Kebakaran telah terjadi di salah satu rumah di Kelurahan Tambak Sari Kecamatan Jambi Selatan tempatnya di RT 09, Selasa (19/07/16). Semua warga mendadak ricuh akibat terjadinya insiden tersebut. Api yang melahap seluruh isi rumah tersebut dengan cepat membesar karena tiupan angin yang sangat kencang.

Rumah yang merupakan panti asuhan Rifahiyatul Bilad itu sudah hangus dalam insiden kebakaran tersebut. salah satu dari warga sekitar juga menyebutkan, bahwa belum diketahui api yang menghanguskan panti asuhan tersebut berasal dari mana.

Kebakaran tersebut berhasil di padamkan oleh lima armada kebakaran dan puluhan personil pemadam di kota Jambi. Setelah kejadian tersebut tidak ada barang yang tersisi, atap rumah yang sudah hangus, kaca-kaca yang berserakan, kursi dan perabotan lainya juga ikut menjadi abu.

Dan setelah kebakaran tersebut para santri lelaki bergotong royong untuk membersihkan tempat tersebut, dan mengambil barang-barang dari panti yang masih bisa untuk di pakai. Mereka juga membereskan buku-buku yang ada dalam panti yang tak semuanya terbakar, tetapi buku-buku tersebut sudah tidak layak pakai.

Tidak hanya itu para santri yang tiggal di bangunan tersebut juga meneteskan air matanya, salah satunya Resna yang baru saja tiba sepulang sekolah melihat tempat tinggal yang selama ini mereka tenpati sudah hangus terbakar. Lantas para santri tersebut berpelukan sambil menangis akan kejadian ini.

Resna juga menuturkan, dia dan kawan-kawanya sudah cukup lama tinggal di panti asuhan tersebut, karena kondisi ekonomi dan beberapa di antaranya seperti kehilangan orang tua mengharuskan mereka tinggal di panti asuhan itu. perasaan yang senasip tersebut telah membentuk sebuah keluarga layaknya seperti kakak adik.

Ahmad Nuzuli yang sebagai Ketua Pondok Pesantren atau Yayasan Tahfiz Quran Rifahiyatul Bilad terlihat hany bisa berpasrah atas kejadian kebakaran tersebut. Sambil berjalan mengelilingi bangunan yang tinggal tembok yang berdiri tersebut, beliau juga menenangkan para santri yang sedang sedih.

Saat ditanya Ahmad Nuzuli mengungkapkan bahwa yayasan Rifahiyatul Bilad yang sekarang di pimpinnya ini telah berdiri sejak enam tahun lalu. Dan para santri yang tinggal di tempat tersebut merasa kehilangan tempat tinggalnya, karena untuk panti asuhan tersebut adalah tempat untuk menimba ilmu agama layaknya di pesantren. Dan mereka akan tinggal di tempat tersebut sampai mereka memiliki pengahasilan sendiri.

Gubernur Jambi, Zumi Zola dalam kunjunganya mengungkapakan bahwa dirinya akan membantu meringankan beban para santri, dia juga berjanji dari pihak pemerintah Provinsi akan membantu sebisa mungkin. Karena ini adalah salah satu musibah yang di derita masyarakatnya.

beritanya nih gan :
disini gan
ini lagi gan
ini juga