JAKARTA - Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahudin Uno, saat mengunjungi permukiman warga di Kelurahan Kali Anyar, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (9/8/2016).

Dalam kunjungannya itu, ia menyampaikan bahwa pemimpin yang bersih dan jujur tak cukup menjadi pemimpin DKI Jakarta. Sosok yang adil dan tidak membedakan kalangan masyarakat, pun dibutuhkan warga Ibu Kota agar tak terus terpinggirkan dengan kemajuan pembangunan.

Kehadirannya, pun mendapat sambutan hangat dari warga setempat. Tiba di lokasi sekira pukul 16.45 WIB, Sandiaga disambut puluhan anak-anak yang meneriakkan namanya sambil bertepuk tangan.

"Sandi Uno.. Sandi Uno...," teriak anak-anak itu, sembari mengiringi langkahnya.

Menyusuri gang-gang sempit, Sandiaga kerap menyapa warga Kali Anyar dengan berbincang ringan dengan beberapa di antaranya.

"Kalau jadi (gubernur), jangan lupa sama RW 5 ya, Pak. Jangan kayak Gubernur sekarang," kata Ali (54), salah satu warga wilayah tersebut.‎

Sandi pun menjawab akan kembali mengunjungi warga Kali Anyar nanti. "Ini belum resmi. Nanti kalau sudah resmi pasti saya ke sini lagi," jawab Sandi.

Ditengah kunjungannya itu, terdengar juga teriakan beberapa warga setempat terhadap sosok orang nomor satu di DKI saat ini Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).‎

"Ganti Ahok.. Ganti Ahok. Ahok tak peduli rakyat kecil," teriak beberapa warga setempat.

Hingga sekira pukul 17.30 WIB, Sandi masih menyusuri gang-gang di Kali Anyar sembari menyapa warga sekitar. Sandi juga diminta untuk berfoto bersama oleh warga di kawasan yang disebut-sebut sebagai kawasan terpadat se-Asia Tenggara itu.

Dari kunjungannya, Sandi melihat bahwa warga Jakarta ternyata tak hanya butuh pemimpin yang bersih dan jujur. Selama lebih dari enam bulan menelusuri masalah di lapangan, ia menemukan bahwa warga DKI butuh pemimpin yang adil dan tidak membedakan kalangan masyarakat.

"Yang diinginkan oleh rakyat ini pemimpin yang adil. Tapi bukan hanya yang adil kepada segelintir elite ya. Yang warga inginkan adalah pimpinan yang adil kepada rakyat kecil," kata Sandi.

Sistem adil yang ditawarkan Sandi, yakni ekonomi kerakyatan. Dia menyatakan, pemimpin harus bisa menjamin kesejahteraan rakyat, khususnya bagi masyarakat kelas menengah ke bawah.

"Semoga pasangan calon (paslon) yang dipilih rakyat menghadirkan pemimpin yang adil," tandasnya.

(sumber: http://news.okezone.com/read/2016/08...g-sekarang-ya)