Beijing: Tiongkok memastikan tak akan pernah menghentikan pembangunan di Laut China Selatan, termasuk di Kepulauan Spratly, bahkan setelah putusan arbitrase keluar pada pekan lalu.

Pengadilan Arbitrase Internasional pekan lalu memutuskan bahwa klaim Tiongkok di Laut China Selatan tidak berdasar.

"Kami tidak akan pernah menghentikan pembangunan kami, terutama di Kepulauan Nansha," ujar Komandan Tentara Pembebasan Rakyat Angkatan Laut Tiongkok Wu Shengli, seperti dikutip AFP, Selasa (19/7/2016).

Nansha sendiri adalah Kepulauan Spratly di dalam bahasa Tiongkok di mana Tiongkok telah meningkatkan pembangunan pulau buatan dengan fasilitas yang mampu digunakan militer, termasuk landasan pacu yang luas.

"Kepulauan Nansha adalah wilayah yang melekat dengan Tiongkok, dan konstruksi sangat kami perlukan untuk pulau kami karena hal tersebut sah dan dibenarkan," lanjutnya lagi.

Klaim Tiongkok atas Laut China Selatan berdasarkan nine dashed line atau sembilan garis putus yang berasal dari peta versi mereka sendiri pada 1947. Garis ini membentang di sebagian besar Laut China Selatan.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang dan Australia mendesak Tiongkok untuk menerima putusan arbitrase tersebut.n.

http://internasional.metrotvnews.com...-china-selatan