- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Indonesian maid chases dream of university diploma in Hong Kong
TS
dragonroar
Indonesian maid chases dream of university diploma in Hong Kong
Quote:
TKI Indonesia kejar mimpi gelar diploma universitas di Hong Kong

Bagi Terenia, adalah hal berpengaruh untuk menjadi pinter, terdidik dan independen. Photo: i-Cable
Beberapa pekerja domestik di Hong Kong nyari penghasilan demi ngirimin duit untuk orang2 yang mereka cintai di kampung halaman, dan nikmati sedikit istirahat dan rekreasi pada waktu luang.
Tapi bagi Terenia, seorang TKI Indonesia muda, hal tersebut tidaklah cukup.
Selama dua tahun, ia mengenyam pendidikannya, belajar sastra Inggris melalui program empat tahun yang diberikan oleh Universitas Terbuka Indonesia.
“Saya pekerja domestik tapi itu bukan berarti aku nggak punya mimpi,” kata Terenia seperti yang dilaporin i-Cable.
“Aku pingin matahin tradisi dan ngelampauin batas-batasku.”
Ia berkata kalo ia nggak pingin ngikutin nasib ibunya, yang nikah pada usia 19 tahun dan terpaksa berhenti sekolah.
Bagi Terenia, hal yang berpengaruh adalah menjadi pinter, terdidik dan independen.
“Aku pengen pergi ke Harvard atau Oxford. Aku tau bahwa mimpi semacam itu terlihat terlalu gede, tapi siapa tau aja?” katanya. “Cuman terus bermimpi dan lakuin apa yang kau bisa.”
Pada hari-hari biasa, Terenia menyelesaikan tugas-tugasnya sekitar pukul 10 p.m. Setelah mandi, ia mulai membaca dan menyelesaikan PR-nya.
Terkadang ia pergi ke kasur pada pukul 3 a.m., tidur dengan laptop dan buku-bukunya yang masih kebuka.
“Aku akan tetap belajar… Mungkin, aku bakalan beruntung dan dapet beasiswa buat nerusin pendidikan formalku.”
Mengkombinasikan pekerjaan dan belajaranya nggak gampang, tapi Terenia dapet inspirasi dari kata-kata Eleanor Roosevelt, istri mantan Presiden AS Franklin D. Roosevelt: “masa depan itu milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi mereka.”
Sumber:http://www.ejinsight.com/20160621-in...-in-hong-kong/

Bagi Terenia, adalah hal berpengaruh untuk menjadi pinter, terdidik dan independen. Photo: i-Cable
Beberapa pekerja domestik di Hong Kong nyari penghasilan demi ngirimin duit untuk orang2 yang mereka cintai di kampung halaman, dan nikmati sedikit istirahat dan rekreasi pada waktu luang.
Tapi bagi Terenia, seorang TKI Indonesia muda, hal tersebut tidaklah cukup.
Selama dua tahun, ia mengenyam pendidikannya, belajar sastra Inggris melalui program empat tahun yang diberikan oleh Universitas Terbuka Indonesia.
“Saya pekerja domestik tapi itu bukan berarti aku nggak punya mimpi,” kata Terenia seperti yang dilaporin i-Cable.
“Aku pingin matahin tradisi dan ngelampauin batas-batasku.”
Ia berkata kalo ia nggak pingin ngikutin nasib ibunya, yang nikah pada usia 19 tahun dan terpaksa berhenti sekolah.
Bagi Terenia, hal yang berpengaruh adalah menjadi pinter, terdidik dan independen.
“Aku pengen pergi ke Harvard atau Oxford. Aku tau bahwa mimpi semacam itu terlihat terlalu gede, tapi siapa tau aja?” katanya. “Cuman terus bermimpi dan lakuin apa yang kau bisa.”
Pada hari-hari biasa, Terenia menyelesaikan tugas-tugasnya sekitar pukul 10 p.m. Setelah mandi, ia mulai membaca dan menyelesaikan PR-nya.
Terkadang ia pergi ke kasur pada pukul 3 a.m., tidur dengan laptop dan buku-bukunya yang masih kebuka.
“Aku akan tetap belajar… Mungkin, aku bakalan beruntung dan dapet beasiswa buat nerusin pendidikan formalku.”
Mengkombinasikan pekerjaan dan belajaranya nggak gampang, tapi Terenia dapet inspirasi dari kata-kata Eleanor Roosevelt, istri mantan Presiden AS Franklin D. Roosevelt: “masa depan itu milik mereka yang percaya akan keindahan mimpi mereka.”
Sumber:http://www.ejinsight.com/20160621-in...-in-hong-kong/
Quote:
NB: krn gak boleh ngerubah judul, ya udah deh ane pake judul aslinya
Spoiler for non-translate:
Quote:
Indonesian maid chases dream of university diploma in Hong Kong
Many domestic helpers in Hong Kong find satisfaction in being able to send money to their loved ones back home, and enjoy a little rest and recreation during their days off.
But for Terenia, a young Indonesian maid, that clearly is not enough.
Over the past two years, she has been pursuing her education, studying English literature through a four-year distance learning program offered by the Open University of Indonesia.
“I am a domestic helper but it doesn’t mean that I don’t have a dream,” Terenia was quoted as saying in an i-Cable report.
“I just want to break tradition and go beyond my limitations.”
She said she doesn’t want to follow the path of her mother, who got married at 19 and was forced to stop schooling.
For Terenia, it is important to be smart, educated and independent.
“I want to go to Harvard or Oxford. I know such a dream may appear too big, but who knows?” she said. “Just keep on dreaming and do what you have to do.”
During weekdays, Terenia finishes her duties at around 10 p.m. After taking a shower, she starts reading and doing her school work.
Sometimes she goes to bed at 3 a.m., sleeping with her laptop and books still open.
“I will keep on learning… Maybe, I’ll be lucky and get a scholarship to pursue my formal education.”
Combining her work and studies is not easy, but Terenia finds inspiration in the words of Eleanor Roosevelt, the wife of former US President Franklin D. Roosevelt: “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.”
Many domestic helpers in Hong Kong find satisfaction in being able to send money to their loved ones back home, and enjoy a little rest and recreation during their days off.
But for Terenia, a young Indonesian maid, that clearly is not enough.
Over the past two years, she has been pursuing her education, studying English literature through a four-year distance learning program offered by the Open University of Indonesia.
“I am a domestic helper but it doesn’t mean that I don’t have a dream,” Terenia was quoted as saying in an i-Cable report.
“I just want to break tradition and go beyond my limitations.”
She said she doesn’t want to follow the path of her mother, who got married at 19 and was forced to stop schooling.
For Terenia, it is important to be smart, educated and independent.
“I want to go to Harvard or Oxford. I know such a dream may appear too big, but who knows?” she said. “Just keep on dreaming and do what you have to do.”
During weekdays, Terenia finishes her duties at around 10 p.m. After taking a shower, she starts reading and doing her school work.
Sometimes she goes to bed at 3 a.m., sleeping with her laptop and books still open.
“I will keep on learning… Maybe, I’ll be lucky and get a scholarship to pursue my formal education.”
Combining her work and studies is not easy, but Terenia finds inspiration in the words of Eleanor Roosevelt, the wife of former US President Franklin D. Roosevelt: “The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams.”
Diubah oleh dragonroar 22-06-2016 22:12
0
1.1K
Kutip
6
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan