Banjarmasin selalu memiliki kesan tersendiri yang mendalam bagi siapa saja yang datang ke kota ini. Sungai-sungainya, siring-siringnya, keramahan penduduknya, kumandang lantunan azan yang saling bersahutan dari surau-suraunya, soto Banjar-nya, alunan musik pantingnya, serta banyak lagi hal-hal lainnya yang kesemuanya akan selalu melekat dalam ingatan mereka yang pernah berada di kota seribu sungai ini. Namun di samping itu, Banjarmasin sebagai kota religi ternyata juga memiliki banyak sekali objek wisata religi yang menarik untuk dikunjungi. Maka bagi siapa saja yang menyukai berwisata sambil beribadah, Banjarmasin adalah destinasi wisata Kalsel yang cocok untuk Anda datangi. Apa saja tempat-tempat wisata religi yang ada di kota ini?
Berikut daftar 10 tempat wisata religi di Banjarmasin:
Quote:
1. Masjid & Makam Sultan Suriansyah
Masjid yang berada di Kelurahan Kuin Utara ini adalah masjid pertama di Kalimantan Selatan yang dibangun oleh raja Banjar pertama yang memeluk Islam: Sultan Suriansyah. Inilah tonggak penyebaran Islam di Kalimantan Selatan. Berbagai ukiran kuno masih bisa kita saksikan di masjid ini.
Sultan Suriansyah atau yang setelah masuk Islam berganti nama menjadi Sultan Suryanullah adalah raja Banjar pertama yang memeluk Islam. Masuknya beliau dalam agama Islam menjadi kunci pembuka penyebaran agama Islam di bumi Banjar. Beliau dimakamkan di daerah Kuin beserta dengan keluarga dan keturunannya. Di dalam komplek makam tersebut juga terdapat museum kecil tempat penyimpanan barang-barang peninggalan Kesultanan Banjar.
Quote:
2. Masjid Raya Sabilal Muhtadin
Inilah masjid terbesar, termegah, serta terindah di Banjarmasin. Masjid yang berada tepat di jantung kota Banjarmasin ini setiap bagiannya memiliki nilai estetis dengan tingkat kecermatan yang tinggi. Ditambah dengan pepohonan rimbun di sekitarnya, maka berada di masjid ini kita bukan hanya terpukau akan keindahannya, namun juga mampu menyejukkan pikiran dan jiwa. Di halaman masjid ini, juga terdapat titik nol kilometer Kalimantan Selatan.
Quote:
3. Pura Agung Jagat Natha
Jika ingin merasakan suasana Bali di Banjarmasin, maka datanglah ke pura yang beralamat di Jalan Gatot Subroto ini. Inilah pura satu-satunya yang ada di Kalimantan Selatan. Pura ini memiliki banyak candi dengan bentuk yang unik, bahkan juga memiliki kolam. Pokoknya, berada di sini, benar-benar serasa seperti di Bali.
Quote:
4. Gereja Katedral Keluarga Kudus
Gereja katolik ini lebih dikenal dengan sebutan "Gereja Batu" oleh warga Banjarmasin, karena pada saat dulu kebanyakan bangunan masih berupa kayu. Merupakan gereja tertua yang ada Kalimantan Selatan, yaitu dibangun pada 28 Juni 1931. Gereja dengan arsitektur neo-gotik dari Eropa ini dirancang oleh arsitek Roestenhurg. Berlokasi di Jl. Lambung Mangkurat No.40, Banjarmasin Tengah.
Quote:
5. Klenteng Soetji Nurani
Klenteng Soetji Nurani merupakan salah satu dari tiga klenteng yang ada di Kalimantan Selatan. Klenteng ini didirikan oleh The Sinyoe dan Anglim Thay pada tahun 1898, yaitu pada masa penjajahan di Kalimantan Selatan. Klenteng ini berada di pusat kota Banjarmasin, yaitu di Jalan Veteran, Kelurahan Kampung Gadang. Klenteng ini memiliki arsitektur bangunan yang indah, dilengkapi dengan patung-patung dan ukiran-ukiran yang mengagumkan. Suasana malam hari di klenteng ini juga sangat indah karena dipenuhi dengan lampion.
Quote:
6. Makam Surgi Mufti K.H. Jamaluddin
Makam dengan kubah yang beralamat di Jalan Masjid Jami, Kelurahan Surgi Mufti ini hampir setiap hari didatangi peziarah. Semasa hidupnya, K.H. Jamaluddin adalah seorang ulama besar yang diberi kewenangan memberi fatwa (Mufti). Saking besarnya kharisma beliau, namanya diabadikan sebagai nama kelurahan. Makam ini sendiri oleh pemerintah daerah ditetapkan sebagai benda cagar budaya. Di belakang makam, terdapat sebuah rumah banjar tua yang dulunya merupakan kediakam sang Surgi Mufti, dan terus didiami oleh anak cucu beliau. Di rumah tersebut terdapat barang-barang peninggalan Surgi Mufti sehingga tampak seperti museum mini.
Quote:
7. Makam Al Allamah Datu Muhammad Amin
Makam ini berlokasi di Kelurahan Benua Anyar. Berdasarkan sejarah, Al Allamah Datu Muhammad Amin adalah mufti pertama di Banjarmasin. Beliau berjuang dalam mendakwahkan agama Islam meski mendapat tekanan dari Belanda yang pada masa itu menjajah Banjarmasin. Meski tidak memiliki pesantren, murid-murid sang Al Allamah banyak yang menjadi ulama besar.
Quote:
8. Makam Al Habib Hamid bin Abbas Bahasyim (Habib Basirih)
Habib Basirih, demikian Al Habib Hamid bin Abbas Bahasyim ini dikenal. Selama hidupnya, Habib Basirih dikenal sebagai seorang waliullah dengan berbagai karamah yang diberikan Allah, seperti mampu menghidupkan kambing, menyeberangi sungai hanya dengan tanggui (penutup kepala dari daun nipah, biasa digunakan petani, berdiameter sekitar 50 cm), menolong kapal yang hampir tenggelam dari tempat lain menggunakan gayung, dan banyak lagi. Makam beliau berlokasi di Kelurahan Basirih.
Quote:
9. Makam Datu Kelampaian
Terletak di Desa Pelampaian Ulu, Kec.Astambul , Kab.Banjar atau diperkirakan sekitar 60 Km dari Kota Banjarmasin, di sana ada peninggalan-peninggalan beliau (Datu Kelampayan) yang di simpan didalam Perpustakaan sekaligus Museum, di sana terdapat Buku Karangan Beliau yang terkenal yaitu : Sabilal Muhtadin yang diabadikan sebagai Mesjid yang terbesar di Kalimantan Selatan. Mesjid ini terletak di bagian depan Makam Syech Muhammad Arsyad Al-Banjari, bukan hanya untuk beribadah ataupun sholat saja. tapi mesjid ini digunakan juga untuk para wisatawan beristirahat sejenak. Apabila anda selesai untuk berziarah dan ingin meembeli oleh-oleh , tersedia juga di Bagian Belakang Makam. Disini pengunjung dapat tawar menawar untuk mendapatkan kesepakatan harga, yang dijual belikan disini merupakan accecories ,Photo-Photo Beliau semasa Hidupnya, serta pernak-pernik perlengkapan ibadah.
Quote:
10. Makam Guru Sekumpul
Makam KH. Zaini Abdul Ghani atau Guru Ijai di dekat Mushalla Ar-Raudah, Kelurahan Sekumpul, Kecamatan Martapura Kota, tak pernah sepi dari para peziarah. Semenjak dikebumikan Agustus 2005 lalu, makam Guru Sekumpul selalu ramai. Ratusan peziarah silih berganti membaca surah Yasin di depan makam ulama kharismatik tersebut.
Pamor KH. Zaini Abdul Ghani memang luar biasa. Semasa hidup, pengajian rutin beliau selalu dipadati jamaah. Bukan hanya seputar Kalimantan, bahkan dari pulau jawa, bahkan Malaysia dan Brunei Darussalam. Namanya terkenal luas, baik di kalangan pejabat, politisi, pengusaha, militer, maupun seniman. Gus Dur, Megawati Soekarno Putri, Amien Rais, hingga Aa Gym pernah berkunjung ke kediaman zuriat Datuk Kalampayan ini.
mengingat banyaknya jamaah beliau yang tersebar di mana-mana, sampai kini makam Guru Ijai menjadi tempat tujuan wisata religius yang sangat diminati. Terlebih-lebih pada peringatan haul beliau setiap tahun selalu dilaksanakan ratusan ribu orang berjubel memadati Komplek Sekumpul.
Quote:
11. Mesjid Sabilal Muttaqin
"Masjid Sabilal Muttaqin, menjadi Salah satu masjid yang terkenal menjadi persinggahan wisatawan yang datang ke Banjarmasin," tutur Kepala Seksi Pengembangan Pasar Pariwisata Kalsel, Leni Arfan, saat ditemui di Jakarta Utara beberapa waktu lalu. Ribuan orang juga datang berkunjung ke makam ulama agung Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. Atau biasa disapa Datuk Kelampayan yang terletak di Martapura. Di tempat ini peziarah dapat menyaksikan secara langsung Alquran besar yang tersimpan di muka Museum Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari. "Tempat ini terkenal di negara-negara Islam karena dulunya ulama besar Kalimantan namanya Al Alamah KH Zaini Gani atau kita panggil Abah Gyru Sekumpul," terang Leni menambahkan. Selain itu, ada sebuah upacara budaya, Baayaun Maulid yang dilaksanakan bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini dilangsungkan guna mensyukuri pertumbuhan anak-anak bayi bertepatan dengan acara Maulid Nabi. Setiap anak akan digendong oleh ibunya, dan kemudian diayun-ayun untuk ditidurkan. Kegiatan yang berlangsung di masjid tua Karamat Al Mukkaramah Banua Halat, Kabupaten Tapin ini dilakukan seraya membaca syair Shalawat Nabi bersama-sama. Dan untuk acara budaya yang berlangsung selama bulan April yaitu Mappanretasi. Sebuah ritual adat sebagai ungkapan rasa syukur nelayan Suku Bugis Pagatan atas rezeki yang mereka dapatkan.
Berikut beberapa tempat wisata religi yang menjadi ikonik kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Masih banyak tempat-tempat wisata regili lain di Banjarmasin yang belum sempat saya tulis.
Jangan lupa main-main kesini, ke kampung halaman kami. Selain wisata religi banyak juga wisata-wisata lain di kota kami yang bisa anda datangi jika berkunjung ke kota kami.
Sekian thread dari ane, semoga bermanfaat.