CAKUNG (Pos Kota) – Pemadangan aneh terlihat dalam rekonstruksi kasus begal di Cakung, Jakarta Timur, Jumat (5/8). Anggota Resmob Polda Metro Jaya dan tim reskrim Polres Jakarta Timur, menunjukan sikap yang tidak profesional.

Meski dalam kasus ini ada dua pelaku, namun rekonstruksi hanya dilakukan oleh tim Resmob Polda Metro Jaya. Hal ini terjadi lantaran kedua pelaku ditangkap oleh dua tim berbeda di jajaran kepolisian.

Dalam rekonstruksi itu sendiri, hanya hadir seorang pelaku atas nama Muhamad Rizky. Pelaku itu juga diketahui diringkus oleh tim Resmob Polda Metro Jaya. Sementara pelaku lain bernama Ahmad Ramdani, tak hadir karena dia ditangkap oleh tim reskrim Polres Jakarta Timur.

Yang paling mencengangkan, ketika pelaku Ahmad Ramdani datang yang dibawa oleh tim reskrim Polres Jakarta Timur, aksi rekonstruksi pun akhirnya dihentikan. Akibatnya, hanya 32 adegan yang diperagakan dalam aksi pembegalan tersebut. Di situ pun terlihat tak saling sapa antar kedua petugas dari kepolisian tersebut.

Terkait hal tersebut, Kasubdit Resmob Polda Metro AKBP Budi Hermanto mengatakan, pihaknya sengaja melakukan reskonstruksi dengan satu pelaku lantaran pelaku lain masih dalam proses penyelidikan oleh tim Polres Jakarta Timur. “Nah kalau Rizky itu LP-nya masuk di tim kami,” katanya saat dikonfirmasi.

Menurutnya, berdasarkan bukti pemeriksaan itu, akhirnya tim Resmob Polda Metro Jaya, segera melakukan rekonstruksi. Karena dari situ, data yang didapat akan langsung digunakan untuk pemberkasan. “Makanya sekarang kami melakukan rekonstruksi,” ungkap AKBP Budi.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana mengaku tak mengetahui adanya mis komunikasi atas rekonstruksi tersebut. Menurutnya, timnya sudah mengarah untuk membawa pelaku lain guna suksesnya acara rekonstruksi. “Kalau ada masalah saya tidak tahu, cuma rekonstruksi sudah kami lakukan,” ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, seorang remaja menjadi korban begal saat melintas di Jalan Kramat Pulo Jahe, Kelurahan Jetinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Minggu (31/7) dini hari. Korban tewas dengan 10 luka tusuk dibagian punggungnya. Berselang satu hari, dua pelaku pembegalan pun diringkus oleh tim resmob Polda Metro Jaya dan tim resmob Polres Jakarta Timur. (Ifand)

http://poskotanews.com/2016/08/05/ad...irekonstruksi/

saling klaim