Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mustofa.nwAvatar border
TS
mustofa.nw
Rumah Duka Freddy Budiman Dibanjiri Pelayat


SURABAYA – Rumah duka Freddy Budiman di Jalan Krembangan Baru VII Nomor 6A Surabaya, dibanjiri pelayat. Hingga pukul 07.15 WIB, jenazah Freddy Budiman yang baru saja dieksekusi mati di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, belum tiba di rumah duka. Dari pantauan Okezone di lokasi, sejumlah warga di kawasan Krembangan mulai memadati rumah duka sejak pagi tadi. Selain beberapa, sejumlah petugas kepolisian juga terlihat berjaga-jaga di sekitar rumah duka. Selain petugas keamanan, sejumlah awak media juga berada di lokasi sejak dini hari tadi. Beberapa warga terlihat duduk-duduk di depan rumah duka. Informasi yang dihimpun, ibu Freddy Budiman, yakni Ibu Nursiyah, dan beberapa kerabat dekat sudah tiba di rumah duka sekira pukul 05.00 WIB. Mereka baru tiba dari Nusakambangan untuk mendampingi eksekusi Freddy Budiman. (Baca Juga : Pesan Terakhir Freddy Budiman Sebelum Dieksekusi Mati) Rencananya, jenazah Freddy Budiman akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Mbah Ratu, Jalan Raya Demak. Ketua RT 3 RW 1, Krembangan Baru, Kecamatan Kemayoran, Suwarno mengaku, pernah dipamiti ketika hendak merantau di Jakarta. Sekadar diketahui, Freddy Budiman semasa kecil di Krembangan, tetapi ketika besar banyak tinggal di Jakarta. "Saya pernah bertemu dan dipamiti. Dia orangnya baik pada warga," kata Suwarno, Jumat (29/7/2016). Sekadar diketahui, Freddy Budiman terpidana mati kasus narkoba dieksekusi di Nusakambangan, dini hari tadi. Freddy ditahan di LP Cipinang sejak 1997 lantaran terlibat kasus narkoba. Keluar-masuk penjara adalah hal biasa bagi Freddy. Pada 2009, Freddy kembali tertangkap karena memiliki 500 gram sabu. Saat itu, dia divonis 3 tahun dan 4 bulan penjara. Lepas dari hotel prodeo, Freddy kembali tertangkap aparat pada 2011. Saat itu dia dintangkap karena memiliki ratusan gram sabu-sabu dan bahan pembuat inex. Pada 2012, meski di dalam penjara, Freddy membuat heboh karena kedapatan mengimpor 1,4 juta butir ekstasi. Pil haram dikirim dari China pada 28 April dan tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada 8 Mei 2012. Ekstasi dibungkus dalam paket teh China sebanyak 12 kardus cokelat. Diduga, bila paket ini lolos, dia bisa meraup untung Rp45 miliar.

http://news.okezone.com/read/2016/07...anjiri-pelayat

masyarakat gampang sekali dibodohi pencitraan hanya gara-gara pakaian gamis dan dahi berbekas
sebulan lalu freddy masih mengendalikan bisnis narkoba dari penjara, padahal saat itu sedang menanti hukuman mati dan dahinya sudah berbekas
http://news.liputan6.com/read/253401...ringan-narkoba
http://nasional.harianterbit.com/nas...alikan-Narkoba
Diubah oleh mustofa.nw 29-07-2016 04:23
0
8.7K
67
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan