ardisutrisnoAvatar border
TS
ardisutrisno
BUMN Hutama Karya Akan Ajukan Utang Tol Sumatera ke Bank Cina
KATADATA - PT Hutama Karya (Persero) menyatakan akan segera membahas proposal pengajuan utang untuk pembiayaan proyek Tol Pekan Baru-Dumai. Targetnya proposal ini akan diajukan ke Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) setelah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.



Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Sigit Rusanto mengatakan pembahasan utang untuk proyek tersebut dilakukan bersama pemerintah, yakni Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Harapannya dalam waktu dekat proposalnya bisa rampung.

“Setelah selesai dibahas proposal akan diajukan oleh Menteri Keuangan, kemudian langsung ke AIIB,” kata Sigit kepada Katadata, Kamis (23/6).

Seperti diketahui, Indonesia merupakan salah satu negara pendiri AIIB. Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ditunjuk sebagai perwakilan Indonesia di bank tersebut. Dengan demikian Hutama Karya berharap utang ini bisa segera dicairkan. pencairan dapat segera dilakukan.

Menurut Sigit, opsi pembiayaan utang Tol Pekan Baru-Dumai dari AIIB merupakan salah satu prioritas. Makanya Hutama Karya menaruh harapan besar agar proposal utang ini bisa disetujui bank yang digagas oleh Cina tersebut.

Apalagi Komisi VI DPR telah memutuskan untuk memotong alokasi Penyertaan Modal Negara (PMN) bagi Hutama Karya tahun ini. Pemerintah mengajukan PMN untuk Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan membangun proyek Tol Trans Sumatera ini sebesar Rp 3 triliun dalam anggaran perubahan tahun ini. Namun, Komisi VI hanya memutuskan alokasinya hanya Rp 2 triliun.

Hutama Karya menilai pemotongan anggaran PMN ini akan dapat mempengaruhi pengerjaan proyek Tol Sumatera. Terutama untuk ruas Bakauheni – Terbanggi Besar dan Palembang - Indralaya. Jika pembiayaan dari AIIB gagal, maka ruas Pekan Baru-Dumai juga akan terkena dampaknya.

Bisa jadi hal ini akan membuat pembangunan proyek Trans Sumatera molor dari target yang ditetapkan pemerintah pada 2019. “Apalagi pak Pesiden (Joko Widodo) meminta groundbreaking dapat dilakukan dalam waktu dekat ini,” kata Sigit.

Saat ini Hutama Karya masih menghitung nilai utang yang akan diajukan ke AIIB. Mengingat pemerintah juga masih mengupayakan pengajuan PMN dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017.

Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Taufik Widjojono mengatakan kebutuhan untuk membangun tol sepanjang 131,5 kilometer ini sangat besar, mencapai Rp 16,2 triliun. Agar pemnbangunannya bisa berjalan sesuai amanat presiden, kementerian juga berharap agar pembahasan proposal utang kepada AIIB bisa segera dilakukan setelah lebaran.

Pemerintah pun akan mengupayakan agar Hutama Karya (HK) bisa disetujui oleh AIIB. “Karena penugasan, maka HK akan kerjasama dengan AIIB untuk mendapatkan direct lending,” katanya kepada Katadata.

Sekretaris Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Wahyu Utomo mengatakan ekuitas Hutama Karya untuk mebiayai ruas tol ini hanya Rp 11,3 triliun. Makanya perlu alternatif pembiayaan lain untuk menutupi kekurangannya sebesar Rp 4,9 triliun lagi.

“Hanya saja karena AIIB masih baru, kami tetap berharap pencairannya tidak terlalu lama,” kata Wahyu.

Sumber: Hutama Karya Ajukan Utang ke Bank Cina
0
688
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan