Quote:
BEKASI (Pos Kota)-Suasana pasar tradisional di Bekasi, pada H+3 lebaran, Jumat (8/7) masih sepi, hanya 40 persen pedagangnya berjualan. Itupun hanya sayur-sayuran saja.
Dari pengamatan Pos Kota di Pasar Tambun dan Pasar Patra Mangunjaya, ibu-ibu yang diantar suami dan anaknya menyerbu pedagang ikan asin, “Bosen makan ayam dan daging terus,” ujar Ny Renita, 30, warga Puri Cendana, Sumberjaya, Tambun Selatan, saat ditemui Pos Kota di Pasar Patra Mangunjaya, Jumat.
Menurut Reni, sapaan ibu dua anak ini, meski naik, ikan asin menjadi makanan pavorit paska Lebaran.
Syamsul, 50, pedagang ikan asin, mengaku stok dagangannya masih banyak, karena selama puasa, omset berkurang, “Apalagi menjelang lebaran, tidak banyak yang membeli ikan asin,” kata lelaki asal Pariaman, Sumatera Barat ini.
Dirinya mengaku menaikan harga ikan asin, Rp 3.000 perkilonya, “Biasa harga lebaran,” katanya.
TEMPE DAN KANGKUNG NAIK
Selain ikan asin, pedagang tempe dan kangkung juga diserbu pembeli, “Naik sedikit harga lebaran,” tandas Maryono, 35, satu-satunya pedagang tempe yang sudah buka di Pasar Patra Mangunjaya.
Tempe ukuran 10 cm dijual Rp 6.000, biasanya Rp 4.000 dan yang kecil Rp 5.000 sebelumnya Rp 3.500 perpotong.
Hal serupa juga terjadi pada kangkung, “Sebelum lebaran kangkung seiket Rp 1.000, sekarang Rp 5.000 tiga iket,” kata Ny Tuti, yang sengaja mencari kangkung dan telor untuk lauk sarapan pagi keluarganya.
Meski mahal, namun pembeli tetap membayar dan hingga pukul 08:00, pedagang kangkung dan tempe sudah beres-beres karena dagangannya habis.
Untuk ikan laut, sampai hari ketiga masih langka, kalau pun ada jenis ikan yang didagangkan hanya bandeng sisa sebelum lebaran dan ikan tambak, seperti bawal empang dan mujaer.
(saban/sir)
http://poskotanews.com/2016/07/08/pa...rbu-ikan-asin/
ikan asin juga maknyus kog
