Kaskus

Entertainment

100sunsAvatar border
TS
100suns
Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!
Quote:

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!


Kita tidak akan pernah tahu bagaimana berharganya kesehatan sebelum kita diberikan penyakit. Begitulah kenyataannya, selagi sehat kita cenderung mengabaikan resiko kesehatan yang mungkin kita akan alami. Hidup semaunya, makan semaunya, gaya hidup sesukanya. Kita selalu berpikir, "Hidup cuma sekali, nikmati saja selagi bisa". Salah. Yang benar itu mati yang cuma sekali. Kita diberikan banyak kesempatan untuk hidup, mengubah hidup kita, menjalani jalan hidup yang baru, dan memberikan kehidupan untuk orang lain. Ketika kamu diberikan sakit, apa yang bisa kamu lakukan? Terbaring lemah di ranjang berhari-hari, merepotkan orang lain, menangis, memohon untuk disembuhkan. Sama sekali tidak ada keseruan dalam sakit. Makanya, kesehatan itu penting. Kesehatan itu mahal, bahkan lebih mahal dari apapun yang kamu punya saat ini. Belajar dari sakit itu penting, tapi lebih penting untuk menjaga kesehatan agar tidak sakit. Itulah yang saya pelajari ketika saya diberikan penyakit. Lalu diberikan kehidupan kedua untuk menjalani kehidupan yang lebih baik.

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!


Cerita ini adalah cerita ketika saya masih seorang mahasiswa, tepatnya sekitar tahun 2013. Saat itu saya hanyalah anak muda yang bodoh dan ceroboh. Tak pernah sedikitpun memikirkan akan seperti apa masa depan. Yang saya tahu hanyalah bersenang-senang, melakukan hal yang gak penting, dan menjalani gaya hidup yang buruk. Sebagaimana anak muda yang ingin terlihat keren, saya merokok, sering keluar malam, bergadang, terlalu banyak duduk maen game, dan aktivitas-aktivitas lain yang nyatanya akan berdampak buruk bagi kesehatan saya. Dan hal itu baru saya sadari ketika diberikan sakit yang buruk.

Sejauh yang saya ingat, saat memasuki awal tahu saya mengalami batuk-batuk. Tidak ada apapun di dalam pikiran saya selain batuknya mungkin akan hilang dengan sendirinya nanti seperti yang sudah-sudah. Karena memang seperti itulah. Sebelum-sebelumnya saya memang jarang diberikan sakit, hanya sakit-sakit ringan seperti demam dan batuk yang akan hilang dengan istirahat dan obat warung. Saya tidak berpikir jika batuk yang saya alami pada awal tahun tidak pernah hilang berbulan-bulan kemudian, dan justru malah semakin parah dengan frekuensi batuk yang semakin sering. Saya tetap diam, tidak mencoba berkonsultasi dengan dokter, hanya terus menkonsumsi obat-obat yang saya beli dari warung. Karena saya masih tetap berpikir itu hanyalah batuk biasa.

Puncaknya pada suatu hari di bulan Agustus. Batuk saya semakin parah. Saya mengalami batuk yang tak henti-henti hingga membuat saya muntah-muntah. Semua yang saya makan pada hari itu seolah keluar semua. Muntah tersebut berwarna kemerahan, mungkin bercampur darah pikir saya. Kepala saya mendadak sangat pusing. Saya tergeletak tak berdaya di kasur, dengan isi perut yang masih berserakan di lantai. Ibu saya yang melihat hal tersebut langsung mengajak saya ke Puskesmas di daerah Jati Padang. Meski berat melangkah karena masih lemah. Saya menuruti beliau.

Sesampainya di Puskesmas Jagakarsa II, saya menceritakan apa yang terjadi serta kronologisnya kepada dokter umum di sana. Dokter tampak terkejut mendengar bahwa batuk yang saya alami sudah berlangsung berbulan-bulan. Dan melihat berat badan saya yang rendah tak wajar, dokter tersebut tampaknya sudah tahu apa yang terjadi. Lalu beliau menyarankan saya beberepa test seperti rontgen dan menyerahkan sampel air liur. Keesokan harinya, hasil test telah keluar. Hasil rontgen saya memperlihatkan paru-paru saya tampak berkabut, namun untuk memastikan Dokter disana merujuk saya ke RSUD Pasar Rebo untuk bertemu dokter spesialis paru-paru.

Tanpa pikir panjang, ibu saya mengajak saya kesana. Karena saya tak memiliki jaminan kesehatan apapun, saya berkonsultasi dengan dokter spesialis paru lewat jalur umum, yang belakangan saya ketahui menghabiskan biaya yang tak sedikit. Saya bertemu dokter spesialis disana, menceritakan apa yang terjadi dan menyerahkan hasil test dari Puskesmas. Diagnosis awal yang dikatakan dokter saya mengalami plek paru. Gambar Paru berkabut adalah tanda bahwa paru-paru saya dipenuhi cairan. Saat itu juga saya disarankan untuk melakukan operasi penyedotan cairan tersebut. Dan biayanya harus dilunasi terlebih dahulu sebelum prosedur dapat dilakukan. Saya tidak tahu berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk melakukan operasi tersebut. Ibu saya mengurus semuanya, saya tidak berani bertanya, tapi yang pasti biayanya tidak pernah sedikit. Operasi penyedotan cairan dari paru-paru pun berjalan lancar, sebanyak 1,5 Liter cairan berwarna kekuningan dikeluarkan dari paru-paru saya. Saya tidak tahu apa itu dan pastinya membuat saya terkejut, ternyata sebanyak itu cairan mengendap di paru-paru saya. Setelahnya saya disarankan untuk melakukan test darah dan rontgen ulang juga diberikan list resep obat yang sangat panjang, yang saya ingat, setiap kali minum obat saya harus menelan lebih dari 15 butir obat. Yang membuat saya sangat terkejut, ternyata biaya yang harus orang tua saya keluarkan untuk sekali pengobatan tersebut mencapai 1,2juta.

I'am dead inside. Kenyataan tersebut membuat saya benar-benar sedih. Saya malu kepada kedua orang tua saya. Berulang kali saya ditegur oleh mereka untuk berhenti merokok dan keluar malam. Saya tidak pernah mendengarkan. Saya terlalu sombong menganggap gaya hidup tersebut adalah jalan saya menikmati masa muda. Dan inilah akibatnya, saya ditegur. Saya diberikan penyakit. Saya menjadi tersadar, bahwa kesehatan sangat mahal harganya. Saya berpikir jika sekali berobat saya menghabiskan biaya lebih dari 800rb, dan itu harus saya lakukan setiap 10 hari. Belum lagi jika harus melakukan test-test lainnya? berapa banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk diri saya seorang? Nyatanya saya bukanlah berasal dari keluarga kaya, saya memiliki 2 adik perempuan yang tentunya juga memiliki banyak kebutuhan. Saya benar-benar malu dengan orang tua saya.

Saya menyesal namun tak bisa melakukan apa-apa. Penyakit tersebut saat itu saya benar-benar tak berdaya. Setiap harinya saya hanya bisa berbaring dan melakukan aktivitas ringan. Saya tidak mampu berjalan lebih dari 5 menit atau naik tangga tanpa merasa sesak nafas. Saya berkeringat hebat di malam hari, dan menggigil kedinginan di pagi hari, Hal tersebut membuat saya harus cuit kuliah selama 1 semester.

Pertolongan itu datang melalui BPJS..

Ditengah rasa frustasi saya dan ketidakberdayaan karena penyakit yang saya alami. Ibu saya mendengar program jaminan kesehatan yang bernama BPJS Kesehatan. Tanpa pikir panjang, ibu saya mendaftarkan saya sekaligus semua anggota keluarga saya. Saya tidak tahu bagaimana prosedur lengkapnya, semua beliau yang mengurus. Akhirnya saya mendapatkan jaminan kesehatan saya (BPJS Kesehatan) sendiri. Dan mulai pengobatan kedua saya resmi lewat jalur BPJS. Dari pertemuan kedua saya dengan dokter spesialis paru, berdasarkan hasil test darah dan gejala yang saya alami, dokter mendiagnosa saya bahwa saya terkena Tuberkulosis atau TBC. Saya terkejut karena merupakan jenis penyakit yang berbahaya jika tidak diobati secara terus menerus.

Selama menjalani rawat jalan di RSUD Pasar Rebo, saya ditemani ibu saya karena saat itu saya sangat lemah, tidak kuat berjalan atau naik tangga tanpa sesak nafas. Saya sedikit terkejut karena jika lewat jalur BPJS ternyata antriannya sangat panjang, untuk sekali rawat jalan menghabiskan waktu seharian penuh. Namun hal tersebut saya lupakan karena ternyata saya tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun selama menjalani rawat jalan, baik untuk segala test kesehatan, maupun biaya obat-obatan terbaiknya. Luar biasa. Saya tidak pernah menyangka bahwa jaminan kesehatan BPJS ini bisa sangat membantu seperti ini.

Tidak ada perbedaan pelayanan antara pasien BPJS dengan pasien jalur lain, yang membedakan mungkin pasien umum tidak perlu mengantri sepanjang pasien BPJS ketika menebus obat. Dokter-dokter spesialis di Poli Paru RSUD Pasar Rebo juga sangat ramah dan bersahabat melayani saya dan pasien BPJS lainnya, Saya kira panjangnya waktu dan prosedur yang diperlukan untuk sekali rawat jalan bagi pasien BPJS adalah wajar. Tidak ada yang instant, apalagi untuk pelayanan kesehatan "gratis" seperti BPJS, semua orang menginginkannya. Jika tidak mau repot maka jangan sakit dan jaga kesehatan.emoticon-Cendol (S)

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!


Setelah menjalani rawat jalan setiap 10 hari selama 1,5 tahun di Poli Paru RSUD Pasar Rebo, akhirnya saya terbebas dari Tuberkulosis. Sejak saat itu saya mulai merubah hidup saya. Saya berhenti total dari rokok, dan mengurangi bergadang. Saya mulai menjalani hidup sehat dan menjaga kesehatan sebaik mungkin. Saya sangat paham betapa tidak menyenangkannya jika sakit. Selain beban fisik, juga ada beban mental. Untuk itu saya sangat bersyukur mengenal yang namanya BPJS Kesehatan. Kini saya dan keluarga tidak perlu khawatir lagi akan biaya jika ada anggota keluarga yang terkena penyakit. Sukses terus untuk BPJS Kesehatan. Semoga tetap berkembang dan terus memperbaiki diri agar selalu bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh rakyat Indonesia.

Demikian kisah saya bersama BPJS Kesehatan. Mungkin memang tidak terlalu menarik, tapi mungkin bisa sedikit bisa menginspirasi agan-agan yang membacanya. Seperti yang saya bilang, kesehatan itu sangat mahal. Bagi agan-agan yang punya gaya hidup seperti ane dulu, selagi masih memiliki kekuatan mungkin sudah saatnya memikirkan untuk berhenti dari kebiasaan tersebut. Akan sangat terlambat jika sudah terkena penyakit, karena yang ada hanya penyesalan dan rasa bersalah tapi sudah tidak punya kekuatan untuk mengubahnya lagi.

Salam Sehat. Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT. Amin.

Kesehatan itu Mahal, tapi dengan BPJS semua aman!
0
2.3K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan