- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Di Tempat Kami, Perokok Pun Memakai Masker


TS
risoles.kroket
Di Tempat Kami, Perokok Pun Memakai Masker

Quote:
Sudah beberapa hari lamanya di tempat kami, Dzat Yang Maha Pemberi Rezeki lagi Maha Tinggi Di Atas Langit, menahan hujan untuk turun di tanah kami.
Disaat seperti ini biasanya hewan-hewan mulai menengadahkan lehernya ke langit, berharap untuk segera diturunkan hujan. Tak sedikit pula hewan-hewan yang menelentangkan badannya agar bisa menghadkan wajah mereka ke langit.
Parit-parit yang biasanya di tinggali para ikan kecil pun mulai kering. Entah kemana mereka mengungsi. Yang jelas saat hujan datang, mereka pun kembali.
Tong-tong penyimpanan air bersih untuk masak dan minum pun mulai kosong. Kolam untuk mandi airnya mulai kental bercampur lumpur. Tak sedikit pula yang sudah mulai mengering.
Disaat seperti ini biasanya hewan-hewan mulai menengadahkan lehernya ke langit, berharap untuk segera diturunkan hujan. Tak sedikit pula hewan-hewan yang menelentangkan badannya agar bisa menghadkan wajah mereka ke langit.
Parit-parit yang biasanya di tinggali para ikan kecil pun mulai kering. Entah kemana mereka mengungsi. Yang jelas saat hujan datang, mereka pun kembali.
Tong-tong penyimpanan air bersih untuk masak dan minum pun mulai kosong. Kolam untuk mandi airnya mulai kental bercampur lumpur. Tak sedikit pula yang sudah mulai mengering.
Quote:
Kering. Saat yang cocok untuk membuka lahan. Di tempat kami, membakar lahan tak lebih dari dua hektar per kepala keluarga, termasuk ke dalam kearifan lokal. Sayangnya siapakah yang bisa membatasi api itu hanya memakan dua hektar pohon-pohon dan rerumputan.
Di tempat kami, perusahaan-perusahaan milik si cukong-cukong, sangat pintar. Entah bagaimana mereka bisa membakar beratus hingga beribu hektar tiap tahunnya dengan aman.
Namun, bukannya pemerintah dan pemangku kewenangan tinggal diam. Di tempat kami, katanya Pak Kapolri sudah wara-wiri patroli memantau titik api.
Di tempat kami, perusahaan-perusahaan milik si cukong-cukong, sangat pintar. Entah bagaimana mereka bisa membakar beratus hingga beribu hektar tiap tahunnya dengan aman.
Namun, bukannya pemerintah dan pemangku kewenangan tinggal diam. Di tempat kami, katanya Pak Kapolri sudah wara-wiri patroli memantau titik api.
Quote:
Di tempat kami, perokok pun ikut memakai masker. Kalau lahan telah terbakar, maka kami pun harus bersiap-siap menghadapi kabut asap.
Sebenarnya tak banyak yang bisa kami siapkan. Kebanyakan yang kami siapkan adalah mental untuk bersabar. Yah, sama halnya menyiapkan kesabaran saat duduk di samping pembakar tembakau yang menghasilkan asap pula.
Mungkin bedanya, kalau kabut asap kami sudah bisa bersiap memakai masker. Sedangkan kalau asap rokok, rasanya memakai masker pun percuma.
Sebenarnya tak banyak yang bisa kami siapkan. Kebanyakan yang kami siapkan adalah mental untuk bersabar. Yah, sama halnya menyiapkan kesabaran saat duduk di samping pembakar tembakau yang menghasilkan asap pula.
Mungkin bedanya, kalau kabut asap kami sudah bisa bersiap memakai masker. Sedangkan kalau asap rokok, rasanya memakai masker pun percuma.
Quote:
Sikap Konsisten
Walaupun kami tak suka dengan asapnya. Kami suka dengan sikap konsistennya. Disaat kabut asap mereka pun tak memakai masker.
Entah karena duit untuk membeli masker lebih baik dihabiskan untuk membeli rokok. Atau karena mereka telah terbiasa menghirup asap. Atau karena mereka tak mau disebut sebagai orang yang tak konsisten.
Entahlah.. Yang pasti kami apresiasi sifat konsistennya. Namun ingat wahai teman kami, sang perokok..
Selain kau konsisten dengan tidak memakai masker. Engkau juga harus konsisten dengan tidak boleh kesal dengan orang yang membakar lahan.
Engkau juga tidak boleh mengata-ngatai mereka. Engkau tidak boleh pula mengatai pemerintah. Ingat.. bersikaplah konsisten..
Namun.. Namun sangat disayangkan..
Ketika kabut kian menebal, ideologi mereka pun kian menipis. Tak sedikit dari mereka yang tak tahan, untuk kemudian ikut memakai masker.
Di tempat kami, perokok pun ikut memakai masker.
Quote:
Sepuntung Api
Inilah yang tak kami inginkan dari sifat konsiten mereka, para perokok.
Karena sudah terbiasa konsisten membuang puntung rokok sembarang.
Entah itu di tengah jalan ketika sambil mengemudi atau mengendarai motor.
Entah itu di taman, atau di pusat perbelanjaan.
Otak mereka sudah secara konsisten merokok dan membuangnya secara sembarang.
Di tempat kami, sifat konsisten seperti ini bisa menjadi malapetaka.
Tanah disini benama gambut, saat kemarau, sifatnya bak kertas kering yang gampang disulut dan menjadi api.
Di tempat kami, tak sedikit dari sikap konsisten mereka membuang rokok sembarang, berakhir api yang tak kian padam.
Inilah yang kami benci dari sikap konsisten mereka.
Quote:
Mohon maaf telah menghabiskan beberapa menit dari hidup Agan untuk membaca suara kami ini.
Diubah oleh risoles.kroket 12-07-2016 20:32
0
3.5K
Kutip
40
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan