Quote:
JAKARTA (Pos Kota) – Antar kader PKS kini terjadi polemik makin melebar terkait pemecatan Fahri Hamzah. Mantan Wasekjen PKS Mahfudz Sidiq ikut berkomentar setelah Ketua DPP Bidang Polhukam PKS Al Muzamil Yusuf, PKS lebih baik tanpa Fahri Hamzah.
Menurut Mahfudz, Muzamil adalah sebagai saudara sendiri, lebih dari sekedar teman baik. Hal serupa juga terhadap Fahri Hamzah. Namun, Mahfudz miris melihat nasib yang diterima Fahri dari petinggi PKS.
“Saya cuma miris kok seorang Fahri yang sudah puluhan tahun bersama jamaah dakwah dan PKS, dan punya peran penting dalam gerakan reformasi, dengan mudah dipecat hanya karena urusan sepele,” ungkapnya
Mahfudz pun mengomentari anggapan Muzammil bahwa PKS sekarang lebih baik dan lebih solid tanpa Fahri Hamzah. “Apa iya kader-kader seperti itu kondisinya? Saya jadi khawatir, jika PKS berkuasa lalu ada seorang rakyatnya lakukan pelanggaran (hukum) bisa dicabut kewarganegaraannya,” ungkapnya.
Di sisi lain, mantan Ketua Komisi I DPR yang dipindahkan ke Komisi IV DPR itu melimat kasus Fahri dgn gugatan hukumnya sebagai cara PKS terus belajar bagaimana mengelola konflik dalam kerangka negara hukum.
“Dan belajar bagaiman mengelola kekuasaan dalam lingkup organisasi partai sebelum nanti ditakdirkan mengelola kekuasaan dalam lingkup negara,” ujarnya.
Sebelumnya, soal pernyataan Muzzamil bahwa PKS lebih baik tanpa Fahri, juga mendapat tanggapan Mahfudz. Dia menanggapao bahwa dari pernyataan itu kelihatan, Muzamil dkk, memang berniat memecat Fahri dari awal dan langkah mereka dilandasi oleh kebencian. Sehingga, berbagai rekayasa dilakukan yangg membuat wajar jika Fahri melawan. (*/win)
http://poskotanews.com/2016/06/24/ma...ganegaraannya/
Ngeri gan
