Masihkah menyimak berita kasus korupsi pajak BCA hingga saat ini? Ada hal yang menarik untuk kita telaah saat ini disamping adanya kasus korupsi pajak BCA yang sudah 2 tahun mangkrak dalam penyelesaian kasusnya. Apakah kalian pernah berpikir dengan adanya beberapa prestasi yang diperoleh BCA selama ini? Mengapa bisa bank swasta terbesar di Indonesia ini terlibat kasus korupsi pajak BCA, akan tetapi justru mendapatkan penghargaan dari beberapa acara.
Mungkin kalian penasaran juga bukan? Penghargaan apa saja yang diperoleh saat ini oleh BCA yang sebelumnya terikat kasus korupsi pajak tersebut? Saat-saat ini BCA sedang naik daun dengan melihat beberapa penghargaan yang diperolehnya. Pasti kalian penasaran, apa saja penghargaan yang didapat oleh BCA saat ini?
Pertama, Prestasi di tingkat Asia melalui penghargaan CEO Leadreship Achievement and Retail Banker of the Year in Asia Pacific Award dalam ajang Asian Banker Leadership Achievement Award. Di tengah potensi bisinis perbankan saat ini yang kian melejit, pemimpin perusahaan atau CEO menjadi sorotan berbagai pihak, mengingat tanggung jawabnya untuk mengembangkan perusahaan. Menurutnya, BCA diakui mampu mempertahankan posisinya dalam memperkuat bisnis transaksi perbankan melalui jasa pembayaran, e-commerce, hingga kepada pengenaan konsep layanan perbankan elekrronik.
Kedua, BCA meraih penghargaan predikat sebagai Bank Terbaik 2016 untuk kategori bank umum dengan aset di atas Rp. 100 T dalam investor Best Bank 2016. Wow! Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Top Indonesian Financial Leaders yang diselenggarakan oleh majalah investor. Keren bukan?
Ketiga, BCA meraih prestasi dengan mengukir penghargaan Indonesia Most Admired Companies Award 2016. Konon, Bank swasta terbesar tersebut di Indonesia ini menyabet penghargaan sebagai Top 20 Indonesia Most Admired Companies 2016. Menurutnya, Prestasi dan keberhasilan implementasi strategis bisnis BCA yang bertumpu pada SDM yang andal dan terlatih.
Dari ketiga penghargaan tersebut, mungkin para pembaca dapat menilai bagaimana BCA yang merupakan bank swasta terbesar saat ini dalam mendapatkan beberapa penghargaan. Namun, bagaimana bisa bank tersebut justru tidak mau membayar pajak atas kredit bermasalah yang ditimpanya dengan nilai sekitar Rp. 5,7 T? apakah masih layak bank tersebut diberikan penghargaan seperti itu.
Mengingat nilai keberatan pajak sekita Rp. 5,7 T tersebut, mengapa BCA masih saja mengajukan keberatan pajak kepada Direktorat Jenderal Pajak? Padahal jika kita tinjau, Bank swasta terbesar tersebut justru memiliki aset di atas Rp. 100 T dalam investor Best Bank 2016. Mungkin, apabila kita hitung keberatan pajak tersebut hanya 5% saja dari aset yang dimilikinya saat ini.
Sumber:
http://ekonomi.metrotvnews.com/mikro...es-award-2016#
http://batampos.co.id/2016/06/15/bca...-terbaik-2016/
http://ekonomi.metrotvnews.com/read/...anker-leadersh