- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tukang Ojek yang Rakus Anak Tiri Ditelateni Juga


TS
gil4ngdemonic
Tukang Ojek yang Rakus Anak Tiri Ditelateni Juga
WASPADALAH janda punya anak gadis, yang kemudian menikah dengan lelaki lebih muda. Jika lengah, anak kandung bisa jadi sasaran tembak. Ini dialami Ny. Samsiah, 40, dari Kendari.
Ditinggal ngantar anak ke sekolah, eh….. Komar, 35, suaminya justru asyik nyemplak
Fitri, 17, anak kandung dari suami pertama.
Hadits Nabi mengatakan, janda yang memilih tak menikah lagi demi membesarkan anak-anak, surgalah balasannya. Tapi tak banyak wanita yang seteguh ini imannya. Surga di yaumil akhir kan masih lama, sedangkan “surga dunia” kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda. Hati nurani mengatakan, sudahlah tak usah menikah lagi. Tapi setan dari Jawa pun menimpali, “Mengko nek pengin piye (nanti kalau pengin bagaimana)?”
Ny. Samsiah warga Kandai, Kendari, Sulawesi Tenggara, termasuk janda yang kebelet sejak ditinggal mati suaminya. Soal perut sih tidak masalah karena sudah punya usaha kecil-kecilan. Tapi yang di bawah perut? Ini yang repot. Dalam usia 35 tahun kala itu, Ny. Samsiah memang masih sangat enerjik, sehingga kebutuhan libidonya masih tinggi. Dia ingin menikah resmi, sudah bosan selama ini mengatasi lewat “jalur independen”.
Janda dua anak memang tak selaku janda sendirian. Maka dari sekian kontestan, ternyata yang serius dan memenuhi syarat hanyalah Komar, meski profesinya hanya tukang ojek. Ya sudahlah, tukang-tukang ojek lumayan. Yang penting bisa mengubah suhu udara di Kendari tidak lagi 5 drajat di bawah nol. Dan ternyata benar. Tapi karena Komar ini perjaka tulen dan jauh lebih muda, jadi Samsiah harus banyak memberi bimbingan, pengarahan dan penyuluhan.
Lima tahun kemudian, anak sulung Samsiah yang bernama Fitri sudah tumbuh jadi gadis ABG. Dia tumbuh sebagai gadis cantik. Eh, diam-diam Komar nginceng juga sama anak tirinya. Setiap melihat Fitri, otaknya langsung ngeres seperti pasir urug.
Obsesinya pun timbul. “Saya kok menikah sama janda. Seperti apa sih punya bini perawan tulen?” kata batin Komar.
Sekali waktu di kala rumah sepi, dia berhasil menodai Fitri dengan sejumlah ancaman. Ternyata gadis itu setia pada konsensus, artinya tidak cerita sama ibunya. Maka ketika Ny. Samsiah sedang mengantar anak yang lain ke sekolah, kembali Fitri mau dijadikan sarapan kedua. Komar yakin bahwa situasinya sangat mantap terkendali. Sebab istrinya jika keluar rumah ada saja acaranya. Tak hanya mengantar anak, urusan lain juga masuk agenda pula.
Tapi sial, kali ini rupanya Samsiah bisa pulang lebih cepat. Rasanya kok tidak enak begitu. Begitu membuka pintu, lho….lho, kok suaminya terlihat sedang menyetubuhi Fitri. Langsung Komar dimaki-maki, “Kamu memang keterlaluan, sama emaknya mau, sama anaknya doyan juga.”
Hari itu juga Samsiah lapor polisi dan Komar pun ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengakui, bahwa dia ingin merasakan seperti apa rasanya seorang gadis buntelan plastik itu. Sebab dia menikah Samsiah sudah dalam status janda beranak dua.
Namanya juga tukang ojek, siapa saja boleh angkut.
http://poskotanews.com/2016/07/26/tu...telateni-juga/
Ditinggal ngantar anak ke sekolah, eh….. Komar, 35, suaminya justru asyik nyemplak
Fitri, 17, anak kandung dari suami pertama.
Hadits Nabi mengatakan, janda yang memilih tak menikah lagi demi membesarkan anak-anak, surgalah balasannya. Tapi tak banyak wanita yang seteguh ini imannya. Surga di yaumil akhir kan masih lama, sedangkan “surga dunia” kebutuhan mendesak yang tak bisa ditunda. Hati nurani mengatakan, sudahlah tak usah menikah lagi. Tapi setan dari Jawa pun menimpali, “Mengko nek pengin piye (nanti kalau pengin bagaimana)?”
Ny. Samsiah warga Kandai, Kendari, Sulawesi Tenggara, termasuk janda yang kebelet sejak ditinggal mati suaminya. Soal perut sih tidak masalah karena sudah punya usaha kecil-kecilan. Tapi yang di bawah perut? Ini yang repot. Dalam usia 35 tahun kala itu, Ny. Samsiah memang masih sangat enerjik, sehingga kebutuhan libidonya masih tinggi. Dia ingin menikah resmi, sudah bosan selama ini mengatasi lewat “jalur independen”.
Janda dua anak memang tak selaku janda sendirian. Maka dari sekian kontestan, ternyata yang serius dan memenuhi syarat hanyalah Komar, meski profesinya hanya tukang ojek. Ya sudahlah, tukang-tukang ojek lumayan. Yang penting bisa mengubah suhu udara di Kendari tidak lagi 5 drajat di bawah nol. Dan ternyata benar. Tapi karena Komar ini perjaka tulen dan jauh lebih muda, jadi Samsiah harus banyak memberi bimbingan, pengarahan dan penyuluhan.
Lima tahun kemudian, anak sulung Samsiah yang bernama Fitri sudah tumbuh jadi gadis ABG. Dia tumbuh sebagai gadis cantik. Eh, diam-diam Komar nginceng juga sama anak tirinya. Setiap melihat Fitri, otaknya langsung ngeres seperti pasir urug.
Obsesinya pun timbul. “Saya kok menikah sama janda. Seperti apa sih punya bini perawan tulen?” kata batin Komar.
Sekali waktu di kala rumah sepi, dia berhasil menodai Fitri dengan sejumlah ancaman. Ternyata gadis itu setia pada konsensus, artinya tidak cerita sama ibunya. Maka ketika Ny. Samsiah sedang mengantar anak yang lain ke sekolah, kembali Fitri mau dijadikan sarapan kedua. Komar yakin bahwa situasinya sangat mantap terkendali. Sebab istrinya jika keluar rumah ada saja acaranya. Tak hanya mengantar anak, urusan lain juga masuk agenda pula.
Tapi sial, kali ini rupanya Samsiah bisa pulang lebih cepat. Rasanya kok tidak enak begitu. Begitu membuka pintu, lho….lho, kok suaminya terlihat sedang menyetubuhi Fitri. Langsung Komar dimaki-maki, “Kamu memang keterlaluan, sama emaknya mau, sama anaknya doyan juga.”
Hari itu juga Samsiah lapor polisi dan Komar pun ditangkap. Dalam pemeriksaan dia mengakui, bahwa dia ingin merasakan seperti apa rasanya seorang gadis buntelan plastik itu. Sebab dia menikah Samsiah sudah dalam status janda beranak dua.
Namanya juga tukang ojek, siapa saja boleh angkut.
http://poskotanews.com/2016/07/26/tu...telateni-juga/

0
1K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan