Kaskus

News

mikatagaharaAvatar border
TS
mikatagahara
Dilema Perajin Alkohol Jual Ciu Dilarang, Proses Alkohol Butuh Biaya Mahal
Dilema Perajin Alkohol Jual Ciu Dilarang, Proses Alkohol Butuh Biaya Mahal

Hingga saat ini masih ditemukan para perajin alkohol nakal di Sukoharjo yang menjual ciu. Padahal sesuai perizinan, hal tersebut tidak diperbolehkan. Sebab perizinan yang dipegang adalah pembuatan alkohol untuk keperluan medis.

Penjualan bebas miras jenis ciu oleh perajin nakal diakui Ketua Paguyuban Perajin Alkohol Desa Bekonang, Mojolaban, Sabariyono. Kondisi ini yang membuat perajin dilema. Satu sisi menjual ciu lebih cepat laku, namun dilarang. Sementara memproduksi ke tahap penyulingan menjadi alkohol butuh biaya tambahan, waktu lama, dan pasar yang terbatas.

Proses pembuatan alkohol melewati dua kali penyulingan. Bahan baku pembuatannya adalah tetes tebu. Penyulingan pertama, kadarnya 40 persen (ciu). Lantas dilakukan penyulingan kedua hingga proses 90 persen (alkohol). Untuk para perajin nakal, ketika selesai penyulingan pertama (ciu) mereka sudah menjualnya.

Alasan perajin lantaran kebutuhan ekonomi dan balik modalnya lebih cepat dibanding harus menunggu sampai menjadi alkohol. ”Memang masih ada yang menjual ciu, tapi hanya sebagian kecil,” papar dia kemarin.

Sabar menjelaskan, sebenarnya penjualan ciu ada berbagai alasan. Ada perajin yang memang sengaja menyuling satu kali kemudian distor ke perajin lain yang memiliki izin untuk membuat alkohol. Namun ada pula yang menjual ciu sebagai minuman.

Sebagai ketua paguyuban, dia tetap menyarankan agar para perajin mengolah tetes tebu sebagaimana izin yang dimiliki. Yakni menjadi alkohol dan tidak dijual untuk minuman. ”Di Bekonang, Mojolaban sendiri ada 70-an perajin. Dari semua perajin yang saya naungi (Mojolaban) tetap saya minta untuk membuat sesuai izin yang ada. Saya arahkan bersama dengan dinas terkait,” terangnya.

Selama ini masih banyak masyarakat yang mencari ciu untuk diminum. Maka harus diluruskan bahwa ciu disuling sampai alkohol untuk kepentingan medis, bukan diminum. ”Kadang manusianya sendiri yang masih mencari ciu untuk diminum. Jadi image ciu jadi tertanam untuk minum-minum (mendem). Padahal itu adalah rangkaian proses menjadi alkohol untuk kepentingan medis,” kata dia. (yan/un)

sumber
http://radarsolo.jawapos.com/read/20...uh-biaya-mahal

Ingat, ciu disuling sampai alkohol untuk kepentingan medis, bukan diminum. emoticon-Embarrassment
oh ciu bekonang, emoticon-Angkat Beer
Diubah oleh mikatagahara 08-07-2016 11:02
0
6.5K
48
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan