Kaskus SportAvatar border
TS
Kaskus Sport
Sejarah Terukir, Piala Pertama Portugal!
SALAM SUNDUL EROPA!
emoticon-Sundulemoticon-Sundul



Berakhir sudah Piala Eropa 2016, satu bulan penuh pesta sepak bola Eropa ini ditutup dengan sejarah baru. Portugal berhasil mempecundangi tim Tuan Rumah di babak tambahan. Prancis pun gagal melanjutkan siklus enam-belas-tahunan.


Dibalik kemenangan Portugal, sang Kapten Ronaldo tidak bisa berbuat banyak di lapangan. Setelah dilanggar oleh Payet pada menit ke-25, Ronaldo harus ditarik keluar lantaran mengalami cidera. Sempat pupus harapan bomber Real Madrid tersebut. Bagaimana tidak, merasa tidak bisa berkontribusi pada laga puncak adalah pil pahit. Belum lagi Ronaldo menjadi pemain yang cukup menumpu lini serang Portugal. Portugal jadi tak memiliki banyak alternatif dalam melancarkan serangan. Mereka pun bermain pasif, bertahan, dan memperlambat tempo. Hingga akhirnya, pada babak tambahan, tepatnya pada menit ke-109 Eder menjadi pahlawan bagi Portugal. Sepakan kerasnya dari luar kotak pinalti membuat publik Prancis bungkam dan sang Ayam Jago frustasi. Setidaknya, penantian dan mimpi sang Kapten terwujud pada final kali ini. Ronaldo berhasil menjadi bagian dari sejarah baru Portugal, dan membayar luka final Piala Eropa 2004.


Quote:


Gelar perdana Portugal ini merupakan sebuah rekor yang unik. Entah bagaimana, kutukan atau bukan, namun ‘Selecao’ mampu menang di babak tambahan. Sepertinya mereka cukup senang dan konsisten dengan keadaan seperti itu. Pada babak pertama sendiri, kedua tim terlihat bermain cukup berhati-hati. Baik Prancis maupun Portugal, keduanya saling mempelajari pola permainan masing-masing. Walau begitu, 15 menit pertama pertandingan berjalan tempo permainan cukup cepat. Pada lima menit sejak peluit kick off ditiup, Portugal sudah mendapat peluang emas melalui Nani. Melalui umpan presisi dari Joao Mario, sepakan voli mantan pemain Manchaster United itu gagal dikonversi menjadi sebuah gol. Selang lima menit dari momentun Portugal, gantian Prancis yang mendapat kesempatan. Umpan lambung Dimitri Payet yang akurat, disambutnya lewat tandukan keras terarah Antoine Griezmann. Sayang, kali ini Rui Ptricio benar-benar bermain dengan apik dan mampu menyelamatkan bola. Masuknya Quaresma menggantikan Ronaldo seakaan hanya menjadi sarat agar Portugal bermain dengan sebelas pemain. Skor kacamata tidak berubah hingga turun minum.


Quote:


Pasca turun minum, Prancis bermain lebih menguasai bola. Tercatat dalam statistik pertandingan, sang Tuan Rumah membukukan 53% penguasaan bola. Bukan hanya itu, “kengo-totan” mereka dalam menyerang dan membuka peluang pun lebih besar dibanding Portugal. Tim Ayam Jago melepaskan 18 tembakan ke gawang, yang 7 diantranya tepat sasaran. Sementara hanya mampu melepaskan tembakan ke gawang separuh dari yang dilepaskan oleh Prancis. Tiga diantaranya tepat sasaran. Dari passing yang diekseksi pun Prancis lebih banyak melepaskan passing, dan akurasi ‘Les Blues’ lebih tinggi dibanding ‘Selecao’. Dari 707 passing, 640 passing Prancis sukses dilepaskan dengan prosentase keberhasilan 91%. Terpaut cukup jauh diatas Portugal. Seharusnya dengan catatan ini, Prancis lebih bisa berbuat banyak dibanding Protugal.


Quote:


Mungkin antisipasi dan kesigapan Rui Patricio dalam menjaga gawang Portugal yang menjadi kunci pertahanan gemilang mereka. umpan terobosan dari Moussa Sissoko kepada Giroud pada menit ke-75 masih sigap diamankan Rui Patricio.
Peluang terbaik Portugal sendiri datang pada menit ke-80, melalui sepakan jarak jauh striker pengganti, Eder, nyaris membobol gawang Prancis, namum Hugo Lloris dengan fantastis menepis bola. Quaresma kemudian melakukan salto terhadap bola muntah, namun kiper Tottenham Hotspur itu sukses memeluk bola. Prancis sendiri hampir memenangkan laga melalui sontekan pelan Andre-Pierre Gignac pada menit krusial menjelang akhir babak kedua. Sayang bola membentur tiang gawang, dan babak tambahan pun harus digelar.


Quote:


Babak tambahan berjalan dengan permain saling terbuka kedua tim. Nampaknya mereka tidak ingin adu pinalti menjadi penentu kemenangan, mungkin terlalu berat beban dan tekanan jika harus sampai kesana. Sebenarnya Bomber Portugal, Eder, hampir mencatatkan namanya di papan skor pada menit 103. menyambut umpan sepak pojok Mario tandukan Eder masih mampu dihalau Lloris. Hingga akhirnya akhirnya Seleccao benar-benar mencetak gol. Sepakan keras Eder, sang pemain pengganti dari luar kotak pinalti menjadi sejarah Portugal. Stadion Stade de France pun pecah ruah oleh teriakan histeris pada pendukung Portugal disana. Mereka seakaan tidak percaya dengan apa yang terjadi. Tim asuhan Fernando Santos mampu bertahan dengan sangat baik di sisa 11 menit pertandingan. Skor 1-0 pun bertahan hingga laga berakhir.


Quote:


Selamat Portugal! Sejarah baru penguasa daratan Eropa!
emoticon-2 Jempolemoticon-2 Jempol



Powered By





0
66.9K
399
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan