Oke sebenarnya gue agak bingung mau masukkin ini di sub forum mana, semula mau di The Lounge tapi takut di closed, akhirnya gue posting aja di SFTH. Ceritanya sebenarnya singkat karena ini kisah nyata dari temen gue, ya temen gue yang udah berteman dari kelas 1 SD sampai sekarang kita udah bekerja. Teman dekat yang sudah berteman lama makanya gue tau banget semua tentang dia. Kita sebut saja dia dengan nama Aldi.

Awal gue ketemu Aldi waktu kelas 1 SD, dan dia ya cenderung pendiam dan sepertinya anak baik-baik. Gue berteman sama dia, SD SMP SMA Kuliah kita selalu satu sekolah, satu kampus, bahkan satu jurusan. Dari segi ekonomi Aldi biasa saja, menengah agak ke bawah sedikit tapi soal gaya hidup dan gaya dia jauh di atas gue dan temen-temen yang lain, baju bermerek, ke salon mahal, mobil, gadget mahal udah jadi hal biasa, karena dia memang metrosexual dan hobby bergaya, dia juga hobby selfie dan gue sering ngejek dia sebagai seorang banci kamera. Tapi banyak orang bilang gaya hidup dia ga sesuai sama ekonominya, dia cuma ingin dipandang alias pengen keliatan kaya tapi sebenarnya tidak. Berbeda sama gue yang seumur hidup cewek gue cuma satu, Aldi selalu gonta ganti cewek, ya dibilang ganteng ya lumayanlah walaupun ga ganteng-ganteng amat. Pacar yang paling membekas di hati Aldi mungkin cuma Chelsea karena Aldi tidak disetujui orang tua Chelsea yang kaya raya, Aldi cuma pengangguran yang ga jelas kerjanya jadi tidak disetujui. Beberapa tahun kemudian Aldi pacaran sama Vivi. Gue dan Vivi lumayan dekat dan sering chatting-an karena dia orangnya baik dan asik diajak ngobrol. Dalam proses pendekatan si Aldi ini cenderung playboy karena selain mendekati Vivi yang sudah 6 bulan TTM-an dia juga deket sama cewe-cewe gebetan lainnya, Vivi ga dikasih kejelasan hubungan, ibaratnya cuma TTM dan Vivi cuma bisa curhat sama gue sambil nangis. Sampai akhirnya Vivi ketemu Aldi di mall lagi jalan sama cewek lain namanya Fenny. Vivi marah besar dan merasa dipermainkan, Aldi ditolak sama Fenny karena dianggap playboy dan ga serius tapi Vivi berhasil luluh dengan kata-kata gombalnya Aldi. Ya, mereka akhirnya berpacaran walaupun hati Vivi sudah disakiti.

Aldi semenjak dulu sebenarnya paling suka meminta komisi jika dia melakukan sesuatu untuk sahabatnya bahkan hal yang sepele. Namun di sinilah mulai paling keliatan sifat matrenya Aldi, ya Aldi suka ngambil keuntungan ke teman-teman dekat bahkan cenderung mau menipu. Yang paling sering kena tipu adalah temen Aldi yang sama kaya gue udah sama-sama dari kelas 1 SD namanya Vano. Vano sering ditipu Aldi yang menjual barang-barang jauh di atas harga pasaran tapi Vano percaya karena Aldi teman dekat. Sampai akhirnya Aldi mau menjual iPhone KW tapi dibilangnya asli, untungnya Vano ga gaptek-gaptek amat sampai akhirnya ketauan itu iPhone OS-nya Android tapi Aldi tetap memaksa supaya Vano membeli dan bersikukuh ini asli. Dari sana kita semua mulai tau kalau Aldi punya bakat menipu mungkin karena sifat matrenya itu yang mengagungkan materi di atas segalanya bahkan persahabatan. Oh, ya temen-temen deket gue ini jumlahnya ada 6 orang dan mereka semua jadi males sama si Aldi.

Enam bulan sudah berpacaran ternyata Aldi mutusin Vivi dengan alasan tidak masuk akal, dan besoknya Aldi udah gandeng cewek lain yang namanya Lia. Ceweknya gendut dan lebih tua tidak secantik Vivi tapi nih cewek naik mobil dan selalu jemput Aldi kemanapun dia pergi Aldi cuma jadi penumpang. Vivi sakit hati bahkan sampai ga makan tiga hari dan sempet masuk rumah sakit. Temen-temennya Vivi habis-habisan di status Facebook menyindir si Aldi sebagai cowo matre ga tau diri dan playboy cap duren tiga yang katanya harus ditenggelamkan di laut dalam biar ga ada spesies model begini di bumi. Oke ini akhir dari kisah Aldi dan Vivi.

Aldi akhirnya menikah dengan Lia, pernikahan mereka digelar sangat meriah di Bali, tempatnya sangat mewah tapi temen-temen Aldi (termasuk gue) kaga diundang, karena yang diundang cuma teman-teman. Di sini kita sudah tau kalau pestanya menggunakan uang orang tua Lia sehingga semua diatur sama pihak wanita bahkan sampai undangan. Yang boleh datang hanya keluarga dekat Aldi, teman-teman tidak ada satupun yang diundang. Sebenarnya pernikahan Aldi tidak disetujui orang tua Lia, muka orang tua Lia sangat masam waktu pesta pernikahan tapi Lia sebagai anak manja kesayangan selalu merengek supaya dinikahkan dengan Aldi. Ini juga gue tau dari temennya Lia yang hadir di sana. Kebetulan gue sama nih cewek lumayan dekat.

Setahun kemudian setelah menikah, Aldi yang menghilang dan ga pernah kontak sama kita akhirnya kontak lagi dan minta diajak main dan nongkrong lagi kaya dulu. Sebagai teman yang baik kita terima, di sini kita curiga kalau ada yang salah dengan pernikahan Aldi karena setiap pergi main dia ga pernah mengajak istrinya, bahkan Aldi yang udah punya anak beberapa bulan sebelumnya sama sekali ga ngasi kabar kalau dia udah punya anak. Sampai akhirnya Aldi keceplosan ngomong ke cewenya temen gue untuk diminta kenalin cewek tapi dia masih ngeles. Beberapa bulan kemudian gue ketemu sama sepupu Aldi dan gue tanya soal Aldi ke dia dan ternyata benar Aldi sudah pisah rumah sama istrinya dan ga akan bersatu lagi, alasannya orang tua si cewek ga suka sama Aldi dan dari awal emang udah ga setuju. Oke akhirnya kita semua tau Aldi sudah berpisah dan pada saat nongkrong Aldi juga mengaku kalau dia sudah berpisah tapi dengan alasan istrinya selingkuh dan dia bercerita dengan banyak kejanggalan. Temen-temen satupun ga ada yang percaya karena mereka lebih percaya dengan sepupu Aldi yang ceritanya lebih masuk akal. Dan anak Aldi? Ya katanya satu kalipun ga pernah ketemu setelah pisah, jadi Aldi cuek aja gitu sama anaknya dianggap kaga ada.

Beberapa bulan kemudian Aldi berpacaran lagi dengan cewek lain namanya Alice. Ceweknya ini bisa dibilang reputasinya kurang baik, sering kumpul kebo dan tinggal bersama ama cowo, mabuk-mabukkan bahkan narkoba. Tapi Aldi pacaran sama cewek ini paling cuma hitungan bulan tapi kabarnya Aldi sering chek in di hotel sama nih cewek. Beberapa bulan kemudian dia pacaran lagi sama cewek yang namanya Susi, nah Susi ini orang tuanya tajir, pas banget lah dengan selera Aldi tapi Aldi ga ngomong kalau dia itu duda beranak satu. Seperti biasa orang tua Susi ga setuju karena yang namanya orang tua cukup pintar menilai orang dan seperti biasa juga Susi merengek minta dinikahkan dan disetujui sama Aldi. Pacaran selama satu tahun lebih akhirnya orang tua Susi setuju dan pas mau mempersiapkan pernikahan ketahuanlah si Aldi ini ternyata duda anak satu (gue ga tau mungkin pas catatan sipil atau bagaimana ketauannya intinya sih ketauan lah). Susi nangis ga karuan dan orang tua Susi semakin benci sama Aldi, dan akhirnya pernikahan mereka dibatalkan.

Ga lama Aldi dapet penggantinya, seorang janda muda tanpa anak bernama Selly. Ekonominya biasa saja dan Aldi menikah sama janda ini karena kebablasan sex di luar nikah sampai hamil jadi agak terpaksa juga. Setelah menikah Aldi dibantu pekerjaan oleh om-nya Selly untuk kerja di tempat usahanya yaitu perusahaan tools dan dijadikan orang kepercayaan. Di sana ternyata Aldi bekerja sama dengan pegawai-pegawainya untuk menggelapkan uang perusahaan, gue lupa jumlahnya pokoknya miliaran dan setelah dapat Aldi bikin perusahaan tools juga di daerah. Om-nya Selly ga terima dan dia broadcast lewat BBM kalau Aldi melakukan pencurian uang perusahaan dan berharap jangan ada yang memperkerjakan dia. Om-nya Selly menggunakan bantuan polisi untuk melacak Aldi, karena kesal dengan segenap usaha mati-matian akhirnya Om-nya Selly berhasil menangkap Aldi dan menjebloskannya ke dalam jeruji besi, semuat asetnya disita, uangnya diambil. Ya, sang cowo matre playboy Aldi akhirnya masuk penjara, namanya yang sudah buruk semakin buruk.

Oke ini kisah nyata dan gue saksiin sendiri semuanya.

Matre singkatan dari materialistis yang artinya mendewakan materi di atas segalanya. Menghalalkan segala cara untuk mendapatkan materi, itulah definisinya. Ya, saat Aldi mengorbankan persahabatan demi uang, mengorbankan cinta, nama baik, bahkan berbuat kriminal seperti menipu dan mencuri hanya demi uang, menyakiti perasaan orang lain, memfitnah semua hanya demi uang. Apakah uang di atas segalanya? Setidaknya dari kasus Aldi ini gue sadar orang yang terlalu dibutakan uang nasibnya tragis. Orang yang matre juga ga cocok dijadikan teman karena menurut gue yang namanya teman itu ga bisa dibeli dengan uang, baik teman hidup (istri) atau teman dekat. Gue ga pernah ngambil untung kalau misal teman gue butuh bantuan, gue bantu dengan ikhlas. Karena menurut gue yang namanya persahabatan itu kalau udah diikuti dengan uang atau ambil untung itu namanya bukan teman tapi bisnis. Bisnis ada untung rugi tapi teman tidak ada, hanya gue happy kalau sama-sama loe. Gue yakin kalau hubungan yang dibangun berdasarkan bisnis semata itu ga ikhlas, ga bakal langgeng baik persahabatan ataupun pernikahan karena ga ada ikatan emosional yang kuat karena setiap kali kita berbuat sesuatu kita terlebih dahulu mengharap balasan alias keuntungan.