Kaskus

News

aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Panglima TNI: Biarkan Saja Filipina Mati Lampu
Spoiler for Panglima TNI: Biarkan Saja Filipina Mati Lampu:

JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, pemerintah Filipina seharusnya mengizinkan TNI membebaskan 10 orang warga negara Indonesia yang disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Jika tidak, Filipina bakal merugi. Sebab, kapal-kapal yang dihadang kelompok bersenjata tersebut merupakan kapal pengangkut batu bara sebagai sumber tenaga listrik terbesar di Filipina.

Karena banyak peristiwa pembajakan, pemerintah Indonesia pun tengah mengkaji kebijakan moratorium kapal-kapal itu. Artinya, kapal-kapal tersebut dilarang mengirimkan batu bara ke Indonesia untuk sementara waktu.

"Sekarang, biarkan saja Filipina mati lampu. Kan 96 persen batu bara (bahan bakar penghasil listrik) Filipina dari kita kok," ujar Gatot di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/7/2016).

Saat ini, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan baru mengeluarkan imbauan agar kapal-kapal dagang Indonesia ke Filipina tidak melewati Laut Sulu, titik yang sering dijadikan tempat beraksi kelompok bersenjata Abu Sayyaf.

Ke depannya, bisa saja pemerintah memoratorium seluruhnya pengiriman batu bara. Jika TNI tidak diperbolehkan membebaskan sandera, lanjut Gatot, setidaknya TNI diperbolehkan mengawal kapal-kapal dagang dari Indonesia ke Filipina.

"Kalau ada izinnya, prajurit saya dengan senang hati (mengawal kapal). Empat orang kek, lima orang kek. Kita tunggu saja berani apa enggak Abu Sayyaf itu ngambil (membajak dan menyandera)," ujar Gatot.

Saat ini, Gatot mengatakan, TNI menunggu keputusan pemerintah Filipina soal pembebasan sandera WNI. TNI pun mendorong agar dapat masuk dan membebaskan sandera sendiri.

Diberitakan, kelompok bersenjata menghadang kapal berbendera Malaysia di perairan Lahad Datu, Sabah, Malaysia. Kelompok itu menyandera tiga ABK warga Indonesia asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bekerja di kapal itu. Lima orang penculik menenteng senjata dan berbicara dalam bahasa Melayu serta berlogat Sulu.

Spoiler for Beda Sikap Menhan dan Panglima TNI Soal Patroli Bersama di Perairan Filipina:


Spoiler for Analisa Panglima TNI Soal Aksi Penculikan WNI: Kita Terlalu Persuasif:


http://nasional.kompas.com/read/2016...campaign=Kknwp& http://m.detik.com/news/berita/32510...airan-filipina & http://m.detik.com/news/berita/32510...lalu-persuasif

Bukannya kemarin udah disepakati patroli bersama, kok ini terkesan philipine menghalangi tugas pengawalan TNI emoticon-Bingung
Diubah oleh aghilfath 11-07-2016 12:33
0
5.6K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan