Kaskus

News

.om.Avatar border
TS
.om.
Gadis Diajak Guru Dekat Pemakaman Mendesah
PUNYA calon mantu guru agama, yakinlah Pak Kamim, 50, bahwa
putrinya takkan salah pilih. Fajrul, 27, pasti alim dan saleh. Nggak
tahunya, Fitri, 25, dipacari baru 6 bulan, pulang-pulang mengalami
pendarahan. Katanya baru saja digauli Fajrul di dekat kuburan. Pak
Kamim lapor polisi, tapi kemudian berdamai.

kimpoiilah lelaki atau perempuan karena agamanya, begitu hadits
nabi menggariskan. Tapi di era gombalisasi sekarang ini, orang
beragama godaan setannya makin banyak, setannya makin militan.
Maka meski beragama dan menjalankan segala syariatnya, banyak
pula yang dengan sengaja melanggar hukum-hukum agama
tersebut.

Pak Kamim orang Talango, Sumenep, tak mempercayai fenomena
seperti itu. Di matanya, orang yang beragama mesti alim, waladun
solihun (anak saleh), fiil (kelakuan)-nya pasti terukur. Maka ketika
dengar kabar Fitri anak gadisnya pacaran dengan guru madrasah
ibtidaiyah (MI) di Sumenep, langsung saja setuju. “Baik di awalnya,
pasti baik pula di akhirnya nanti,” begitu kata Pak Kamim
menyemangati putrinya.

Fajrul sendiri memang sosok anak muda yang santun, tidak permah
gebrak meja, maka cocok nyalon gubernur DKI. Tapi Fajrul yang
satu ini tak pernah berpikir macem-macem. Boro-boro nyalon
kepala daerah, jadi guru MI saja statusnya masih honorer, belum
digaji tetap. Honor yang diterima sangat tergantung dengan berapa
kali dia mengajar dalam seminggunya.

Dari sela-sela kesibukan mengajar Fajrul kenalan dengan Fitri, anak
gadis Pak Kamim. Rupanya sama-sama cocok, sehingga Fitri tak
keberatan nantinya Fajrul jadi bapaknya anak-anak. Beberapa bulan
kenal langsung diperkenalkan kepada orangtuanya. Wah, Pak
Kamim sangat senang dengan penampilan Fajrul. Anaknya santun,
datang menyapa dengan asalamu’alaikum, begitu pula saat
pulangnya.

Fajrul memang belum meminta atau melamar, tapi nadanya Pak
Kamim sangat memberi lampu hijau. Maka dia tak pernah keberatan
putrinya dibawa jalan-jalan oleh Fajrul yang guru agama itu. Pikir
Pak Kamim, bersama Fajrul semuanya amamn.

Beberapa hari lalu Fajrul mengajak Fitri jalan-jalan malam hari.
Tiba-tiba ada setan lewat. Begitu melintasi lahan sepi dekat
kuburan, pikirannya mendadak jadi ngeres. Fajrul mengajak Fitri
berhubungan intim bak suami istri. Ternyata si gadis juga tak
keberatan. Habis berbuat Fitri mengeluh bahwa terjadi pendarahan.
“Biasa, itu berarti benar-benar kamu masih gadis buntelan plastik.”
Kata Fajrul menghibur.

Sampai rumah, pendarahan itu semakin hebat, sehingga harus
dibawa ke dokter. Usut punya usut, Fitri mengaku bahwa tadi terjadi
kecelakaan asmara, Fajrul menggaulinya sebelum waktunya. Tentu
saja Pak Kamim berikut jajaranannya terkaget-kaget dan malu.
Malam itu juga Fajrul dilaporkan polisi dan ditangkap.

Tapi lama-lama Pak Kamim sadar, jika Fajrul masuk penjara, Fitri
bakal nganggur karena sudah cacat dan tak mau lagi cowok lain
padanya. Akhirnya, laporan itu dicabut. Fajrul-Fitri siap dinikahkan
sebagai suami istri. Toh keduanya sudah sama-sama setuju.

sumber : http://poskotanews.com/2016/07/31/ga...kaman-mendesah

Komen utk berita :
Don jud debuk bay it kaper

Mari jadikan BP yang lebih " SEJUK "

Nb : ane bukan panastak atau panasbung atau panas2 yg lain ane
hanyalah PENS Siluman Kepiting
emoticon-Cool
0
3.3K
34
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan