"Teman Ahok" Tak Mau Ahok Punya Utang kepada Parpol saat Menjabat Gubernur Lagi
TS
aghilfath
"Teman Ahok" Tak Mau Ahok Punya Utang kepada Parpol saat Menjabat Gubernur Lagi
Spoiler for "Teman Ahok" Tak Mau Ahok Punya Utang kepada Parpol saat Menjabat Gubernur Lagi:
Minggu, 19 Juni 2016 | 21:36 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara komunitas relawan "Teman Ahok", Amalia Ayuningtyas mengatakan ada alasan khusus mengapa upaya pengumpulan satu juta KTP untuk mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada Pilkada DKI Jakarta 2017 cukup keras.
Menurut Amalia, itu nantinya agar Ahok tak punya utang politik. "Teman Ahok", kata Amalia, ingin Ahok jika terpilih lagi untuk periode 2017-2022 bisa menjadi gubernur mandiri. Tanpa intervensi partai politik.
(Baca: "Teman Ahok" Akan Tetap Mendukung Meski Ahok Maju Melalui Jalur Parpol)
"Kata utang politik perlu kami tegaskan, supaya Ahok mampu jadi Gubernur yang mandiri dan tidak tersandera oleh kepentingan politik. Bahkan oleh Teman Ahok sendiri," ujar Amalia di Markas "Teman Ahok" di Graha Pejaten, Jakarta Selatan, Minggu (19/6/2016).
Amalia menegaskan jika nantinya terpilih menjadi gubernur lagi, Ahok hanya berutang kepada masyarakat yang memilihnya. Bukan kepada partai politik ataupun relawan yang mengusungnya.
"Utang Ahok hanya kepada rakyat yang memilihnya secara langsung, bukan yang menyediakan tiket atau yang mengusungnya," ucapnya.
Perihal jalur yang akan dipilih Ahok dalam Pilkada 2017 nanti, "Teman Ahok" menyerahkan semuanya kepada Ahok. Mereka pun siap menjalin komunikasi dengan partai politik yang telah menyatakan dukungan terhadap Ahok.
(Baca: "Teman Ahok": Kalau Kami Terima Dana Rp 30 Miliar, Kami Beli Satu Gerbong Kereta)
"Kami juga siap menjalin komunikasi dengan Parpol yang sudah mendeklarasikan diri mendukung Ahok untuk mencari jalan terbaik. Teman Ahok adalah relawan berbasis masyarakat, bukan politisi, dan tidak berpengalaman dalam intrik politik," kata Amalia.
Spoiler for Politisi PDIP: Selamat, Teman Ahok! Tapi Jalur Parpol Tetap Utama:
Yulida Medistiara - detikNews Politisi PDIP: Selamat, Teman Ahok! Tapi Jalur Parpol Tetap Utama
Jakarta - Teman Ahok mengumumkan jumlah dukungan KTP kepada kandidat cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menembus sejuta KTP. Namun politisi PDIP dari Jakarta menyatakan pihaknya tak tergoda mendukung Ahok di jalur independen.
Politisi ini adalah anggota Fraksi PDIP DPR RI daerah pemilihan Jakarta, Charles Honoris, dia mengucapkan selamat. Dia menghargai pilihan Ahok maju lewat jalur independen.
"Kita beri ucapan selamat kepada Teman Ahok yang sudah mengumpulkan KTP 1 juta. Tentunya Kita saling menghargai kepada yang sudah memutuskan maju lewat jalur independen," ujar Charles di Hotel Cemara 2, Jl KH Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016).
Charles menyebut PDIP tetap konsisten tidak mendukung calon independen. PDIP akan tetap berusaha mengajukan calon lewat jalur partai politik (parpol). Jalur parpol adalah yang utama.
"Karena kita percaya jalur partai politik (parpol) adalah alat perjuangan untuk kesejahteraan rakyat. Makanya kita melakukan kaderisasi untuk menjaring kader terbaik ke depan. Untuk Teman Ahok kita berikan selamat dan tetap menghargai keputusan masing-masing," kata Charles.
Charles menyebut hingga kini PDIP belum mengungumkan siapa yang akan diusung untuk Pilgub DKI 2017. Ia mengatakan Ahok masih memiliki peluang bila ingin maju bersama PDIP karena kesempatan tersebut masih terbuka dan yang meputuskan adalah Ketum PDIP Megawati.
Charles menyebut pasangan Ahok- Djarot sebenarnya masih banyak didukung oleh publik dan internal PDIP. Hal itu karena kepuasan publik terhadap kedua pasangan ini sangat tinggi.
"Sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan Jakarta saya mendapatkan berbagai aspirasi publik yang menginginkan Pak Ahok untuk maju kembali dengan Pak Jarot, kepuasan publik terhadap pasangan ini masih sangat tinggi. Jadi banyak sekali yang datang kepada saya yang ingin melihat Pak Djarot dengan Pak Ahok bisa maju lagi bersama," kata Charles.
"Pak Ahok sangat sering sekali intensif pertemuan antara Bu Mega dan teman PDIP, komunikasi dengan pak Djarot juga masih sangat baik. Saya masih ingat pak Ahok juga sempat mengatakan sebetulnya saya ingin maju dengan Pak Djarot. Pak Djarot adalah representasi dari PDIP di Pemprov DKI Jakarta. Dia adalah Wagub dan Ketua DPP PDIP. Saya rasa komunikasi terus dibangun," kata Charles.
Spoiler for KTP Dukungan ke Ahok Tembus Sejuta, Sandiaga: Selamat, Teman Ahok!:
Jakarta - Teman Ahok mengumumkan jumlah dukungan KTP kepada kandidat cagub petahana DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah menembus sejuta KTP. Bakal calon Gubernur DKI Sandiaga Uno mengucapkan selamat.
"Selamat kepada Teman Ahok, sudah mencapai 1 juta KTP," ujar Sandiaga, di Hotel Cemara 2, Jl Kh Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, Minggu (19/6/2016).
Sandiaga mengapresiasi terkumpulnya KTP Teman Ahok sebanyak sejuta KTP bsa dijadikan parpol untuk mengintropeksi diri. Dengan terkumpulnya sejuta KTP ini, Sandiaga menilai jangan sampai parpol salah strategi karena akan lebih sulit merebut hati rakyat.
"Ke depan parpol harus bisa menangkap aspirasi rakyat dan betul-betul menjadi suara mereka karena kalau parpol gagal menangkap aspirasi ini akan semakin sulit untuk merebut hati dan pikiran rakyat," ujar Sandiaga.
Ahok telah didukung oleh sejuta KTP dan tiga partai politik, yakni Nasdem, Hanura, dan Golkar. Sadiaga berpendapat bahwa Ahok bisa memilih dengan bijak langkah apa yang akan dipilih untuk berhelat di Pilgub DKI 2017.
"Keputusan itu saya serahkan kepada pak Basuki 100 persen. Dia pasti bijak," kata Sandiaga.
Klo dari track record selama ini sebenarnya tidak terlalu perlu kuatir akan disetir parpol, tapi dengan upaya keras teman ahok dan partisipasi masyarakat dalam memberikan dukungan hingga sejuta akan semakin memperkuat posisi gubernur nantinya, mereka akan berfikir ulang bila terang2an menolak program2 kerja gubernur karena dibelakang gubernur ada rakyat pendukung yg fanatik yg akan mereka butuhkan suaranya ketika pileg 2019