bastardmenggilaAvatar border
TS
bastardmenggila
Move on Bastard!
Gue akan memulai cerita ini dengan sebuah pepatah kuno kalau tak kenal maka tak sayang. Jadi gue akan memperkenalkan diri terlebih dahulu. Sebut saja nama gue Bastard, lo bisa panggil gue Bass kalau lo mau komentar tentang tulisan gue dibawah ini sebut nama gue tiga kali, nanti gue bakal repon komentar agan agan sekalian. Gue adalah seorang yang baru saja lulus dari SMA yang cukup terkenal di Jakarta Timur dan beberapa waktu silam gue diterima kuliah di universitas negri yang ada di Depok yaaa…. You know lah universitas apa. Gue bukan orang yang ganteng dan gue hanya orang miskin, tapi gue bangga dengan kemiskinan gue, karena lebih baik hidup sederhana daripada hidup bergelimangan harta dengan jalur yang gak berkah. Toh juga suatu saat nanti kita mati, Tuhan gak bakal nanya lo punya berapa kapal pesiar, lo punya berapa lambo, dan berapa kuda jingkrak. Gue ngomong begitu bukan karena gue keagamaannya kuat, tapi karena gak mampu beli aja coy jadinya ngomong begitu wkwkwk. Gue lahir pada keluarga Batak yang mempunyai didikan macam militer dan pemikir keras. Ayah gue seorang dosen dan juga seorang yang berkecimpung didunia politik. Kalau lo mau tau ayah gue kayak apa tampangnya coba aja lo imajinasikan hasil perkimpoian silang orang Batak dan orang Menado. Ibu gue adalah seorang guru matematika yang perhitungannya tidak bisa meleset sedikitpun. Kalau lo mau tau ibu gue kayak apa yaaaa…. Lo inget inget aja ibu guru lo yang orang batak yang mukanya serem wkwkwk (Maaf kan aku mamak). Ini adalah pengalaman baru bagi gue dalam menulis, jadi kalau ada tulisan atau kalimat yang salah mohon dimaafkan suhu suhu sekalian.
Seperti yang lo baca diatas judul tulisan gue adalah “Move on Bastard!” Jadi gue akan menulis tentang Bastard yang berusaha move on tapi sampai saat ini gue(sebagai Batard) masih belum bisa move on (Bruno Mars – When I was Your Man).

Dimulai dari hari pertama masuk SMP yang terletak didaerah Jakarta Pusat. Gue adalah satu satunya orang dari SD gue yang masuk ke SMP ini, jadi gue merasa kesepian dalam keramaian. Ospek yang gue jalani pas SMP cukup ketat dan keras. Bayangin aja lo bikin name tag terus dibentak bentak, kurang kemanusiawiannya. Gue mau sekalian berterimakasih kepada Bapak Anies Baswedan yang telah menghapuskan ospek. Menurut opini gue pribadi ospek untuk anak SMP dan SMA kurang mendidik dan lebih mengarah pembullyan terhadap adek kelas secara turun temurun. Bagaimana menurut agan agan sekalian? (Boleh diskusi kok, komen aja emoticon-Wink) Jujur pada waktu itu gue sedih banget, gue liat sekeliling gue bergerombolan dari sekolah yang sama sedangkan gue sebatang kara macam Haci mencari ibunya. Beberapa Minggu setelah ospek, kegiatan belajar mengajar di sekolah pun berjalan seperti biasanya. Gue inget banget hari itu hari Jumat pagi, kebiasaan di sekolah gue melakukan tadarusan di kelas masing masing bagi yang Muslim dan ibadah di ruang AVI (Audio Visual) bagi yang non-Muslim. Langsung saja gue diarahkan oleh guru ke AVI. Gue masuk dan melihat sekeliling gue, ternyata banayak juga orangnya. Saat melihat sekeliling, tiba-tiba mata gue berhenti pada satu perempuan. Secara pribadi menurut gue dia cantik banget kayak bidadari jatuh dari surga dihadapanku eaaa… Kenapa tiba tiba lagu CJR coba -_- Halus rambutnya, indah parasnya, molek tubuhnya, dan bagian besar besarannya.

Diubah oleh bastardmenggila 19-07-2016 03:09
0
908
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan