- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Defisit Listrik, Proyek HVDC 500 kV Sumatera-Jawa Harus Dijalankan


TS
jaya.herman
Defisit Listrik, Proyek HVDC 500 kV Sumatera-Jawa Harus Dijalankan

Jakarta, EnergiToday-- Pembangunan proyek transmisi kabel bawah laut High Voltage Direct Current (HVDC) 500 kV Sumatera Jawa harus tetap dijalankan.
Hal tersebut seperti yang diungkapkan oleh Direktur Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jarman belum lama ini di Jakarta.
Jarman menegaskan, pembangunan HVDC 500 kV ini sebagai langkah untuk mengantisipasi kebutuhan listrik di Pulau Jawa.
Menurut dirinya, saat ini margin cadangan (reserve margin) Pulau Jawa hanya 30 persen. Apabila bertambah lagi penggunanya, maka listrik di Pulau Jawa bisa berkurang.
“Jawa itu sekarang reserve margin-nya pas-pasan yaitu 30 persen. Di luar Jawa memang kurang, jadi reserve margin pas 30 persen, kalau tidak ditambah lagi akan drop, dan kalau dropnanti akan sering padam-padam,” ujarnya.
Jarman menuturkan, daripada terjadi pemadaman, maka perlu ada perawatan rutin sejak dini. HVDC ini yang akan menjadi interkoneksi untuk memperbaiki sistem listrik Sumatera dan Jawa.
Nantinya, lanjut Jarman, HVDC akan seperti interkoneksi ASEAN Power Grid yang menjadi penghubung negara ASEAN. “Itu kan interkoneksi antara negara ASEAN, itu pun sudah dibuat,” imbuhnya.
Sementara itu,ungkapnya, terkait dengan pinalti pembangunan HVDC Sumatera-Jawa 500 kV yang tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan tenaga Listrik (RUPTL) 2016-2025, akan terjadi apabila ada pendanaan yang telah dikeluarkan. “Itu kan masalahnya sudah ada pendanaan. Kalau ada pendanaan itu bagaimana komitmen-nya. Pokoknya gini, kita RUPTL cuma perbaikan,”
SUMBER: http://energitoday.com/2016/06/antis...us-dijalankan/
0
452
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan