TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Presiden Ukraina, Petro Poroshenko bersama rombongan mengunjungi Keraton Yogyakarta, Sabtu (6/4/2016) siang.

Pada kunjungan itu, Sri Sultan Hamengku Buwono X selaku Raja Keraton Yogyakarta didampingi GKR Hemas menyambut langsung Presiden Poroshenko.

Sebelum agenda makan siang di Gedhong Jene, Sultan mengajak Poroshenko melihat koleksi batik, wayang kulit, dan pusaka di Tratag Prabayeksa.

"Tidak ada agenda kerjasama, hanya pembicaraan santai saat makan siang," ucap salah seorang PNS di Pemda DIY yang tak mau disebut namanya, Sabtu (6/8/2016). (*)

TEMPO.CO, Yogyakarta-Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengunjungi Keraton Yogyakarta, Sabtu, 6 Agustus 2016. Petro yang ditemani anak dan istrinya sampai kompleks keraton pukul 11.50 WIB.

Kedatangan Petro disambut Raja Keraton Yogyakarta sekaligus Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X. Sri Sultan mengajak tamunya memasuki Bangsal Kencono sembari diiringi alunan gamelan dari kelompok abdi dalem Tepas Kridomardowo.

Karpet merah bertabur bunga melati menyambut langkah demi langkah Presiden Ukraina. Pasukan pengamanan Presiden, baik dari Ukraina maupun Indonesia terlihat berjaga-jaga, namun tidak terlalu ketat. Selama Presiden Ukraina bertamu, kunjungan wisatawan ke Keraton Yogya untuk sementara diliburkan.

Di Bangsal Kencono, tepatnya di Tratag Proboyekso, terhampar deretan koleksi keris, serat manuskrip, dan wayang-wayang koleksi keraton untuk ditunjukkan pada rombongan Presiden Ukraina.

Tak ketinggalan para abdi dalem menunjukkan kepiawaiannya membantuk di hadapan rombongan Presiden Ukraina. Tak sampai setengah jam di Bangsal Kencono, Petro dan Sri Sultan masuk ke Gedung Jene selama kurang lebih 15 menit.

Setelah itu Petro bersama para pejabat Pemerintah Provinsi Yogyakarta dan sentana Keraton Yogya menuju Bangsal Manis untuk bersantap siang.

Menurut informasi rangkaian kegiatan Presiden Ukraina selama di Yogya antara lain mengunjungi Candi Borobudur dan Prambanan, sebelum kemudian terbang menuju Pulau Bali.