
Merdeka.com - Tiga partai pendukung calon petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yakni Partai Golkar, Partai Hanura dan Partai NasDem sudah bertemu dengan Teman Ahok, barisan relawan Ahok. Pertemuan tersebut membicarakan strategi pemenangan untuk Ahok.
Pelaksana tugas Ketua Dewan Perwakilan Daerah Golkar DKI Jakarta Yorrys Raweyai mengklaim Ahok telah memutuskan untuk maju melalui jalur partai. Keputusan ini diambil usai melakukan pertemuan parpol pendukung dan barisan relawan di kediaman Ahok pada Sabtu (2/7).
"Bahwa hampir pasti nanti dia (Ahok) akan menggunakan parpol karena sudah sepakat. Kita enggak ada masalah. Apalagi dia ada aset komunitas sosial yang signifikan. Kita tinggal strategi pemenang," katanya kepada merdeka.com di kediaman Abu Rizal Bakrie, Menteng, Jakarta, Rabu (6/7).
Dia menjelaskan alasan Ahok akhirnya akan maju melalui jalur partai. Salah satunya karena sulitnya melalui jalur perseorangan. Terutama terkait aturan verifikasi faktual untuk dukungan 1 KTP yang telah dikumpulkan relawan.
"Kalau perseorangan terlalu ribet terutama verifikasi faktual. Tiga partai dan Teman Ahok sudah sepakat yang penting bagaimana Ahok bisa jadi Gubernur," tegasnya.
Yorrys menegaskan, kini partai pendukung mantan Bupati Belitung Timur ini tengah mempersiapkan strategi pemenangan. Terutama karena lawan yang kemungkinan dihadapi adalah PDI Perjuangan dan Gerindra.
Satu catatan bila benar akhirnya menggunakan jalur parpol, ada kekecewaan dari sebagian pendukung bahwa Ahok harus benar2 lepas dari bayang2 parpol diperiode kepemimpinannya akan sulit diwujudkan, partai akan menangguk untung saat ada ada perubahan kepemimpinan DKI (bisa saja Ahok naik jadi menteri di 2019) dan partailah yg berhak mengusulkan wagub pengganti.
Memang lebih mudah dan nyaris tanpa resiko lewat jalur parpol tapi tujuan yg dicapai jauh lebih indah dan membanggakan bila tetap lewat jalur independen, dan ketakutan kegagalan verifikasi adalah bayang2 yg sengaja diciptakan parpol untuk menancapkan pengaruhnya