Dengan menyandang predikat sebagai juara bertahan Piala Dunia Jerman, yang seharusnya bisa tampil lepas seperti sebelumnya diberi beban agar dapat memasangkan gelar Piala Dunia dengan UEFA Euro. Selain beban memasangkan gelar, Jerman juga mendapat tekanan dari pendukung Perancis, apalagi Perancis bermain di kandang sendiri.

Ini juga menjadi alasan utama menurunnya peforma Jerman setelah Piala Dunia 2014. Bagaimaa tidak? Skuad yang dibangun sejak 2006 ini harus kehilangan sang kapten yang memutuskan untuk pensiun. Tentunya hal ini berpengaruh besar bagi skuad Jerman. Jerman yang sebelumnya tampil solid harus di bangun kembali.

Siapa coba yang nggak mangkel gabisa main di Semifinal karena terkena akumulasi kartu? Selain Mats Hummels, Jerman sendiri pun juga merasa mangkel nan kehilangan. Bagaimana bisa mereka melewati hadangan Perancis tanpa bantuan fullback yang satu ini. Ya, Mats Hummels yang merupakan bek tangguh dari Jerman kerap kali memecah kebuntuan dengan mencetak gol.

Gabanyak yang bisa dikatakan. Namun absennya Khedira dan Gomez karena cedera mengakibatkan berkurangnya gaya gedor serangan Jerman. Apalagi keduanya kerap masuk dalam line-up utama Jerman.

Mungkin orang inilah yang paling di sorot pada media Timnas Jerman saat bertarung di UEFA Euro 2016. Bagaimana tidak? Mueller yang tampil mengesankan dengan 5 golnya di Piala Dunia tampil jeblok tanpa gol di EUFA Euro 2016. Publik Jerman pasti kecewa karena Mueller tidak tampil sesuai ekspektasi

Kurang cepatnya sayap Jerman untuk mencari ruang serta lambatnya pemberian bola dari lini tengah membuat Jerman tampil kurang efektif dengan hanya mengandalkan Ball possession. Lihat saja Kimmich kemarin, crossingnya kerap kali di blok dan penempatannya kurang maksimal. Namun hal ini masih bisa dimaklumi mengingat dia masih muda.

Timnas Jerman yang dikenal sebagai tim yang memiliki serangan terbaik di dunia membuat Perancis harus bermain tenang. Bagaimana tidak? Dominasi Jerman di area pertahanan Perancis sungguh tidak terbantahkan.

Dengan kecepatan yang dimilik barisan penyerang timnas Perancis, bukan hal mudah bagi timnas Jerman untuk meredamnya. Akhirnya barisan pertahanan Jerman kerap kali melakukan pelanggaran agar aliran bola cepat timnas Perancis dapat terhenti.

Hal ini yang mungkin kerap kali disalahkan para pendukung Jerman kalo sudah tidak adalagi yang dapat disalahkan. Bagaimana tidak? Nicola Rizzoli kerap kali memberikan hadiah tendangan bebas untuk pemain Perancis (salah satunya hadiah Penalty) sedangkan Jerman sangat jarang diberi, lihat saja Schweinsteiger yang dilanggar di kotak penalty lawan secara jelas, namun si wasit tidak memberikan hadiah Penalty. Apalagi Nicola Rizzoli berasal dari Italia, negara yang timnasnya dikalahkan oleh timnas Jerman