setiap orang pasti pernah marah, sesabar sabarnya orang pasti dia memiliki amarah, jangan sepelekan amarah yang datang, boleh marah tapi ada caranya.

Ditengah hiruk pikuk kota, dengan berbagai macam karakter manusia yang menghuninya kita ditantang setiap hari untuk banyak bertindak, pekerjaan yang banyak, masalah keluarga yang sepertinya tak kunjung selesai, pekerjaan rumah yang membayangi, hubungan berumah tangga atau pacaran yang sepertinya penuh tekanan dan lain sebagainya memaksa kita memutar otak untuk mencari jalan keluarnya.

Kadang rasa penat datang, rasa bosan menghampiri, kadang semua rencana gagal total, kadang kita berhenti karena sepertinya kita sudah tidak menemukan jalan untuk melangkah, hal hal semacam itu pasti akan muncul, dan memancing emosi marah kita untuk timbul, dan sebagian besar orang berfikir bahwa marah harus dikeluarkan sesegera mungkin agar perasaan menjadi lega dan bisa berfikir jernih kembali.

Namun sadarkah anda ketika saat itu tiba, anda sebetulnya berada pada kontrol amarah anda sendiri, menjadi budak dari emosi anda, dan dengan ego anda yang juga otomatis meninggi ketika marah justru akan menjerumuskan anda pada situasi yang lebih kacau.

Contoh :

ketika anda sedang mengendarai motor, tiba tiba ada pengendara lain dengan knalpot bisingnya mendahului anda, ketika anda terpengaruh oleh amarah anda, anda akan berusaha mengejar dan memarahinya dengan berbagai alasan yang anda punya, dan anda tidak sadar apa yang anda katakan, kemudian anda menyakiti atau menyinggung perasaan pengendara itu, kemudian diapun akan marah dan akhirnya terjadi perselisihan yang bisa jadi berbuntut pada adu fisik.

Anda berdua tidak akan peduli dengan pengguna jalan lain, yang anda fikirkan adalah bagaimana membuat lawan anda mengaku kalah, segala tindakan akan anda lakukan, mulai dari memaki, mendorong, memukul sampai mungkin saja membunuh.

Yang mengakibatkan anda terjebak pada situasi yang lebih rumit, ketika hal itu terjadi.

Dari contoh diatas kita bisa melihat bagaimana emosi marah bisa sangat mendominasi tindakan kita terhadap sesuatu atau seseorang, yang selanjutnya akan menempatkan anda pada posisi yang amat sangat tidak enak, untuk itu kita yang hidup dalam gegap gempitanya ibu kota yang berada dalam negara yang sedang merangkak maju perlu membekali diri kita dengan pemahaman akan amarah, berikut beberapa trik yang bisa kita gunakan agar kita tidak dibudaki oleh amarah kita :

1. Berfikir

Kebanyakan orang yang terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan seusai dia mengekspresikan amarahnya adalah karena dia telat berfikir, amarah mendorong seseorang bertindak secara reflek reaktif, tak ada pemikiran yang timbul sampai dengan reaksinya selesai, hal ini sangat berbahaya bagi anda dan orang lain.

2. Bertanya

Tanyakan pada diri anda, apakah anda memang perlu marah atau tidak, pantaskah anda marah hanya dengan urusan seperti ini?.

3. Memaklumi

Salah satu cara paling ampuh dalam mengendalikan amarah adalah memaklumi, dengan memaklumi tindakan seseorang anda akan dapat meredam sampai dengan 80% tingkat amarah anda, contoh "yah maklum lah w, baru punya banda kaya gitu kali makanya norak".

4. Tersenyum

Senyuman adalah salah satu kunci menjaga diri dan hati kita dari bertindak salah ketika marah, karena dengan tersenyum diri kita akan memiliki waktu yang cukup untuk berfikir dan menghindar dari hal yang tidak perlu.

5. Tertawa

Tertawa juga salah satu hal terbaik dalam mengubah mood kita, contoh : ketika ada orang yang marah terhadap kita atau ada orang yang sengaja atau tidak sengaja memancing amarah kita, cukup tertawakan saja, anggap dia sedang melawak, secara reflek orang tersebut akan berfikir untuk melakukan sesuatu terhadap kita, disamping itu kita juga dapat mempersiapkan reaksi yang tepat untuk menjaga diri kita sendiri dari amarah.

Sebenarnya masih banyak lagi tips untuk menghindari reaksi marah yang tidak berguna, selanjutnya nanti akan dibahas lagi di kesempatan berikutnya, bila anda memiliki pengalaman tentang amarah boleh di share disini dan bagaimana anda menjinakan amarah anda.

Semoga berguna dan bisa diterapkan agar kita dan orang lain tetap aman dan hidup lebih bahagia

"tak pernah ada marah yang berguna kecuali marahnya orang yang berilmu"