- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kedutaan Turki Minta Sekolah-sekolah Terkait Gulen di Indonesia Ditutup


TS
InRealLife
Kedutaan Turki Minta Sekolah-sekolah Terkait Gulen di Indonesia Ditutup
https://news.detik.com/berita/326397...onesia-ditutup

Fetullah Gulen
Kamis 28 Jul 2016, 23:00 WIB
Kedutaan Turki Minta Sekolah-sekolah Terkait Gulen di Indonesia Ditutup
Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Kedutaan Besar Turki di Indonesia mengeluarkan rilis media terkait sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen. Mereka berharap dilakukan penutupan sama seperti yang sudah dilakukan negara lain.
Dalam siaran pers yang diterbitkan Rabu (28/7/2016), Kedutaan Turki menyebut situasi di Turki setelah upaya kudeta semakin membaik. Namun saat ini sedang diberlakukan situasi darurat dari tanggal 21 Juli lalu. Kondisi ini diklaim tak akan mengganggu hak-hak mendasar dan kebebasan warga. Sebaliknya, pemerintah Turki melakukan sejumlah upaya untuk melindungi hak dan kebebasan warga.
Selain itu, pemerintah Turki saat ini sedang melakukan upaya-upaya yang perlu untuk menghukum sebagian orang yang terlibat kudeta. Mereka kembali menuding Fethullah Gulen sebagai aktor intelektual kudeta tersebut. Gulen yang berada di Amerika Serikat sudah membantahnya.
Nah, pemerintah Turki juga menyoroti pengaruh Gulen di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Salah satu yang dipersoalkan adalah sekolah-sekolah yang dipayungi oleh PASİAD.
Kedutaan juga merilis nama-nama sekolah tersebut sebagai berikut:
1) Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2) Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3) Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4) Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5) Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6) Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7) Fatih Boy's School, Aceh
8) Fatih Girl's School, Aceh
9) Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
Selain itu, pemerintah Turki juga mengklaim mendapat informasi dari Menteri Agama di Indonesia, terkait aktivitas gulen di Universitas Islam Negeri (UIN) di Ciputat, Jaksel, dan meminta kegiatannya ditutup.
Kedutaan Turki kemudian menyebut, negara-negara lain sudah menutup aktivitas yang berhubungan dengan Fethullah Gulen Terrorist Organisation (FETO). Contohnya, Yordania, Azerbaijan, Somalia dan Niger. Kedutaan Turki berharap Indonesia melakukan hal yang sama.
"Sebagai partner strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari Indonesia dalam perang melawan FETO sebagai organisasi teroris," demikian lanjut pernyataan tersebut.
Pemerintah Turki memang gencar membersihkan segala sesuatu yang berkaitan Gulen. Guardian melaporkan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan keputusan untuk menutup 1.043 sekolah, 1.229 yayasan, 35 institusi medis, 19 perkumpulan dan 15 universitas. Aset-aset mereka dibekukan.
Belum ada tanggapan dari pemerintah Indonesia termasuk Menag Lukman Hakim Saifuddin terkait hal ini. Pihak yayasan dari sekolah-sekolah tersebut juga belum memberikan tanggapan. detikcom masih berusaha mendapatkan konfirmasi.
(mad/bal)
Menurut kaskuser, sebaiknya apa tanggapan Pemerintah Indonesia? Secara formal ini permintaan resmi Pemerintah Turki.
Update: ada klarifikasi dari sekolah-sekolah yang disebutkan.








Update: pernyataan Menseskab Pramono Anung
http://setkab.go.id/menyangkut-kedau...erkait-kudeta/
Menyangkut Kedaulatan, Pemerintah Tolak Permintaan Turki Untuk Tutup Sekolah Terkait Kudeta
Oleh: Humas ; Diposkan pada: 29 Jul 2016 ; 473 Views Kategori: Berita
Pemerintah memastikan tidak akan memenuhi permintaan pemerintah Turki agar menutup sejumlah sekolah di tanah air, yang terindikasi dengan organisasi ulama Fethullah Gulen, tokoh ulama yang dituding berada di balik kudeta atas pemerintahan negara tersebut, beberapa waktu lalu.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, Indonesia adalah negara yang demokratis, negara yang menjunjung tinggi atau mengedepankan politik bebas-aktif ya. Tentunya kita juga tidak mau urusan dalam negeri kita dicampuri oleh siapapun.
“Maka dengan demikian, urusan dalam negeri Indonesia menjadi tanggung jawab Indonesia, termasuk yang secara resmi diatur dalam undang-undang telah mendapatkan persetujuan oleh pemerintah di Indonesia, tentunya peraturan perundangan Indonesia lah yang digunakan. Karena kedaulatan itu menjadi penting bagi Indonesia,” kata Pramono Anung kepada wartawan, di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (29/7) siang.
Pernyataan tersebut disampaikan Seskab Pramono Anung menanggapi rilis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Turki di Jakarta, yang memuat nama-nama sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen. Mereka berharap dilakukan penutupan sama seperti yang sudah dilakukan negara lain.
Pemerintah Turki menyoroti pengaruh Gulen di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Salah satu yang dipersoalkan adalah sekolah-sekolah yang dipayungi oleh Pacific Nations Social and Economic Development Association (PASİAD).
Namun saat ditanyakan kepada Seskab menganai permintaan dari pemerintah Turki untuk menutup sekolah-sekolah yang disebut terindikasi dengan kegiatan Gulen, Seskab menegaskan, sampai saat ini belum ada permintaan resmi dari pemerintah Turki. (FID/RMI/JAY/ES)

Fetullah Gulen
Quote:
Kamis 28 Jul 2016, 23:00 WIB
Kedutaan Turki Minta Sekolah-sekolah Terkait Gulen di Indonesia Ditutup
Rachmadin Ismail - detikNews
Jakarta - Kedutaan Besar Turki di Indonesia mengeluarkan rilis media terkait sekolah-sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen. Mereka berharap dilakukan penutupan sama seperti yang sudah dilakukan negara lain.
Dalam siaran pers yang diterbitkan Rabu (28/7/2016), Kedutaan Turki menyebut situasi di Turki setelah upaya kudeta semakin membaik. Namun saat ini sedang diberlakukan situasi darurat dari tanggal 21 Juli lalu. Kondisi ini diklaim tak akan mengganggu hak-hak mendasar dan kebebasan warga. Sebaliknya, pemerintah Turki melakukan sejumlah upaya untuk melindungi hak dan kebebasan warga.
Selain itu, pemerintah Turki saat ini sedang melakukan upaya-upaya yang perlu untuk menghukum sebagian orang yang terlibat kudeta. Mereka kembali menuding Fethullah Gulen sebagai aktor intelektual kudeta tersebut. Gulen yang berada di Amerika Serikat sudah membantahnya.
Nah, pemerintah Turki juga menyoroti pengaruh Gulen di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Salah satu yang dipersoalkan adalah sekolah-sekolah yang dipayungi oleh PASİAD.
Kedutaan juga merilis nama-nama sekolah tersebut sebagai berikut:
1) Pribadi Bilingual Boarding School, Depok
2) Pribadi Bilingual Boarding School, Bandung
3) Kharisma Bangsa Bilingual Boarding School, Tangerang Selatan
4) Semesta Bilingual Boarding School, Semarang
5) Kesatuan Bangsa Bilingual Boarding School, Jogjakarta
6) Sragen Bilingual Boarding School, Sragen
7) Fatih Boy's School, Aceh
8) Fatih Girl's School, Aceh
9) Banua Bilingual Boarding School, Kalimantan Selatan
Selain itu, pemerintah Turki juga mengklaim mendapat informasi dari Menteri Agama di Indonesia, terkait aktivitas gulen di Universitas Islam Negeri (UIN) di Ciputat, Jaksel, dan meminta kegiatannya ditutup.
Kedutaan Turki kemudian menyebut, negara-negara lain sudah menutup aktivitas yang berhubungan dengan Fethullah Gulen Terrorist Organisation (FETO). Contohnya, Yordania, Azerbaijan, Somalia dan Niger. Kedutaan Turki berharap Indonesia melakukan hal yang sama.
"Sebagai partner strategis, kami berharap dan mengandalkan dukungan dari Indonesia dalam perang melawan FETO sebagai organisasi teroris," demikian lanjut pernyataan tersebut.
Pemerintah Turki memang gencar membersihkan segala sesuatu yang berkaitan Gulen. Guardian melaporkan, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengeluarkan keputusan untuk menutup 1.043 sekolah, 1.229 yayasan, 35 institusi medis, 19 perkumpulan dan 15 universitas. Aset-aset mereka dibekukan.
Belum ada tanggapan dari pemerintah Indonesia termasuk Menag Lukman Hakim Saifuddin terkait hal ini. Pihak yayasan dari sekolah-sekolah tersebut juga belum memberikan tanggapan. detikcom masih berusaha mendapatkan konfirmasi.
(mad/bal)
Menurut kaskuser, sebaiknya apa tanggapan Pemerintah Indonesia? Secara formal ini permintaan resmi Pemerintah Turki.
Update: ada klarifikasi dari sekolah-sekolah yang disebutkan.
Spoiler for pernyataan sekolah:









Update: pernyataan Menseskab Pramono Anung
Spoiler for Pernyataan Menseskab:
http://setkab.go.id/menyangkut-kedau...erkait-kudeta/
Menyangkut Kedaulatan, Pemerintah Tolak Permintaan Turki Untuk Tutup Sekolah Terkait Kudeta
Oleh: Humas ; Diposkan pada: 29 Jul 2016 ; 473 Views Kategori: Berita
Pemerintah memastikan tidak akan memenuhi permintaan pemerintah Turki agar menutup sejumlah sekolah di tanah air, yang terindikasi dengan organisasi ulama Fethullah Gulen, tokoh ulama yang dituding berada di balik kudeta atas pemerintahan negara tersebut, beberapa waktu lalu.
Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menegaskan, Indonesia adalah negara yang demokratis, negara yang menjunjung tinggi atau mengedepankan politik bebas-aktif ya. Tentunya kita juga tidak mau urusan dalam negeri kita dicampuri oleh siapapun.
“Maka dengan demikian, urusan dalam negeri Indonesia menjadi tanggung jawab Indonesia, termasuk yang secara resmi diatur dalam undang-undang telah mendapatkan persetujuan oleh pemerintah di Indonesia, tentunya peraturan perundangan Indonesia lah yang digunakan. Karena kedaulatan itu menjadi penting bagi Indonesia,” kata Pramono Anung kepada wartawan, di ruang kerjanya, Gedung III Kemensetneg, Jakarta, Jumat (29/7) siang.
Pernyataan tersebut disampaikan Seskab Pramono Anung menanggapi rilis yang dikeluarkan Kedutaan Besar Turki di Jakarta, yang memuat nama-nama sekolah yang dianggap berkaitan dengan organisasi ulama Fethullah Gulen. Mereka berharap dilakukan penutupan sama seperti yang sudah dilakukan negara lain.
Pemerintah Turki menyoroti pengaruh Gulen di sejumlah negara, termasuk di Indonesia. Salah satu yang dipersoalkan adalah sekolah-sekolah yang dipayungi oleh Pacific Nations Social and Economic Development Association (PASİAD).
Namun saat ditanyakan kepada Seskab menganai permintaan dari pemerintah Turki untuk menutup sekolah-sekolah yang disebut terindikasi dengan kegiatan Gulen, Seskab menegaskan, sampai saat ini belum ada permintaan resmi dari pemerintah Turki. (FID/RMI/JAY/ES)
Diubah oleh InRealLife 29-07-2016 09:18
0
6.4K
Kutip
78
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan