- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Mengenal Lebih Dekat Salah Satu Mahluk Hidup Abadi di Bumi


TS
hizkiayoikov
Mengenal Lebih Dekat Salah Satu Mahluk Hidup Abadi di Bumi

Assalamu'alaikum.wr.wb
Salam sejahtera
Namaste
Rahayu

Tau ngga gan, rupanya ada beberapa mahluk hidup yang menurut penelitian itu adalah mahluk abadi, doi ngga bisa mati gan! kecuali dia minum kopi sianida

Nah, dari beberapa mahluk yang udah ane buka diarsip arsip google, ane tertarik sama salah satu ubur ubur gan, iya ubur ubur, bukan tari ubur ubur!
Bukan si Squidward juga

Nah, mari kita mengenal lebih dekat sang ubur ubur Immortal ini..



Quote:
Turritopsis nutricula

Conservation status
Not evaluated
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Hydrozoa
Order: Anthomedusae
Family: Oceaniidae
Genus: Turritopsis
Species: Tutritopsis nutricula
Turritopsis nutricula is a small jellyfish that once reaching adulthood, can transfer its cell back to childhood. It may do this process to live longer. Several different species of the genus Turritopsis were formerly classified as T. nutricula, including the "immortal jellyfish" which is now classified as T. dohrnii .
Translate
Status konservasi
Tidak dievaluasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas: Hydrozoa
Ordo: Anthomedusae
Keluarga: Oceaniidae
Genus: Turritopsis
Spesies: Tutritopsis nutricula
Turritopsis nutricula adalah ubur-ubur kecil yang ketika mencapai usia dewasa, dapat mentransfer kembali selnya ke usia anak anak. Ini bisa memungkinkan untu hidup lebih lama. Beberapa spesies yang berbeda dari genus Turritopsis dulunya diklasifikasikan sebagai T. nutricula, termasuk "ubur-ubur abadi" yang sekarang diklasifikasikan sebagai T. dohrnii.
Sumber

Conservation status
Not evaluated
Scientific classification
Kingdom: Animalia
Phylum: Cnidaria
Class: Hydrozoa
Order: Anthomedusae
Family: Oceaniidae
Genus: Turritopsis
Species: Tutritopsis nutricula
Turritopsis nutricula is a small jellyfish that once reaching adulthood, can transfer its cell back to childhood. It may do this process to live longer. Several different species of the genus Turritopsis were formerly classified as T. nutricula, including the "immortal jellyfish" which is now classified as T. dohrnii .
Translate
Status konservasi
Tidak dievaluasi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Cnidaria
Kelas: Hydrozoa
Ordo: Anthomedusae
Keluarga: Oceaniidae
Genus: Turritopsis
Spesies: Tutritopsis nutricula
Turritopsis nutricula adalah ubur-ubur kecil yang ketika mencapai usia dewasa, dapat mentransfer kembali selnya ke usia anak anak. Ini bisa memungkinkan untu hidup lebih lama. Beberapa spesies yang berbeda dari genus Turritopsis dulunya diklasifikasikan sebagai T. nutricula, termasuk "ubur-ubur abadi" yang sekarang diklasifikasikan sebagai T. dohrnii.
Sumber
Pengenalan lebih dekat ke doi..
Quote:
Deskripsi

Bentuk fisik dari Turritopsis Nutricula ini mirip sebuah lonceng. Diameter tubuhnya mencapai 4,5 mm dan tingginya hampir sama dengan diameter tubuhnya. kulit tubuhnya tipis dan terjadi penebalan di puncaknya. Hewan ini memiliki perut yang cukup besar berwarna merah terang. Ubur - ubur yang masih kecil memiliki 8 tentakel sedangkan yang dewasa memiliki sekitar 80 tentakel. Hewan ini memakan plankton sebagai sumber energinya.
Penyebaran
Turritopsis Nutricula diyakini oleh para ilmuwan berasal dari Karibia, namun hewan ini telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Beberapa spesies bahkan telah menyebar hingga Asia, dan sulit untuk membedakan fisik hewan ini dengan ubur - ubur lainnya. Turritopsis Nutricula paling banyak dijumpai di perairan yang beriklim tropis. Ilmuwan menduga bahwa populasi hewan ini sekarang mencapai ratusan juta ekor di seluruh dunia.
Daur Hidup

Telur berkembang di dalam gonad pada ubur - ubur betina dewasa. Telur yang telah sempurna kemudian dilepaskan di laut dan dibuahi oleh ubur - ubur jantan. Setelah menetas, larva kemudian berkembang di dasar laut menjadi koloni polip.
Calon ubur -ubur ini kemudian tumbuh hingga ukuran 1mm dan mulai memakan plankton. Pertumbuhan ubur - ubur menjadi dewasa bergantung pada suhu lautan, sehingga masing - masing individu tidak akan sama pertumbuhannya. Jika suhu laut berkisar antara 20 derajat Celcius, maka ubur - ubur dapat mencapai tahap dewasa dalam waktu 25 sampai 30 hari, sedangkan bila suhunya antara 22 derajat Celcius maka ubur - ubur akan mencapai tahap dewasa dalam waktu 18 sampai 22 hari.
Keabadian Biologis

Sebagian besar ubur - ubur memiliki siklus hidup yang relatif sama. Namun, dari semua jenis ubur - ubur itu, Turritopsis Nutricula dikenal sebagai satu - satunya ubur - nubur yang memiliki kemampuan untuk kembali kedalam siklus polip ( ubur - ubur muda). Setelah dewasa, ubur - ubur ini melakukan suatu proses pengembangan sel yang disebut transdiferensiasi, dimana sel - sel lama maupun sel yang telah mati diproses kembali menjadi sel - sel yang baru dan ubur - ubur ini kembali kedalam bentuk awal ( polip ). Siklus hidup ini terus berulang dan membuat ubur - ubur selalu meregenerasi selnya, sehingga ia tidak pernah " tua ".
Hasil percobaan yang dilakukan dengan hati - hati menunjukkan bahwa semua ubur - ubur dewasa mampu kembali ke bentuk awalnya, yaitu polip atau calon ubur - ubur. Proses transdiferensiasi ini bermula dari rusaknya tentakel dan permukaan kulit. Kemudian proses berlanjut dengan pembentukan polip sebagai regenerasi sel hewan ini.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa semua spesimen yang diuji 100% dapat kembali ke siklus awal. Namun, karena proses transdiferensiasi yang begitu cepat, penelitian masih dilanjutkan untuk mengungkap rahasia lain hewan ini. Yang jelas, keberadaan hewan ini telah merubah susunan ekosistem di lautan, dengan kemampuannya dan populasi yang besar, hewan ini merupakan ancaman bagi makhluk hidup lainnya yang membutuhkan plankton sebagai sumber makanan.
Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Animalia
Phyllum : Cnidaria
Class : Hydrozoa
Ordo : Anthomedusae
Family : Oceanidae
Genus : Turritopsis
Spesies : T. Nutricula
Sumber

Bentuk fisik dari Turritopsis Nutricula ini mirip sebuah lonceng. Diameter tubuhnya mencapai 4,5 mm dan tingginya hampir sama dengan diameter tubuhnya. kulit tubuhnya tipis dan terjadi penebalan di puncaknya. Hewan ini memiliki perut yang cukup besar berwarna merah terang. Ubur - ubur yang masih kecil memiliki 8 tentakel sedangkan yang dewasa memiliki sekitar 80 tentakel. Hewan ini memakan plankton sebagai sumber energinya.
Penyebaran
Turritopsis Nutricula diyakini oleh para ilmuwan berasal dari Karibia, namun hewan ini telah menyebar di seluruh penjuru dunia. Beberapa spesies bahkan telah menyebar hingga Asia, dan sulit untuk membedakan fisik hewan ini dengan ubur - ubur lainnya. Turritopsis Nutricula paling banyak dijumpai di perairan yang beriklim tropis. Ilmuwan menduga bahwa populasi hewan ini sekarang mencapai ratusan juta ekor di seluruh dunia.
Daur Hidup
Telur berkembang di dalam gonad pada ubur - ubur betina dewasa. Telur yang telah sempurna kemudian dilepaskan di laut dan dibuahi oleh ubur - ubur jantan. Setelah menetas, larva kemudian berkembang di dasar laut menjadi koloni polip.
Calon ubur -ubur ini kemudian tumbuh hingga ukuran 1mm dan mulai memakan plankton. Pertumbuhan ubur - ubur menjadi dewasa bergantung pada suhu lautan, sehingga masing - masing individu tidak akan sama pertumbuhannya. Jika suhu laut berkisar antara 20 derajat Celcius, maka ubur - ubur dapat mencapai tahap dewasa dalam waktu 25 sampai 30 hari, sedangkan bila suhunya antara 22 derajat Celcius maka ubur - ubur akan mencapai tahap dewasa dalam waktu 18 sampai 22 hari.
Keabadian Biologis

Sebagian besar ubur - ubur memiliki siklus hidup yang relatif sama. Namun, dari semua jenis ubur - ubur itu, Turritopsis Nutricula dikenal sebagai satu - satunya ubur - nubur yang memiliki kemampuan untuk kembali kedalam siklus polip ( ubur - ubur muda). Setelah dewasa, ubur - ubur ini melakukan suatu proses pengembangan sel yang disebut transdiferensiasi, dimana sel - sel lama maupun sel yang telah mati diproses kembali menjadi sel - sel yang baru dan ubur - ubur ini kembali kedalam bentuk awal ( polip ). Siklus hidup ini terus berulang dan membuat ubur - ubur selalu meregenerasi selnya, sehingga ia tidak pernah " tua ".
Hasil percobaan yang dilakukan dengan hati - hati menunjukkan bahwa semua ubur - ubur dewasa mampu kembali ke bentuk awalnya, yaitu polip atau calon ubur - ubur. Proses transdiferensiasi ini bermula dari rusaknya tentakel dan permukaan kulit. Kemudian proses berlanjut dengan pembentukan polip sebagai regenerasi sel hewan ini.
Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa semua spesimen yang diuji 100% dapat kembali ke siklus awal. Namun, karena proses transdiferensiasi yang begitu cepat, penelitian masih dilanjutkan untuk mengungkap rahasia lain hewan ini. Yang jelas, keberadaan hewan ini telah merubah susunan ekosistem di lautan, dengan kemampuannya dan populasi yang besar, hewan ini merupakan ancaman bagi makhluk hidup lainnya yang membutuhkan plankton sebagai sumber makanan.
Klasifikasi Ilmiah

Kingdom : Animalia
Phyllum : Cnidaria
Class : Hydrozoa
Ordo : Anthomedusae
Family : Oceanidae
Genus : Turritopsis
Spesies : T. Nutricula
Sumber
Quote:
Turritopsis nutricula , Ubur-ubur yang Abadi
Ubur -ubur Turritopsis nutricula telah dianggap sebagai spesies "abadi " oleh para ilmuwan . Benarkah ia tak dapat mati?

Turritopsis nutricula (www.nat-geo.ru)
Kita sering bergurau bahwa kucing memiliki sembilan nyawa. Tapi ada spesies tertentu dari ubur-ubur yang telah dianggap “abadi” oleh para ilmuwan. Mereka telah mengamati kemampuan spesies ini—ketika dalam krisis— mengembalikan sel-sel ke bentuk awal mereka dan tumbuh lagi. Itu berarti, makhluk kecil berukuran panjang 4-5 milimeter ini, berpotensi memiliki hidup yang tak terbatas.
Secara ilmiah, makhluk ini dikenal sebagai Turritopsis nutricula, ditemukan di Laut Mediterania pada tahun 1883, tapi regenerasinya yang unik tidak diketahui hingga pertengahan 1990-an.
Bagaimana proses regenerasi itu berlangsung?
Jika medusa Turritopsis terancam—terluka atau kelaparan, misalnya, ia akan menempelkan dirinya ke permukan di perairan laut yang hangat dan mengkonversi tubuhnya menjadi gumpalan. Sel- selnya mengalami transdiferensiasi, di mana sel- sel dasarnya berubah menjadi berbagai jenis sel.
“Sel otot dapat berubah menjadi sperma atau telur, sel-sel saraf dapat berubah menjadi sel-sel otot,” menurut sebuah karya ilmiah yang mempelajari spesies tersebut pada 1996.
Sejak keabadian maya Turritopsis ditemukan, ada banyak ubur-ubur yang identik secara genetika jauh dari habitat aslinya, termasuk di Jepang, Spanyol dan Samudera Atlantik di sisi Panama. Peneliti menyimpulkan bahwa makhluk ini dapat berkembang biak di air pemberat di tangki kapal. Polip juga bisa tumbuh dan berkembang di lambung kapal. Meskipun identik secara genetik, ubur-ubur ini tampaknya telah beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Contohnya, spesimen yang berasal dari koloni di perairan tropis diketahui memiliki delapan tentakel, sementara yang ditemukan di daerah beriklim sedang memiliki 24 atau lebih tentakel.
Tapi Turritopsis dapat—dan akan—mati. Regenerasi mereka hanya terjadi setelah pematangan seksual (ketika mereka telah menjadi medusa), karena itu mereka bisa saja mati karena predator atau penyakit ketika masih dalam tahap polip.
Tapi karena ubur-ubur adalah satu-satunya hewan yang dikenal dengan “keabadiannya”, ilmuwan mempelajari mereka lebih dalam, dengan harapan dapan menerapkan apa yang mereka pelajari pada masalah seperti penuaan dan penyakit pada manusia.
Sumber
Ubur -ubur Turritopsis nutricula telah dianggap sebagai spesies "abadi " oleh para ilmuwan . Benarkah ia tak dapat mati?

Turritopsis nutricula (www.nat-geo.ru)
Kita sering bergurau bahwa kucing memiliki sembilan nyawa. Tapi ada spesies tertentu dari ubur-ubur yang telah dianggap “abadi” oleh para ilmuwan. Mereka telah mengamati kemampuan spesies ini—ketika dalam krisis— mengembalikan sel-sel ke bentuk awal mereka dan tumbuh lagi. Itu berarti, makhluk kecil berukuran panjang 4-5 milimeter ini, berpotensi memiliki hidup yang tak terbatas.
Secara ilmiah, makhluk ini dikenal sebagai Turritopsis nutricula, ditemukan di Laut Mediterania pada tahun 1883, tapi regenerasinya yang unik tidak diketahui hingga pertengahan 1990-an.
Bagaimana proses regenerasi itu berlangsung?
Jika medusa Turritopsis terancam—terluka atau kelaparan, misalnya, ia akan menempelkan dirinya ke permukan di perairan laut yang hangat dan mengkonversi tubuhnya menjadi gumpalan. Sel- selnya mengalami transdiferensiasi, di mana sel- sel dasarnya berubah menjadi berbagai jenis sel.
“Sel otot dapat berubah menjadi sperma atau telur, sel-sel saraf dapat berubah menjadi sel-sel otot,” menurut sebuah karya ilmiah yang mempelajari spesies tersebut pada 1996.
Sejak keabadian maya Turritopsis ditemukan, ada banyak ubur-ubur yang identik secara genetika jauh dari habitat aslinya, termasuk di Jepang, Spanyol dan Samudera Atlantik di sisi Panama. Peneliti menyimpulkan bahwa makhluk ini dapat berkembang biak di air pemberat di tangki kapal. Polip juga bisa tumbuh dan berkembang di lambung kapal. Meskipun identik secara genetik, ubur-ubur ini tampaknya telah beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Contohnya, spesimen yang berasal dari koloni di perairan tropis diketahui memiliki delapan tentakel, sementara yang ditemukan di daerah beriklim sedang memiliki 24 atau lebih tentakel.
Tapi Turritopsis dapat—dan akan—mati. Regenerasi mereka hanya terjadi setelah pematangan seksual (ketika mereka telah menjadi medusa), karena itu mereka bisa saja mati karena predator atau penyakit ketika masih dalam tahap polip.
Tapi karena ubur-ubur adalah satu-satunya hewan yang dikenal dengan “keabadiannya”, ilmuwan mempelajari mereka lebih dalam, dengan harapan dapan menerapkan apa yang mereka pelajari pada masalah seperti penuaan dan penyakit pada manusia.
Sumber
Quote:
Ubur-ubur Abadi: Apakah Itu Benar-benar Hidup Selamanya?

Meskipun sering bercanda bahwa kucing memiliki sembilan nyawa, spesies tertentu ubur-ubur telah dianggap "abadi" oleh para ilmuwan yang telah mengamati kemampuannya untuk, ketika dalam krisis, kembali sel ke bentuk awal mereka dan tumbuh lagi. Itu berarti bahwa makhluk- makhluk kecil, 4 mm sampai 5 mm, berpotensi memiliki kehidupan terbatas.
Makhluk, yang dikenal secara ilmiah sebagai Turritopsis nutricula, ditemukan di Laut Mediterania pada tahun 1883, namun regenerasi yang unik tidak diketahui sampai pertengahan 1990-an. Bagaimana cara kerja proses? Jika Turritopsis matang terancam - terluka atau kelaparan, misalnya - itu menempel ke permukaan di perairan laut yang hangat dan mengkonversi ke gumpalan. Dari kondisi tersebut, sel-sel mengalami transdifferentiation, di mana sel-sel pada dasarnya berubah menjadi berbagai jenis sel.Sel-sel otot bisa menjadi sperma atau telur, atau sel saraf dapat berubah menjadi sel otot, "mengungkapkan potensi transformasi yang tak tertandingi dalam kerajaan hewan," menurut penelitian asli dari spesies yang diterbitkan pada tahun 1996.
Karena keabadian virtual Turritopsis 'ditemukan, sehingga memiliki kawanan ubur- ubur genetik identik jauh dari habitat asli mereka, termasuk di Jepang, Spanyol dan Samudera Atlantik sisi Panama. Para peneliti telah menyimpulkan bahwa makhluk-makhluk mengalikan yang tertangkap di perairan pemberat, air yang tersedot ke dan dipompa keluar dari kapal kargo jarak jauh. Polip juga bisa tumbuh di lambung kapal. Meskipun identik secara genetik, ubur-ubur ini tampaknya telah beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Sebagai contoh, spesimen dari kawanan yang hidup di perairan tropis telah ditemukan memiliki delapan tentakel, sedangkan yang ditemukan di daerah beriklim memiliki 24 atau lebih tentakel.
Turritopsis dapat - dan melakukan - mati, namun. Regenerasi mereka hanya terjadi setelah pematangan seksual, karena itu mereka dapat mengalah pada predator atau penyakit dalam tahap polip. Tetapi karena ubur-ubur adalah satu-satunya hewan yang dikenal dengan "keabadian," ilmuwan sedang mempelajari mereka dengan ketat, dengan harapan menerapkan apa yang mereka pelajari masalah-masalah seperti penuaan manusia dan penyakit.
Sumber

Meskipun sering bercanda bahwa kucing memiliki sembilan nyawa, spesies tertentu ubur-ubur telah dianggap "abadi" oleh para ilmuwan yang telah mengamati kemampuannya untuk, ketika dalam krisis, kembali sel ke bentuk awal mereka dan tumbuh lagi. Itu berarti bahwa makhluk- makhluk kecil, 4 mm sampai 5 mm, berpotensi memiliki kehidupan terbatas.
Makhluk, yang dikenal secara ilmiah sebagai Turritopsis nutricula, ditemukan di Laut Mediterania pada tahun 1883, namun regenerasi yang unik tidak diketahui sampai pertengahan 1990-an. Bagaimana cara kerja proses? Jika Turritopsis matang terancam - terluka atau kelaparan, misalnya - itu menempel ke permukaan di perairan laut yang hangat dan mengkonversi ke gumpalan. Dari kondisi tersebut, sel-sel mengalami transdifferentiation, di mana sel-sel pada dasarnya berubah menjadi berbagai jenis sel.Sel-sel otot bisa menjadi sperma atau telur, atau sel saraf dapat berubah menjadi sel otot, "mengungkapkan potensi transformasi yang tak tertandingi dalam kerajaan hewan," menurut penelitian asli dari spesies yang diterbitkan pada tahun 1996.
Karena keabadian virtual Turritopsis 'ditemukan, sehingga memiliki kawanan ubur- ubur genetik identik jauh dari habitat asli mereka, termasuk di Jepang, Spanyol dan Samudera Atlantik sisi Panama. Para peneliti telah menyimpulkan bahwa makhluk-makhluk mengalikan yang tertangkap di perairan pemberat, air yang tersedot ke dan dipompa keluar dari kapal kargo jarak jauh. Polip juga bisa tumbuh di lambung kapal. Meskipun identik secara genetik, ubur-ubur ini tampaknya telah beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Sebagai contoh, spesimen dari kawanan yang hidup di perairan tropis telah ditemukan memiliki delapan tentakel, sedangkan yang ditemukan di daerah beriklim memiliki 24 atau lebih tentakel.
Turritopsis dapat - dan melakukan - mati, namun. Regenerasi mereka hanya terjadi setelah pematangan seksual, karena itu mereka dapat mengalah pada predator atau penyakit dalam tahap polip. Tetapi karena ubur-ubur adalah satu-satunya hewan yang dikenal dengan "keabadian," ilmuwan sedang mempelajari mereka dengan ketat, dengan harapan menerapkan apa yang mereka pelajari masalah-masalah seperti penuaan manusia dan penyakit.
Sumber
Kumpulan foto betapa cantiknya sang Immortal Jellyfish :
























Sumber : Google Picture
Terima kasih sudah membaca, memberikan rate dan cedol

























Sumber : Google Picture
Terima kasih sudah membaca, memberikan rate dan cedol




0
6.1K
Kutip
41
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan