Kaskus

Entertainment

act.idAvatar border
TS
act.id
Hujan Lebat dan Laut Pasang, Banjir Terjang Pandeglang
Hujan Lebat dan Laut Pasang, Banjir Terjang Pandeglang

PANDEGLANG – Usai melewati pertengahan tahun, periode cuaca di Indonesia harusnya memasuki kemarau terik. Namun, tahun ini tren cuaca tengah berubah signifikan. Alih-alih kemarau terik, nyaris seluruh wilayah di Indonesia akan mengalami tendensi cuaca berupa hujan lebat dengan durasi yang lama. Artinya, seusai hujan lebat potensi banjir bandang dan tanah longsor akan merambah sepanjang tahun.

Kemarin, banjir bandang dan longsor dilaporkan terulang kembali. Banjir menerjang kawasan pantai di pesisir barat Pulau Jawa, titik terbanyak masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Pandeglang. Lebatnya hujan dengan durasi yang lama ditambah derasnya arus pasang air laut di selat sunda memicu air meluap sampai ke pemukiman warga. Rilisan paling anyar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana menyebut ada empat desa di Kecamatan Labuan, dan dua Desa di Kecamatan Carita yang terendam banjir bandang. Pertama kali air banjir meninggi menjelang dinihari, Minggu 24 Juli 2016.
Hujan Lebat dan Laut Pasang, Banjir Terjang Pandeglang

Selepas 48 jam terakhir, tren luapan air sudah mulai surut, namun sisa banjir tetap menghampar. Empat desa di Kecamatan Labuan yang masih berselimut lumpur adalah Desa Teluk, Desa Cigondang, Desa Labuan, dan Desa Kalang Anyar. Sementara dua desa lainnya di Kecamatan Carita meliputi Desa Sukajadi, dan Desa Carita Kampung Cengkara. Total keseluruhan, 285 kepala keluarga atau sekitar 988 jiwa menjadi korban terdampak terjangan banjir ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang mengurai cerita, awalnya hujan deras turun dengan durasi yang lama, kemudian derasnya hujan memicu longsor di sekitar perbukitan. Akhirnya air dari bukit turun deras membanjiri kawasan dataran rendah di sekitar pesisir, banjir bandang pun tak bisa terhindarkan. Selain itu, kondisi pesisir Selat Sunda menjelang malam sedang mengalami laut pasang, makin menambah tinggi banjir di pemukiman sepanjang pesisir. Beberapa mobil yang melintas di Jalan Raya Carita Labuan Kilometer 9 sekitar Desa Sukajadi sempat terjebak tak bisa bergerak selama beberapa jam. Banjir membawa lumpur setinggi 50 meter, mobil dan truk besar tak bisa bergerak menembus jalan penghubung provinsi tersebut.
Hujan Lebat dan Laut Pasang, Banjir Terjang Pandeglang

Merespons upaya pemulihan pasca bencana, Tim Disaster Emergency and Relief Management (DERM) - ACT sudah bergerak menyusuri beberapa desa terdampak di sepanjang pesisir Pandeglang sampai ke Kabupaten Serang di sebelah utara. Kusmayadi selaku leader Tim DERM - ACT mengatakan prioritas utama respons dan pemulihan adalah menembus dan menjangkau kawasan yang terisolir.

“Ada laporan yang kami terima mengatakan beberapa desa masih terisolir di area perbukitan. Jembatan penghubung antar kampung terputus sehingga warga mengungsi dengan bantuan tali-temali. Bencana di Kabupaten Pandeglang sampai meluas ke Kabupaten Serang ini masuk kategori kompleks, banjir terjadi di pesisir sementara persis di sebelah pesisir membentang perbukitan yang juga terjadi longsor,” kata Kusmayadi.

Meski banjir surut, beberapa desa masih tak bisa tertembus karena longsor. Titik terisolasi ini menghampar di Kecamatan Carita, Kabupaten Pandelang sampai ke Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang. Saat hujan lebat, perbukitan setinggi kurang lebih 250 meter sebelah timur Selat Sunda juga mengalami imbasnya. Tim DERM di lapangan melaporkan, hari ini Selasa (26/7) sedang berusaha menembus Kecamatan Mancak. Longsor menutup akses jalan menuju Desa Cikedung, Kecamatan Mancak.

Laporan tertulis yang dikabarkan tim DERM di lapangan mengatakan, dua kampung terisolasi di Mancak, jalan menuju kampung itu tertutup longsor sekitar 4 kilometer. Informasi dari Camat Mancak mengatakan masih ada masyarakat yang terisolir, jumlahnya sekitar 300 orang. Jalur menuju Mancak terjal dan berkelok curam. Kebutuhan paling mendesak adalah makanan siap saji, air mineral, susu, dan lauk-pauk.[]

Penulis: Shulhan Syamsur Rijal & Tim DERM - ACT

Ayo Berpartisipasi



0
1.7K
19
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan