Assalamu'alaikum Wr. Wb.


Selamat siang agan dan sista, gimana kabarnya.??
mudah"an selalu sehat, semangat dan kuat dalam menjalani aktifitas apapun.. aamiin..
Setelah sekian lama ane gak bikin trit, kali ini ane mau share pengalaman ane dalam menggunakan BPJS Kesehatan. Ya itung-itung dalam rangka menyemarakan acara MTE (Meet The Expert) bersama BPJS Kesehatan.
Berhubung ane gak bisa ikut acaranya dikarenakan lagi LDR-an (Long Distance Regional)., paling gak ane bisa cerita pengalaman greget ane dalam menggunakan BPJS Kesehatan, baik itu untuk berobat, periksa kandungan sampai pembiayaan operasi cesar waktu kelahiran putri anS E N S O R

Quote:
Warning.!!
Trit ini mengandung banyak tulisan dan sedikit gambar, persiapkan camilan dan kopi jika ingin benar-benar membaca trit ini sampai selesai. Lain halnya jika agan/sista ingin nge-junk, siapkan koneksi tingkat dewa apalagi jika ingin mengejar pertamax. Dikarenakan para ahli kejang sudah siap menerkam di pejwan.

Seperti kebanyakan trit" ane yang lain, ane hanya menulis berdasarkan apa yang ane lihat, ane dengar dan ane rasakan. Sehingga sangat wajar apabila ada pro - kontra dan perbedaan dengan pandangan agan / sista yg lainnya. Namun alangkah baiknya semua perbedaan yang ada tidak sampai menimbulkan gesekan yang terstruktur dan masif layaknya nas nas apa itu di forum sebelah.

Mari kita pandang perbedaan pendapat sebagai bagian dari kekayaan ilmu yang saling mengisi dan melengkapi..
it's freedom to speech beibeh..
Quote:

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan atau yang sering kita sebut dengan BPJS Kesehatan, pasti banyak dari agan / sista disini sering mendengar dan bahkan banyak dari agan / sista yg sudah menjadi bagian dari program tersebut. Ane disini gak akan bahas lebih jauh mengenai pengertian, dasar hukum, tata cara pendaftaran, besaran iuran dan sebagainya, karena udah banyak dibahas sama agan" di trit yang lain. Ntar kalau ane bahas lagi pada bosen dah. Untuk lebih jelasnya klik aja websitenya
disini.

Sebagai karyawan yang baik hati, tidak sombong dan rajin menabung sudah menjadi kewajiban buat ane untuk ikut dalam program kepesertaan BPJS Kesehatan (dulu ikut masih program Jamsostek belum dilimpahkan ke BPJS Kesehatan).
Ya iya lah bro wong wajib didaftarin perusahaan.., 
Kayak kebanyakan karyawan lainnya awalnya ane gak ngeh malah terkesan cuek dan nggrundel (
bs jawa) sama nih program BPJS Kesehatan. Program apalagi ini.??, udah gajinya di potong ini itu eh masih ada potongan lagi buat bayar BPJS. Tapi semua berubah setelah negara api menyerang, eh maksudnya setelah ane menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan. Ane bersyukur bisa ikut program ini, banyak manfaat yang ane dapatkan dari BPJS Kesehatan.
Quote:
Mau tau cerita ane menggunakan BPJS Kesehatan.?? let's cekidot.!

Quote:
25 Mei 2014 - Klinik MS PPK Tk I
Pertama kali ane menggunakan kartu sakti BPJS Kesehatan untuk periksa kehamilan bini ane yang sudah memasuki bulan ke 7. Sebelumnya ane kalau kontrol kehamilan bini langsung ke dokter spesialis kandungan bukan PPK Tk I (klinik) yg ditunjuk BPJS Kesehatan, karena setahu ane klinik PPK Tk I yg ditunjuk tersebut tidak bisa melayani proses persalinan.
Loh piye toh bro, gak bisa melayani proses persalinan kok agan tiba" pindah kontrol kehamilan dari dokter ke klinik PPK Tk I.?
Gini gan, dalam BPJS Kesehatan ada 3 jenjang tingkat tempat berobat. Ketika PPK Tk I (klinik/puskesmas) tidak sanggup, maka akan dirujuk ke PPK Tk II (rumah sakit) dan ketika PPK Tk II masih tidak sanggup maka akan dirujuk ke PPK Tk III (rumah sakit yg lebih lengkap).
Nah tujuan ane periksa di klinik PPK Tk I agar ane mendapat surat rujukan ke PPK Tk II (rumah sakit). Sejalan dg pemikiran ane dr pihak klinik PPK Tk I hanya sebatas melakukan pemeriksaan umum (berat badan, tekanan darah, dll) dan langsung memberi surat rujukan ke rumah sakit yg diinginkan (tentunya PPK Tk II yg bekerja sama dg BPJS Kesehatan). Ane saat itu pilih salah satu RS bernuansa Islami di jl Imogiri Timur. Agan yg rumahnya Jogja pasti tahu lah yaa.. 
Oh iya di PPK Tk I, ane dikasih penjelasan kalau surat rujukan tersebut berlaku selama 1 bulan. Surat rujukan bisa di copy dan digunakan untuk periksa langsung di PPK Tk II sesuai kebutuhan (bisa lebih dari 1 kali). Tapi untuk pemeriksaan kehamilan BPJS Kesehatan hanya meng-cover 4 kali pemeriksaan yg dibagi dalam 1 x trimester pertama, 1 x trimester kedua dan 2 x trimester ketiga.
Surat rujukannya yg versi full ane udah gak punya lagi arsipnya gan. Yang jelas ada 2 kolom, yg bagian atas diisi oleh PPK Tk I, terus yg bagian bawah ada kolom Surat Rujukan Balik yang nantinya diisi oleh PPK Tk II, kayak gini :
Quote:
agan bisa baca tulisannya.?? kalau iya ada bakat jadi dokter tuh.. 
Ntar bagian yg diisi oleh PPK Tk II dan dikembalikan lagi ke PPK Tk I.
Nah mungkin agan pernah dengar berita" mau periksa di RS dg BPJS ditolak dg alasan belum ada surat rujukan dr PPK Tk I. Itulah alasan ane pindah periksa kehamilan di PPK Tk I, agar kalau suatu saat bini ane tiba" mules mau lahirin ane tinggal langsung ke RS PPK Tk II tanpa ribet nyari rujukan lagi, meski dalam kondisi darurat surat rujukan bisa nyusul. Problem solved.! 
Apa yg harus dibawa saat berobat ke PPK Tk I.?
- Kartu BPJS Asli
- FC Kartu BPJS
- FC KTP
- FC Kartu Keluarga
Quote:
25 Juni 2014 - RS NH PPK Tk II
Bermodal surat rujukan dari PPK Tk I, ane dan bini mau uji kesaktian surat tersebut dengan pertama kali kontrol kehamilan pake BPJS Kesehatan di RS. Pagi" ane dateng sendiri ke RS buat daftar pemeriksaan kehamilan karena di RS ini dokter spesialisnya praktek malem hari dan paginya harus daftar dulu. Ane langsung ke loket pendaftaran dan bilang ke petugas bahwa ane menggunakan BPJS Kesehatan. Gak ada perlakuan yg berbeda antara pengguna Asuransi, BPJS Kesehatan maupun pasien umum. Semua dilayani dg baik kok, ramah dan murah senyum.Atau mungkin karena petugas mbak nya terpesona dengan kegantengan ane.?? Silahkan bertanya pada daniyalkhan yang bergoyang.. 

