1 tahun yang lalu ibuku jatuh kepleset didepan kamar mandi.Karena digerakkan kakinya sedikit saja ibu sangat kesakitan, ane tidak berani bawa ibu ke RS pakai mobil. Ane curiga ada patah tulang,ane pun segera menelpon PMI Bantul.

Gak sampai 20 menit..ambulance PMI Bantul sudah datang. Petugasnya masih muda-muda sigap dan sabar sekali.
Ibu langsung di jepit kakinya pakai kayu dan diangkat ke ambulance dengan tandu.
Ibu minta ke Panti Rapih dan masuklah kamu ke UGD Panti Rapih.

Oya, ambulance PMI tidak menarik bayaran sama sekali.
Bahkan ketika kakak ane mau memberi tip pun mereka menolak dengan halus.

Ibu langsung ditangani dengan cepat dan sangat baik di UGD Panti Rapih, disuntuk pain killer dan dirontgen.
Akhirnya ketahuan tulang panggul ibu patah.

Sesuai hak kelas 1 BPJS, kalau di Panti Rapih haknya ibu dirawat di Carolus 1B yang sekamar dua orang.
Dengan pertimbangan kenyamanan ibu dan yang nungguin, kakak ane memutuskan ibu naik kelas setingkat dan ibu masuk ke bangsal Lukas 1A.

Jika naik kelas kamar, maka semua hal lain akan ikut naik harganya obat, dokter, segala tindakan medis dan cuma nyuntik sampai operasi termasuk harga kamar operasinya.

Karena ibu sudah tua, tulang tidak bisa menyambung secara otomatis. Jadi ibu harus operasi. Tulang panggul ibu bagian bonggolnya harus diganti dengan protesa aka tulang panggul bikinan manusia.

Karena ibu ada DM dan VES (ritme jantung tidak stabil), opnamenya jadi lama karena ibu harus hilang dulu VES nya.
Total ibu opname selama 19 hari.

Ibu dipegang sama dokter-dokter spesialis terbaik di Panti Rapih. dr.Tedjo untuk operasi ganti tulang panggul, dr Suharnadi untuk DM dan dr Krisdinarti untuk jantungnya.

Perjuangan luar biasa untuk operasi karena untuk operasi VES maksimal hanya boleh ada lima. Setelah 10 hari menstabilkan jantung ibu, baru dokter anestesi approve untuk masuk OK...ibu bisa operasi. YA, semua dokter bekerja dengan hati hati sekali dalam mengambil keputusan operasi.

Alhamdulillah operasi lancar. Ibu cuman 10 jam di ICU post operasi dan boleh balik ke bangsal Lukas.

Alhamdulillah lagi, suster-suster di Lukas itu luar biasa. Semuanya ramah, bersahabat sekali super profesional dan penuh senyum.
Ibu mandi di tempat tidur, BAB di tempat tidur dan ganti pempers jam 2 pagi pun suster-suster itu melayano dengan sangat amat baik sekali. Gak ada muka setan, muka jutek dan pelayanan yang setengah hati dari suster-suster Lukas.Suster-suster di Lukas itu semacam SUPER HUMAN

Sejak ibu masuk karena ibu naik kelas, kakak ane sudah tanda tangan surat bersedia membayar selisih biaya yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya karena sistem keuangan RS tidak bisa mengaskses sistem keuangan BPJS. RS juga minta deposit. RS tidak menyebut nilainya, tapi kakak ane lumayan kasih depositnya supaya besok pas pulang gak lemes kalo ujung-ujungnya harus bayar sekian puluh juta.

Total ibu habis berapa bisa dilihat di billing RS dibawah. Dan total berapa dicover BPJS bisa juga dilihat.Ketika ibu mau pulang, kakak ane malah dapat cash back dari kasir RS

BPJS itu alhamdulillah banget. Terima kasih Bu Mega karena ibu yang dulu punya ide asuransi untuk seluruh rakyat indonesia