Ini mungkin nilai dan pelajaran hidup terbaik yang bisa ditawarkan game RPG, Barat ataupun Jepang, atau bahkan mengakar dari game-game tabletop. Bahwa untuk menjadi seorang karakter yang lebih kuat, yang lebih bisa diandalkan, dan lebih mudah untuk menghadapi ragam tantangan yang ada, yang Anda butuhkan adalah lebih banyak pengalaman aka experience. Semakin banyak pengalaman yang Anda dapatkan, semakin tinggi level Anda, semakin banyak hal yang Anda pelajari, semakin kuat pula karakter Anda. Dan terkadang? Jika memang sulit untuk ditaklukkan, proses grinding jadi andalan. Bahwa Anda butuh untuk mengumpulkan lebih banyak pengalaman, satu tantangan ke tantangan yang lain, dan akhirnya berhadapan dengan tantangan yang lebih besar. Ingat pula, tantangan yang lebih besar juga akan memberikan pengalaman yang lebih banyak pula. Menarik memang jika konsep ini Anda aplikasikan di dunia nyata.

Ini mungkin menjadi ironi yang terbesar dari kehidupan seorang gamer RPG. Benar sekali, kita bicara soal pengelolaan uang. Di sebuah game RPG, uang adalah resource yang penting, sama seperti halnya di dunia nyata. Yang berbeda? Cara kita memperlakukan resource terbatas tersebut di game RPG mungkin akan berbeda dengan kebiasaan kita di dunia nyata. Hampir semua gamer RPG akan memanfaatkan uang karakter mereka sebaik mungkin. Dengan jumlah yang terbatas ini, mereka akan mulai memilah item dan equipment mana saja yang pantas untuk dibeli di titik tersebut, mana yang esensial untuk memastikan party Anda tetap bertahan hidup setidaknya hingga toko selanjutnya, dan mulai mempertimbangkan berapa besar yang harus disimpan mengingat harga barang yang selalu lebih mahal seiring dengan progress perjalanan. Uang diatur dengan sedemikian baiknya sehingga terkadang, gamer RPG bahkan berhasil menyelesaikan game dengan surplus yang tetap banyak namun memiliki hampir semua item dan equipment esensial yang dibutuhkan. Di dunia nyata? Ini jadi nilai yang tak mudah diterapkan begitu saja.

Mana yang harus Anda makan lebih dahulu, sepotong roti manis atau bubur ayam yang mulai mendingin untuk sarapan? Ini adalah sebuah pilihan manis yang akan berakhir menguntungkan Anda, apapun pilihan yang Anda ambil. Namun hidup tak selalu manis dan adil, sehingga di satu titik, selalu akan ada dilema yang muncul dimana pilihan akan muncul dalam dua opsi yang kedua-duanya akan berakhir buruk dan bukan sesuatu yang ingin Anda ambil. Namun situasi akan memaksa Anda untuk tetap mengambil keputusan dan mau tidak mau, hidup dan berusaha bertahan dari konsekuensi yang diambil tersebut. Bayangkan jika Anda adalah Shepard dari Mass Effect, dan di tengah perjalanan, harus berhadapan dengan satu pilihan yang dua-duanya akan berujung pada musnahnya satu ras tertentu. Ras mana yang lebih pantas hidup? Contohnya mungkin ekstrim, namun sensasi dilematisnya mungkin akan berada di skala yang sama ketika menyangkut hidup pribadi Anda.

Pernahkah Anda memainkan sebuah game RPG dimana sang karakter utama tak pernah terlibat dalam aksi apapun? Jawabannya pasti hampir tak pernah. Jika ada satu nilai kepemimpinan yang bisa dipelajari dari RPG adalah bahwa tindakan selalu lebih penting daripada sekedar kata-kata. Bayangkan apa jadinya sebuah game RPG jika sang pemimpin tim, misalnya, hanya berakhir memberikan instruksi di sana-sini tanpa pernah terlibat dalam aksi apapun. Hasilnya akan berakhir jadi sebuah proyek yang absurd. Hampir semua karakter utama di dalam game RPG, terutama mereka yang diposisikan sebagai “ketua tim” selalu terlibat dalam aksi apapun yang terjadi, memimpin mereka dari sana, bahkan tak ragu untuk memasang badan di depan untuk melindungi anggota tim yang lain. Memimpin dengan tindakan adalah sesuatu yang melekat kuat pada game RPG.

Tuntutan dunia memang bergerak dalam sebuah kecepatan yang menakutkan. Tak hanya harus memperlihatkan performa yang luar biasa, Anda juga terkadang dituntut untuk menyelesaikannya dengan cepat. Jika ada satu hal yang dipelajari dari game RPG, terutama dari Jepang, selalu pastikan ada kesempatan untuk bersantai di tengah deras arus sumber stress yang akan secara konsisten muncul. Tak percaya? Lihat berapa banyak game JRPG yang memungkinkan Anda untuk “menikmati” hidup terlepas dari fakta bahwa Anda tengah berjuang untuk menyelamatkan dunia dari kehancuran atau melindungi negara Anda dari invasi negara lain, misalnya. Final Fantasy VII punya Gold Saucer, Legend of Legaia punya Sol Tower, dan beberapa game JRPG bahkan punya elemen gameplay seperti memancing atau bahkan, berkencan. Bahwa di saat situasi yang begitu berat dan genting sekalipun, tak apa untuk meluangkan sedikit waktu untuk “bernapas”.

Apa yang Anda inginkan dari hidup ini? Membiarkan pertanyaan ini terekam di otak Anda selama satu bulan penuh dan menghantui tiap tidur malam Anda juga tak menjamin akan ada solusi konkrit di akhir. Anda mungkin tak akan tahu kemana hidup akan membawa Anda atau kemana Anda akan membawa hidup Anda sendiri, namun ada satu hal yang bisa dipetik dari RPG – bahwa terkadang, proses eksplorasi akan menghasilkan reward yang sepadan. Hampir semua gamer RPG tahu bahwa terkadang menjadi sesuatu yang lebih penting untuk tidak mengikuti jalur jalan utama dan justru memilih jalan sebaliknya. Mengapa? Karena bisa jadi, jalan yang sudah Anda tahu akan berujung buntu tersebut, berakhir dengan sebuah peti yang memuat senjata atau item yang akan berguna nantinya. Atau Anda lebih memilih untuk mengunjungi kota-kota sebelumnya dengan harapan untuk bertemu atau bahkan menyelesaikan side-quest, yang bisa jadi berujung pada reward exp atau item yang lebih baik untuk Anda? Eksplorasi menjadi sebuah proses yang tak pernah akan Anda tahu akan berujung pada hasil seperti apa. Namun terkadang, reward yang ia hasilkan memang sepadan.

Bercermin dari kasus di nomor delapan, gamer RPG biasanya akan punya satu kebiasaan yang positif ketika berhadapan dengan tantangan sulit di game yang mereka mainkan – analisa. Ketika tantangan mulai terasa seperti sesuatu yang mustahil, kita biasanya mulai memecahkan tantangan tersebut ke dalam pecahan-pecahan lebih kecil yang masing-masing akan punya solusi dan strateginya sendiri untuk dilawan atau diselesaikan. Musuh A melakukan animasi A? Ini adalah saat yang tepat untuk melakukan gerakan roll dan menyerangnya dari belakang. Musuh B adalah tipe monster dengan serangan magic yang super kuat? Saatnya menggunakan magic Reflect ke semua anggota party. Musuh C selalu membunuh karakter dengan HP terendah di party Anda? Saatnya membuat agro berfokus di karakter dengan HP tertinggi. Sebuah masalah besar biasanya terdiri dari kumpulan beberapa masalah kecil yang masing-masing butuh penanganan khusus. Begitu elemen-elemen kecil ini ditangani, pelan tapi pasti, masalah utama pun akan menghilang.

Sama seperti halnya sebuah game RPG, hidup memang bukan hal yang mudah. Perjalanan menuju akhir yang tak pernah akan Anda tahu ini memang butuh dedikasi tersendiri untuk dijalani. Satu yang pasti, Anda akan bertemu dengan banyak tantangan yang berat di dalamnya yang levelnya hampir sama dengan pertarungan boss di dalam game RPG. Salah satu yang menarik dari game RPG seperti ini adalah, sesulit apapun boss yang Anda lawan, baik dari cerita utama ataupun boss rahasia, tidak ada yang didesain mustahil untuk diselesaikan. Anda mungkin akan melewati proses kegagalan berkali-kali, namun Anda selalu menyerap sedikit pengetahuan soal pattern serangan atau mungkin kelemahan darinya, yang berujung pada sesi pertarungan selanjutnya yang berjalan sedikit lebih mudah. Intinya? Terkadang semuanya berakhir pada dua kata untuk dijalani, “Git Gud”.

Anda mungkin boleh punya kekuatan dan kemampuan yang luar biasa sebagai seorang individu, namun pada akhirnya ancaman akan lebih mudah untuk diselesaikan jika Anda memang punya teman yang bisa diandalkan. Pernahkah Anda terbayang jika harus menyelesaikan sebuah game RPG, Jepang ataupun Barat, tanpa seorang companion? Bahwa semua musuh yang hadir dalam kuantitas yang banyak atau boss-boss dengan ragam skill mematikan tersebut harus Anda lawan seorang diri? Pada akhirnya, Anda akan selalu bisa mengandalkan teman Anda untuk membuat proses yang panjang dan melelahkan ini menjadi lebih mudah. Menariknya? Anda tak pernah bertemu dengan karakter RPG yang punya prioritas pertemanan yang lebih berfokus pada jumlah daripada kualitas. Setiap karakter utama RPG mungkin hanya akan punya maksimal 6-8 orang teman baik yang siap untuk terjun ke neraka bersama untuk sebuah tujuan dan kepentingan yang baik. Daripada hanya mengandalkan seorang diri untuk berhadapan dengan beban dunia yang menuntut, lebih rasional untuk membaginya bersama dengan mereka yang peduli.

Salah satu kunci untuk “memenangkan” sebuah game JRPG adalah untuk memahami bahwa tidak ada hal yang lebih penting selain mempersiapkan diri sebaik mungkin. Anda tentu sudah tahu soal peribahasa “Sedia Payung Sebelum Hujan”, salah satu nilai yang paling relevan untuk diasosiasikan dengan genre yang satu ini. Mengapa? Karena Anda tak pernah tahu soal ancaman dan hal buruk seperti apa yang akan Anda hadapi di perjalanan. Untuk mengantisipasi hal terburuk, Anda mempersiapkan semua hal yang dibutuhkan untuk mengatasi setiap skenario yang bisa saja muncul. Sebagai hasilnya, sudah menjadi pemandangan umum bahwa gamer RPG akan punya stock item segudang untuk mempersiapkan diri. Anda akan mulai menyimpan Potion, Ether, segala jenis penyembuh untuk semua status effect yang muncul, mempersiapkan item revive, atau membangun karakter support yang dibutuhkan dengan varian skill yang ada. Lantas, mengapa tidak melakukan hal yang sama di dunia nyata?