- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Lengsernya Nurhadi dan Cerita Sekretaris MA Akan Melabrak Gayus Lumbuun


TS
jibrut212
Lengsernya Nurhadi dan Cerita Sekretaris MA Akan Melabrak Gayus Lumbuun
Quote:
Andi Saputra - detikNews

Nurhadi (ari/detikcom)
Jakarta - Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi akhirnya lengser di tengah pemeriksaan KPK atas dirinya. Sepanjang Nurhadi menjadi Sekretaris MA, hakim agung Gayus konsisten mengkritik gaya kepemimpinannya.
Berdasarkan catatan detikcom, Minggu (31/7/2016), Gayus dilantik menjadi hakim agung pada November 2011. Sebulan setelahnya, Nurhadi dilantik menjadi Sekretaris MA.
Sebagai mantan anggota DPR yang mengagungkan demokrasi dan transparansi lembaga, Gayus mulai gerah dengan gaya kepemimpinan Nurhadi menjalankan nakhoda MA. Kritikan pertama ia lontarkan saat para hakim agung duduk di pesawat kelas ekonomi, tapi para PNS MA malah duduk di kelas bisnis. Protokoler tersebut dinilai tidak etis karena tidak sesuai dengan fungsi dan perannya. Gayus juga mempertanyakan transparansi pengelolaan keuangan MA.

Gayus juga menyerukan upaya pembenahan institusi MA sesuai dengan amanat reformasi dan penciptaan institusi negara yang bersih, efisien, dan bebas dari praktek korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Gayus menyerukan pembenahan prioritas jangka pendek yaitu pengembangan transparansi dan akuntabilitas pada aspek pengorganisasian MA dan kinerja MA.
Baca: Urgensi Pembenahan MA
Atas kritikan itu, Nurhadi berang dan naik pitam.
"Saya nggak pernah takut sama siapa pun, karena saya clean. Saya nggak peduli, saya labrak betul (Gayus Lumbuun) karena saya clean. Saya jamin satu rupiah pun saya tidak punya pikiran untuk main-main terutama dalam anggaran. Kalau eselon I ketahuan (korupsi) sama saya, saya amputasi," kata Nurhadi saat ditemui wartawan di ruang kerjanya kala itu.
Hakim agung Djoko Sarwoko yang juga juru bicara MA dan Ketua Muda MA bidang Pidana Khusus ikut membela koleganya.
"Kalau Gayus Lumbuun kerena dari anggota DPR pindah ke MA yang harapannya mau menjadi pimpinan tetapi ternyata tidak laku. Jadi dia kecewa berat lalu menciptakan konflik. Gayus Lumbuun ngawur itu. Saya sudah delapan tahun jadi hakim agung tidak pernah merasa dinomorduakan karena saya tidak gila hormat," kata Djoko.
Atas berbagai kritikan itu, Gayus pelan-pelan disingkirkan secara sistematis. Di sisi lain, gaya kepemimpinan pimpinan MA semakin tak terkontrol seperti saat menyewa pesawat jet pribadi untuk rapat di Wakatobi pada Mei 2014.
Lima tahun berselang, kekhawatiran Gayus itu kini terbukti. Lembaga tertinggi yang seharusnya bersih, agung dan menjaga marwah ke-Ilahi-an, malah memberikan tontonan sebaliknya. Orang-orang di sekitar lingkaran Nurhadi satu per satu ditangkap KPK, dari Edy Nasution hingga Andri Tristianto Sutrisna. Kala itu, KPK sudah menyebut ada gunung es di MA yang susah ditembus.
"Sistem harus kita perbaiki. Untuk MA itu banyak. Tapi sebenarnya mereka tidak konsisten dengan sistem operating yang sudah mereka buat. Sudah ada kok, mana yang belum diatur di negeri ini? Enggak konsisten saja semuanya," cetus pimpinan KPK Saut Situmorang.
Nurhadi juga disebut-sebut terlibat, sehingga KPK mengeluarkan Surat Perintah Penyelidikan untuk menyelidiki Nurhadi pada 22 Juli 2017. Di tengah pusaran itu, Nurhadi akhirnya mengundurkan diri.
"Maka dengan demikian dengan pengunduran diri itu akan efektif pada tanggal 1 Agustus besok," kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (asp/ega)
http://m.detik.com/news/berita/32651...-gayus-lumbuun
0
1.6K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan