Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nyonyatuaaaAvatar border
TS
nyonyatuaaa
Mengenang tragedi isu tsunami yang membuat ribuan orang mengungsi dan memakan korban
Quote:

Halo agan-agan semua, ane mau berbagi cerita sedikit tentang kejadian yang pernah ane alamin tahun 2009 lalu tepatnya 5 september 2009. Yups kejadiannya mengenai Isu Tsunami yang melanda daerah ane, biar ngga dikata hoax ane kasih sumber-sumber beritanya.

Dampak dari Isu Tsunami tersebut: 2 orang meninggal dunia (diberita cuma 1 sebenernya nambah 1 lagi), ratusan orang mengungsi dan ribuan lainnya melarikan diri ke tempat aman, 3 orang bahkan lebih luka-luka, 3 rumah roboh dan 2 rusak berat, 7 orang diketahui pingsan akibat isu tersebut.

Ane mau sedikit cerita mengenai kronologi sebenarnya yang ane dan warga sini alamin mungkin agan-agan bakalan merinding mendengarnya, dan ane pastikan cerita ini real dan tidak dilebih-lebihkan bahkan dikurangi sebagai mana yang terjadi. Maaf ngga ada fotonya dikarnakan saat itu ane baru punya hp jadul dan belum ada smartphone pada tahun 2009.

KRONOLOGI :
Malam itu di tanggal 5 september 2009 yang bertepatan dengan pertengahan bulan ramadhan, ane dan temen2 ane baru selesai melaksanakan sholat maghrib yang didahului berbuka puasa bersama pak ustadz (pas kejadian ane sedang mondok dipesantren yang jarak dari rumah ke pesantren kira2 20 menit, dan saat itu ane baru kelas 3 SMP), yaa malam itu seperti biasanya tidak ada hal menarik selepas berbuka puasa, seperti biasanya ane dan temen2 sepondokan bercanda dan ngobrol dikamar masing2. kebetulan ane sedang bercanda dengan temen ane panggil saja fajar namanya dia baru kelas 1 SMP.

Karena capek bercanda ane memutuskan merebahkan tubuh ane sebentar dan naas disaat itulah kejadiannya baru dimulai, tiba2 dengan suara lantang salah satu pemuda dikampung ini berteriak Tsunami !! Tsunami !! Tsunami !! sambil berlari kencang seolah-olah ingin memberitahu semua orang, sontak seluruh santri dan ane langsung keluar melihat apa yang terjadi, ane sebelumnya ngga terlalu percaya dengan perkataan pemuda yang teriak Tsunami tersebut, bukan karna apa2 gan dia itu temen sekelas ane yang suka berbuat ulah dan terkenal paling bandel disekolah, yang kebetulan dia rumahnya gajauh dari pesantren.

Tapi karena melihat warga sini berhamburan keluar dengan wajah panik ane seketika terhipnotis sama keadaan, dan memaksa hati ane percaya begitu saja. Dan benar saja ketika ane berusaha menyelamatkan diri dan lari ketempat aman terdekat (Masjid), ane melihat ratusan orang terlebih dahulu sudah berada di Masjid yang terdiri dari Ibu2, bapak2, dan anak2 denga wajah panik, ketakutan, menangis, saling memeluk satu sama lain, ngga tua atau muda bahkan ane lihat menangis ketakutan, ada yang teriak Allahu Akbar dan Laailaahaillallah, ada yang tertunduk lesu sambil menangis.

Ketika sebagian orang memilih berlindung ke Masjid, sebagian lagi memilih pergi mengungsi dengan kendaraan pribadinya bahkan ada yang hanya berlari, bahkan ane lihat ada beberapa orang yang cuma mengenakan handuk bahkan ada yang hanya memakai bra dan sarung sambil berlari dan mengendarai motor seolah-olah mereka ngga perduli dengan apa yang dikenakan yang penting selamat. Lagi2 kejadian tersebut memaksa ane untuk semakin percaya tentang isu tersebut, sontak jantung ane terasa sakit banget gan (ngga tau jantung yang sakit apa sesak dada karna ane ngga bisa bedain) yang jelas sakit banget gan menyaksikan kepanikan ratusan masyarakat sini yang jelas2 jaraknya kurang lebih 2 - 3 Km dari bibir pantai, dibanding rumah ane yang hanya 1 Km.

Ane sedih banget gan saat itu, gimana tidak ane saat itu masih polos, ditambah ane pernah ngelihat tayangan di TV mengenai bencana Tsunami di Aceh. Saat itu ane ngga bisa berfikir apa2, jantung ane sakit banget cukup lama 20 menitan gan, saking ngga kuatnya ane hanya bisa tertunduk lesu sambil bersandar ditembok masjid sambil menenangkan temen ane fajar yang nangis agak kenceng maklum dia baru kelas 1 SMP dan jauh dari orang tua dalam situasi seperti ini. Situasi disini semakin kacau, penuh dengan teriakan Tangisan, Allahu Akbar, bahkan terikan2 orang tua yang mencari anak2nya.

Ketika semua orang sibuk satu sama lain, ada satu pemuda sepertinya dia habis nelpon atau emang dari daerah lain berteriak "Awaass Airnya Sudah Mencapai Daerah Anu...", sontak semua orang kaget dan sebagian orang berhamburan keluar Masjid mencari tempat aman lainnya. Ane masih dalam kondisi lemas ditambah jantung terasa sakit banget lebih memlilih pasrah sama yang Maha Kuasa dan enggan beranjak dari tempat ane bersandar di Tembok Masjid. 5 - 15 menit terlewati sudah kenapa Airnya tak kunjung terlihat disini??? salah satu pemuda mencoba menelpon saudaranya yang kebetulan saudaranya satu desa dengan tempat tinggal ane, mengatakan "ngga terjadi apa2,harap semua tenang. itu hanya Isu saja bukan Tsunami tapi Angin Puting Beliung" dia juga mengatakan "disana juga (desa tempat tinggal ane) kondisi mencekam, semua orang panik dan mengungsi

Cerita di Desa tempat ane mondok emang sudah berakhir gan, namun cerita di Desa ane Belum diceritakan simak terus ceritanya biar tau endingnya seperti apa.

Berkat perkataan pemuda tersebut ditambah air yang tak kunjung datang, masyarakat disini mulai agak tenang dan sebagian memilih pulang dan sebagian lagi memilih tetap di Masjid. Ane yang tau berita tersebut agak sedikit tenang namun merasa khawatir mengenai nasib orang tua ane di desa bagaimana kondisinya, ane saat itu juga langsung berinisianif meminjam salah satu motor warga untuk pulang ke Rumah ane. Sepanjang perjalanan ke rumah ane lagi2 melihat kepanikan orang2 dipinggir jalan, ada yang berlari kecil entah kemana, mungkin mengungsi, ada juga yang mengungsi ke Masjid, Bahkan Sekolah ane yang mempunyai 2 lantai ramai dengan orang2 yang mengungsi.

Ketika ane sudah hampir sampai ke desa ane, ane ingat betul itu jalan tadinya gelap gulita dan sepi pengendara, tiba2 dalam sekejab ramai dengan orang2 yang berlari, mengendarai kendaraannya menjauh dari tempat kejadian seolah-olah sedang konvoi saking ramainya. Ane dengan tangan gemeteran ditambah hawa dingin yang sepertinya habis turun hujan disini terus memacu motor dengan kecepatan kira2 25 Km/jam Saking ramainya jalanan, padahal biasanya 50Km/jam.

Akhirnya ane sampai di rumah, dan apa yang ane lihat gan??? orang tua dan saudara2 ane sedang asik nonton tv gan sambil memakan gorengan!!! gimana ane ngga terkejut coba? semua orang panik dan melarikan diri, keluarga ane malah sedang asik nonton tv. Maklum gan, rumah ane masuk kedalam jauh dari jalan raya jadi ngga kedengaran orang teriak2. Ane saat itu langsung nanya ke ortu ane. "Katanya tadi ada isu tsunami pak?" ortu ane jawab "Tsunami ndasmu, orang cuma angin ribut saja. Sudah kamu makan dulu". yaudahlah ane seneng dengernya kalau tau keluarga ane baik2 saja.

Ane langsung pergi ke dapur dan minum segelas es saking hausnya, tapi ane masih penasaran ane pun coba keluar rumah dan menuju jalan raya di desa ane. Sangat ramai sekali banyak mobil polisi dan TNI berdatangan sambil menenangkan masyarakat desa ini dengan pengeras suara (toa), bukan hanya mobil polisi dan TNI saja. Ambulan pun mulai berdatangan sambil membunykan sirinenya menambah rasa mencekam pada warga sini. Ketika ane sudah puas dengan rasa penasaran ane dengan apa yang terjadi malam ini ane memutuskan untuk pulang ke rumah.

KESIMPULAN DARI ISU TSUNAMI INI:

1. Isu Tsunami menyebar memang dari daerah tempat tinggal ane, isu ini sampe berdampak banyak karena melalui orang ke orang, desa ke desa bahkan satu kabupaten. Ane akui masyarakat disini salah tapi ane mau menjelaskan sedikit kenapa isu tsunami ini menyebar. - Angin puting beliung terjadi dipesisir pantai pada malam hari disertai dengan hujan, mengakibatkan gelombang tinggi dibibir pantai, saking tingginga salah satu perahu nelayan sampai terangkat kedaratan, 3 rumah roboh dan 2 lainnya rusak, air pun naik kepermukaan penduduk yang rumahnya ngga terlalu jauh dari bibir pantai. Mungkin disini awal mula warga sini mengira ini adalah Tsunami. Mungkin agan2 juga bakal memaklumi kalau seandainya posisi agan disitu.
2. Gara2 kejadian ini 2 warga di desa ane meninggal karna serangan jantung, 7 orang pingsan dan 3 luka-luka, itu memang benar terjadi.
3. Gara2 kejadian ini juga ane dan temen2 ane satu desa di Bully temen2 sekolah emoticon-Cape d... (S) padahal ane juga korban ketidaktahuan
4. Korban meninggal, luka-luka dan yang rumahnya rusak sudah diberi bantuan oleh pemda setempat.
5. Menurut temen ane ada yang sampai mengungsi ke kota padahal perjalanan dari desa ke kota itu 1 jam, bahkan ada yang sampai berlari berkilo-kilo meter.
6. Gimana kejadian di desa lain? mungkin lebih panik agan coba tebak sendiri

HIKMAH:

Baru isu saja sudah sepanik ini, gimana kalo benar terjadi? Naudzubillah semoga ngga sampai terjadi. Ane ngga habis fikir gimana perasaan sodara2 kita yang di Aceh sana gan yang bener2 mengalaminya??? semoga dengan kisah ini kita selalu semakin dekat dengan Tuhan kita tanpa memperdulikan agama apa, karna bencana tidak pernah memandang agama. dan hendaknya kita semua selalu akan ingat dosa apa yang telah diperbuat karna kematian itu selalu dekat dengan kita, maka dari itu perbaiki sikap satu sama lain dan bertobatlah!!!

Quote:
0
3K
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan