Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

teman.berbayarAvatar border
TS
teman.berbayar
Warga : Ahok Haus Jabatan
Meski sebagian warga Jakarta sudah menduga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan dompleng partai politik (parpol) dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang, namun banyak warga Jakarta kecewa, termasuk pendukungnya.

Satu dari sekian banyak warga Jakarta yang mengaku sudah memberikan dukungan berupa foto kopi KTP kepada Teman Ahok adalah Firman (33). Karyawan swasta ini mengaku tidak percaya dengan keputusan Ahok memilih jalur parpol.

“Saya kasih dukungan KTP karena saya sudah tidak percaya dengan kinerja parpol, termasuk calon-calon yang diusung parpol. Saya dukung Ahok lewat jalur indpenden, tapi begitu sudah dapat dukungan, malah melupakan kita,” ujarnya.

Firman mengaku, selain dirinya, istri dan ada beberapa tetangga juga memberikan dukungan. Mereka semua mengaku kecewa. “Memang benar, tujuan akhirnya bisa mencalonkan diri jadi gubernur, tapi kan cerita awalnya tidak begini. Saya jadi merasa diperalat untuk tujuan pribadi,” ungkap Firman kesal.

Firman mengancam tidak akan menggunakan hak suaranya dalam Pilgub nanti. Dia takut jika jadi gubernur lagi, Ahok akan dimanfaatkan parpol. “Saya mau golput aja, kecuali ada calon lain yang lebih baik dari Ahok,” ungkapnya.

Nada kecewa juga disampaikan Reza (43), warga Manggarai Utara, warga yang tidak memberikan dukungan KTP kepada Ahok. “Saya belum bisa pilih calon sekarang. Semua masih proses, nanti kalau sudah dekat pemilihan pasti akan ketahuan siapa yang paling baik,” ujarnya.

Reza yang sehari-hari mengurus toko sembako miliknya ini mengaku tidak heran dengan keputusan Ahok. Dia menganggap hal yang sangat wajar dalam berpolitik dengan target kekuasaan. “Saya suka baca dan nonton para pengamat di media massa. Jadi menurut saya, Ahok itu tidak beda dengan politisi pada umumnya. Halalkan segala cara demi kekuasaan. Ujung-ujung makin kelihatan kalau Ahok haus jabatan,” paparnya.

Selain kecewa pada Ahok, Reza juga menyesalkan langkah Teman Ahok yang tidak berani kritis kepada idolanya. “Kenapa Ahok pilih jalur partai masih tetap dukung. Padahal Teman Ahok didirikan karena kecewa dengan partai. Kok sekarang malah ikut arus partai,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Ahok telah menyampaikan keputusannya untuk maju lewat partai politik dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Keputusan itu disampaikannya dalam acara Halal Bihalal relawan dan partai pendukung di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu malam, 27 Juli 2016.

Menurut Ahok, jika partai yang tidak terima suap, tidak berpihak, otomatis dapat pendukung. Ahok mengakui hal tersebut sudah ia lihat setelah melihat dukungan dari tiga partai politik yang datang, yakni Partai Nasdem, Hanura, dan Golkar.

"Saya sudah coba ini, sudah berhasil, partai sudah membuktikan dan sudah ngomong pribadi akan mendukung. Maka malam ini saya bilang kita juga harus menghargai parpol. Ya, sudah kita pakai parpol sajalah," kata Ahok.

Dalam acara itu hadir para petinggi partai yang mendukung Ahok untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017 mendatang. Selain petinggi partai, tampak sejumlah pengurus Teman Ahok, di antaranya Amalia Ayuningtyas, Aditya Yogi Prabowo, dan Singgih Widyastomo. []

http://porosjakarta.com/mobile/4820/...k-haus-jabatan
0
2.2K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan