Aksi demo penolakan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Penjaringan, Jakarta Utara Jakut, beberapa waktu lalu, murni sebagai kemarahan warga.
Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (Komtak), Lieus Sungkharisma menilai, aksi lempar batu terhadap Ahok itu terinspirasi dari pemuda Palestina dalam melawan kaum zionis.
"Itu mereka terinspirasi dari anak-anak muda di Palestina. Karena Lu (Ahok) gusur-gusur rumah orang. Padahal, lu-nya ga bersih-bersih amat juga," ujar Lieus dalam keterangannya, Sabtu (9/7).
Selain itu, dia juga meyakini, hanya Ahok satu-satunya Gubernur yang dilempari batu oleh warganya.
"Saya belum pernah lihat, ada Gubernur di Indonesia yang disambit batu. Cuma Ahok doang. Itu karena kemarahan warga," tutur Lieus.
Seperti diketahui, ratusan warga menolak kedatangan Ahok yang akan meresmikan RPTRA di Penjaringan Indah, Jakut, 23 Juni lalu.
Warga kian emosi setelah mengetahui orang nomor satu di DKI itu terap nekat datang meski telah telah diancam demo.
Puncaknya, bentrokan dengan aparat pun tak terelakkan karena warga berupaya menyerang kendaraan dinas Ahok dengan melempari batu.
Dua pemuda, Izpan Rahman dan Mutadi yang diduga provokator, sempat diamankan perugas Polrestro Jakut, sebelum dibebaskan, Selasa (5/7) malam.
sumur