Saat pendaftaran ane juga dikasih tahu syarat apa saja yg dibawa kalau periksa menggunakan BPJS Kesehatan. Malemnya ane dan bini langsung meluncur ke RS. Setelah daftar ulang sambil melengkapi persyaratan tinggal nunggu antrian periksa.
Singkat kata periksa kehamilan + USG + Obat + Susu malam itu tidak mengeluarkan biaya sepeser pun. Kecuali 1.000 rupiah buat parkir.. 
Sayang bagian ini gak ada dokumentasinya gan, paling cuma tulisan di buku KIA yang belum sempat ane foto.
Yang harus dibawa saat berobat ke PPK Tk II
- Kartu BPJS Asli
- FC Kartu BPJS
- FC KTP
- FC Kartu Keluarga
- Surat rujukan dari PPK Tk I (asli/FC bebas)
Quote:
26 Juni 2014 - Klinik MS PPK Tk I
Ane menyerahkan surat balik atas rujukan dari PPK Tk II (RS) ke PPK Tk I sambil minta surat rujukan lagi karena surat rujukan yg sebelumnya sudah lewat masa berlaku 1 bulan.
Syarat"nya yang harus dibawa kayak yang udah disebutkan diatas ya gan.. 
Quote:
2 Juli 2014 - RS NH PPK Tk II
Sama kayak sebelumnya, bermodal surat rujukan dr PPK Tk I ane dan bini kontrol kehamilan ke RS untuk kedua kalinya. Masih sama dari pendaftaran sampai pemeriksaan dilayani dg baik. Nah dari hasil USG diketahui bahwa salah satu bayi dalam kandungan bini ane posisinya melintang (bini ane hamil bayi kembar gan). Sama dokternya disarankan untuk dilakukan operasi cesar tanpa harus menunggu kontraksi. Waktu itu ane, bini, dokter, bidan dan beberapa perawat diskusi menentukan tanggal operasi cesar dan didapat tanggal 9 Juli 2014, pas dengan pemilu presiden. Oh iya setelah diskusi ane dipanggil sama petugas administrasi dikasih buku menu. Bukan menu makanan yak, tapi menu paket biaya operasi cesar + perawatannya dari mulai kelas 3 sampai kelas VIP. 
Disini mulai ada sedikit masalah, karena BPJS Kesehatan yg ane ikuti adalah perawatan untuk kelas 2, sedangkan menu paket operasi cesar yg tersedia di RS tersebut hanya ada untuk kelas 3, kelas 1 dan VIP. Ane diminta untuk memilih turun ke kelas 3 (semua biaya di cover BPJS) atau naik ke kelas 1 dengan catatan membayar selisih biaya antara kelas 1 dan kelas 2, ane dikasih perkiraan selisih sekitar 3 jt-an. Tapi ane gak harus milih malem itu juga yg penting kalau mau milih kelas 1 harus konfirmasi terlebih dulu pagi hari H sebelum operasi.
Sama kayak kontrol kehamilan pertama pake BPJS Kesehatan, periksa kehamilan + USG + Obat tanpa keluar biaya, parkirnya tetep masih seribu rupiah.. 
Quote:
9 Juli 2014 - RS NH PPK Tk II
Pagi sebelum ane nyoblos, ane dateng sendiri ke RS NH buat pesen kamar dan daftar operasi cesar bini ane. Ya ane akhirnya pilih naik ke kelas 1 dengan pertimbangan nanti akan ada 2 bayi sehingga butuh kamar yg lebih luas.
Berhubung kamar kelas 1 masih penuh dan baru siap sore hari, ane sama bini baru dateng lg ke RS NH menjelang sore hari. Ba'da ashar kita masuk menempati kamar perawatan, ternyata nyaman juga kamar kelas 1, 1 ruangan sendiri, ada AC, kamar mandi dalam, lemari besar dan juga sofa, tinggal nambahin wifi udah kayak kos eksklusif. 
Bini ane disuruh puasa untuk persiapan operasi cesar. Berhubung ane suami yg bertanggung jawab ane juga ikut puasa dong. Ya iyalah bro itu kan pas bulan ramadhan sebagai muslim sudah pasti wajib puasa, gimana sih lu. 
Operasi cesar dijadwalkan jam 10 malem, tapi sebelum itu ane sudah menyerahkan semua persyaratan yg diminta RS termasuk surat keterangan pindah kelas yg menjelaskan bahwa ane bersedia menanggung selisih biaya antara perawatan kelas 1 dan perawatan kelas 2 yg dicover BPJS Kesehatan.
skip..skip..
Alhamdulillah operasi cesar berjalan dg lancar, pukul 22.30 -an kedua anak ane lahir. Ane dikaruniai 2 putri yang lucu".
Beruntung elu bro, anak lu cewek semua, coba kalau cowok semua mungkin ada yg maksa elu ngasih nama Joko Subianto sama Prabowo Widodo soalnya lahir sama dengan tanggal pemilu presiden. 
Yeah, please welcome nashiru junior.. 

Quote:
Quote:
surat keterangan lahir, ini dokumen penting gan buat bikin akte kelahiran sama daftar BPJS juga, disimpan baik" yaa..
Quote:
13 Juli 2014 - RS NH PPK Tk II
4 hari di RS bini dan anak ane belum boleh pulang, malah di hari itu salah satu putri ane kadar bilirubin-nya tinggi, kalau istilah umumnya bayi kuning. Masalahnya di RS NH inkubator yg dilengkapi dengan sinar UV sudah penuh dan mau gak mau 1 putri ane harus dirujuk ke RS lain. Apa ane harus ribet nyari sendiri rumah sakit lain.??
Gak gan, dari pihak RS NH sendiri yg mencarikan rumah sakit rujukan. Setelah dapat rumah sakit rujukan, ane dan 1 putri ane didampingi 1 perawat dr RS NH dianter menggunakan ambulance ke RS rujukan di Bantul kota. Sebut saja RS PMB.
Quote:

hasil lab yang menunjukan kadar bilirubin anak ane tinggi..

Quote:
13 Juli 2014 - RS PMB
Sampe RS rujukan ane langsung diarahkan menuju ruang Nicu Picu bersama anak ane, sedang perawat dr RS NH yg mendampingi td mengurus proses administrasi plus memberikan keterangan kalau ane pengguna BPJS Kesehatan. TOP bener dah itu RS NH, dr perawat dokter sama manajemennya gak mentang" ane pengguna BPJS Kesehatan terus pelayanannya disepelekan, saluutt.. 
Setelah semua beres perawat RS NH td pamit ke ane buat balik ke RS NH. Jadi sekarang 2 putri ane dirawat di RS yg berbeda, Istri dan putri ane yg 1 di RS NH sedangkan ane nungguin putri ane yg 1 nya lagi di RS PMB. Namun keduanya tetep pakai BPJS Kesehatan.
Quote:
14 Juli 2014 - (RS PMB, Kantor BPJS Kes. Prov. DIY, Kantor BPJS Kes. Kab Bantul)
Hari yang lumayan greget buat ane. Senin pagi ane dipanggil bag administrasi RS PMB, pihak RS menjelaskan kalau putri ane harus di daftarkan BPJS Kesehatan terlebih dahulu, karena pas masuk masih menggunakan kartu BPJS atas nama istri ane dan itu gak bisa. Ane dikasih waktu 2 x 24 jam untuk melengkapi syarat tsb.
Bermodalkan informasi dari dora the explorer dan bertanya peta, eh maksudnya dari tanya HRD kantor ane, ane langsung tancap gas menuju Kantor BPJS Kesehatan di kota Yogya untuk mendaftarkan kedua putri ane agar masuk dalam program kepesertaan.
Jujur waktu itu kondisi ane lagi capek banget, mana tempatnya jauh, hujan deres, mata ngantuk karena begadang pas bulan puasa pula. Tapi demi keluarga jangankan hujan air, hujan duit aja ane rela kok. 
Perjalanan hampir 1 jam, sampai kantor BPJS Kesehatan prov. DIY ane disuguhi pemandangan yg bikin nglokro. Ratusan manusia berjubel antri untuk mendaftar keanggotaan BPJS Kesehatan, maklum lah waktu itu baru awal migrasi dari program Jamsostek ke BPJS Kesehatan ditambah lagi belum ada pendaftaran secara online. Gak kayak sekarang tinggal daftar onlinesudah beres.
Ya mau gak mau ane harus ikut ambil nomor antrian yg entah kapan berakhirnya belum pasti, sama gak pastinya kayak kalau ane tanya ke agan "kapan kimpoi mblo.???" eh maaf jangan baper yak gan.. 
Bosen nunggu diruangan ane coba jalan", sampe depan pos satpam mata ane langsung tertuju pada sebuah kertas pengumuman yg intinya : pelayanan pendaftaran BPJS Kesehatan di Yogyakarta bisa dilakukan di kabupaten" terkait, plus daftar alamat cabang BPJS Kesehatan di berbagai kabupaten.
Dalem hati ane teriak "ah kamprrrreeeeS E N S O R......... astaghfirullah. ngapain ane jauh-jauh sampe sini" 
Modal spekulasi, ane langsung cabut ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan di Bantul dan ternyata jaraknya dari RS PMB cuma 1 km gak ada 5 menit udah nyampe dan yang lebih bikin cenat-cenut antrinya gak lebih dari 10 orang.! gak sampe 15 menit udah kelar daftarnya.! Sungguh 3 jam dan jarak 40km perjalanan sambil kehujanan seakan tertawa puas pada ane.
Kurang lebih kayak gini peta jaraknya
Quote:

siapa lagi itu pake kuper kuper

Pendaftaran BPJS Kesehatan untuk anak yg baru lahir, apa yg harus dibawa.?
- Kartu BPJS Asli
- FC KTP
- FC KK
- FC surat keterangan kelahiran dr RS
Oh iya untuk anak yg baru lahir / belum ada namanya nanti dapetnya cuma keterangan BPJS Kesehatan sementara yang berlaku untuk 30 hari kayak gini.
Quote:
Ntar kalau anaknya udah dikasih nama jangan lupa didaftarkan lagi yak.
Beres daftarkan BPJS Kesehatan untuk kedua putri ane, langsung ane serahkan FC Kartu BPJS Kesehatan Sementara untuk RS PMB.
Problem solved. 
Quote:
15 Juli 2014 - RS NH PPK Tk II
Kondisi putri ane yg di RS NH beserta bini ane sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Ane langsung menuju ke bag. Administrasi untuk melakukan pelunasan biaya perawatan. Sesuai kesepakatan di awal, ane harus membayar selisih antara biaya perawatan kelas 1 dengan biaya perawatan kelas 2 yg di cover BPJS Kesehatan.
Semua biaya jabarkan antara mana yg dicover BPJS Kesehatan mana yg tidak. Sesuai perkiraan di awal biaya yg seharusnya 13 jt-an ane hanya membayar sekitar 2,7 jt-an (ane lupa tepatnya) karena yg 11 jt-an sudah dicover oleh BPJS Kesehatan.
Untuk bukti pembayaran tadi malem udah ane cari gak ketemu gan. Intinya ane harus menambah selisih biaya perawatan karena ane minta naik dari perawatan dan kamar kelas 2 ke kelas 1. Lain halnya jika ane milih kelas 3, maka tidak dikenakan biaya administrasi, kecuali ane minta sesuatu hal (obat) yang tidak di cover BPJS Kesehatan.
Kontrol balik untuk periksa keadaan bekas operasi cesar 3x --> Tanpa dipungut biaya
Kontrol balik untuk periksa keadaan putri ane 1x --> Tanpa dipungut biaya
Quote:
17 Juli 2014 - RS PMB
Kondisi putri ane yg di RS PMB juga sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Kalau yg di RS ini ane gak perlu mengeluarkan biaya perawatan sepeser pun. Karena di RS ini perawatan untuk ruang Nicu Picu semuanya sama, gak ada kelas 3, 2, 1 atau VIP. Jadi BPJS Kesehatan ane yg kelas 2 gak perlu naik atau turun kelas.
Ini juga gak ketemu gan bukti pembayarannya, cuma ada surat kontrol aja buat bukti. 
Quote:
Kontrol balik juga udah gak dipungut biaya kok. 
Demikian tadi share cerita ane waktu menggunakan kartu sakti BPJS Kesehatan untuk pembiayaan proses kelahiran 2 putri ane. Sampai saat ini pun ane masih sering menggunakan kartu BPJS Kesehatan untuk keperluan anak (sebulan sekali untuk terapi pijat dan berobat). Kalau pengalaman ane selama ini gak ada perlakuan yg berbeda antara pengguna kartu BPJS Kesehatan atau pun pasien umum, baik dari PPK Tk I ataupun PPK Tk II. Ya mungkin ada beberapa oknum PPK entah dimana yg menerapkan perlakuan berbeda, ini adalah PR kita bersama.

Terlepas dari pro - kontra, kekurangan maupun pengalaman" negatif pengguna BPJS Kesehatan yg lain. Sebenarnya program ini mempunyai banyak manfaat kok. Ibarat masih muda, belum juga 3 tahun program ini berjalan, semoga BPJS Kesehatan dapat lebih baik lagi kedepannya.

#BPJSKesehatanMudah, asal kita rajin" mencari informasi tentangnya..
#BPJSKesehatanMudah, asal kita ikuti sesuai dengan prosedurnya..

Mungkin ini yg bisa ane share, maaf yak terlalu banyak yg ane ketik. Maklum gan, sekali ide lepas kendali dan jari mulai menari akan sulit buat berhenti. Oh iya ane ucapkan terima kasih sekali lagi buat agan bulletformyhead, agan biawakgoreng, sama agan bpjskesehatan yang telah menjawab segala pertanyaan" ane tentang BPJS Kesehatan waktu itu sehingga terciptalah pengalaman luar biasa diatas. Semoga apa yg ane ketik bisa diambil manfaatnya.
Terimakasih atas perhatiannya.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.