belum dapat beradaptasi dengan baik
- Jika sudah kebobolan lebih cepat, mental mereka langsung mengendur
Quote:
5. Man City

Inilah klub elit Liga Primer Inggris yang paling banyak mendatangkan pemain baru di musim panas ini, selain itu, mereka juga di musim 2016/17 akan ditangani oleh pelatih yang lekat dengan gelar juara, Josep Pep Guardiola.
Jika melihat di atas kertas, Man City merupakan kandidat terkuat untuk dapat merengkuh gelar juara Liga Primer di musim ini.
Kendati demikian, bukan berarti The Citizen tidak memiliki kekurangan di musim baru nanti. Sejumlah kelemahan mereka inilah yang nantinya akan dimanfaatkan oleh para pesaingnya.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru dari Man City:
Ilkay Gundogan dari Borussia Dortmund
Aaron Mooy dari Melbourne City FC
Nolito dari Celta Vigo
Oleksandr Zinchenko dari Ufa
Leroy Sane dari Schalke 04
Gabriel Jesus dari Palmeiras
Marlos Moreno dari Atletico Nacional
John Stones dari Everton
Kekuatan
Manchester City saat ini memiliki barisan pemain yang memiliki usia muda dan usia masa keemasan di karier sepakbola. Tentunya para pemain tersebut memiliki kecepatan dan agresif yang cukup tinggi, hal itulah yang menjadi senjata utama mereka di musim ini.
Tiki-taka Guardiola akan membuat City semakin menyeramkan di kompetisi 2016/17 ini baik di liga domestik maupun Liga Champions.
Mental yang kuat, dengan memiliki pemain muda dan pemain yang berada dalam masa keemasan, serta tiki-taka ala Guardiola ditambah mental kuat dari para penggawanya membuat City seakan tak memiliki cacat atau kekurangan untuk dapat meraih setidaknya satu gelar di musim ini.
Kelemahan
Sikap percaya diri yang berlebihan, hal ini tentu wajar jika melihat satu skuat yang dihuni oleh deretan bintang, baik di tim inti maupun cadangan.
Namun dengan kondisi itu pula yang dapat menjadi bumerang untuk mereka, sikap percaya diri yang tinggi dapat membuat mereka melakukan blunder atau kesalahan yang tidak perlu terjadi. Bahkan, sikap ini juga dapat membuat mereka berpeluang kehilangan gelar.
Melupakan lini pertahanan, dengan dihuni oleh tim yang memiliki naluri menyerang yang tinggi, pastinya dapat membuat para pemain bertahan sedikit lengah. Situasi ini tentu dapat membuat tim lawan yang mengandalkan serangan balik menjadikannnya sasaran empuk untuk mencuri gol balasan atau memetik kemenangan.
Jika melihat di atas kertas, Man City merupakan kandidat terkuat untuk dapat merengkuh gelar juara Liga Primer di musim ini.
Kendati demikian, bukan berarti The Citizen tidak memiliki kekurangan di musim baru nanti. Sejumlah kelemahan mereka inilah yang nantinya akan dimanfaatkan oleh para pesaingnya.
Berikut ini adalah rekrutan pemain baru dari Man City:
Ilkay Gundogan dari Borussia Dortmund
Aaron Mooy dari Melbourne City FC
Nolito dari Celta Vigo
Oleksandr Zinchenko dari Ufa
Leroy Sane dari Schalke 04
Gabriel Jesus dari Palmeiras
Marlos Moreno dari Atletico Nacional
John Stones dari Everton
Kekuatan
Manchester City saat ini memiliki barisan pemain yang memiliki usia muda dan usia masa keemasan di karier sepakbola. Tentunya para pemain tersebut memiliki kecepatan dan agresif yang cukup tinggi, hal itulah yang menjadi senjata utama mereka di musim ini.
Tiki-taka Guardiola akan membuat City semakin menyeramkan di kompetisi 2016/17 ini baik di liga domestik maupun Liga Champions.
Mental yang kuat, dengan memiliki pemain muda dan pemain yang berada dalam masa keemasan, serta tiki-taka ala Guardiola ditambah mental kuat dari para penggawanya membuat City seakan tak memiliki cacat atau kekurangan untuk dapat meraih setidaknya satu gelar di musim ini.
Kelemahan
Sikap percaya diri yang berlebihan, hal ini tentu wajar jika melihat satu skuat yang dihuni oleh deretan bintang, baik di tim inti maupun cadangan.
Namun dengan kondisi itu pula yang dapat menjadi bumerang untuk mereka, sikap percaya diri yang tinggi dapat membuat mereka melakukan blunder atau kesalahan yang tidak perlu terjadi. Bahkan, sikap ini juga dapat membuat mereka berpeluang kehilangan gelar.
Melupakan lini pertahanan, dengan dihuni oleh tim yang memiliki naluri menyerang yang tinggi, pastinya dapat membuat para pemain bertahan sedikit lengah. Situasi ini tentu dapat membuat tim lawan yang mengandalkan serangan balik menjadikannnya sasaran empuk untuk mencuri gol balasan atau memetik kemenangan.
LANJUT DI BAWAH GANSIS!
Diubah oleh approve.cc 13-08-2016 05:22
0
47.8K
Kutip
305
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan