Setelah beberapa lama absen dari SFTH, ane kembali lagi.
Tapi kali ini ane coba bikin sedikit berbeda dengan berbagi pengalaman ane explore salah satu daerah di Pelosok Indonesia sekaligus berbagi tempat wisata yang masih belum terjamah.
Aku bekerja di salah satu perusahaan retail terbesar di Indonesia.
Momen puasa dan menyambut Lebaran pasti menjadi musim panen bagi perusahaan retail.
Yap! Itu membuat waktu dan pikiranku menjadi terkuras dengan banyaknya pekerjaan.
Solusinya?
I need the refreshing time

Dan kebetulan sekali aku ditempatkan di salah satu Pulau di Indonesia yang punya sejuta pesona.
Bali?
Wrong answer
The right answer is...
LOMBOK!
hehe.
Pulau satu ini sebenarnya punya banyak pesona.
Walau secara infrastruktur masih kurang.
Tapi tidak ada salahnya aku mencoba untuk explore pulau ini sebelum aku dipindah lagi #semoga tidak
Oke skipp..
Sore hari merupakan waktu dimana kondisi fisik seorang pekerja akan semakin menurun.
Yap!
Dan biasanya sore hari coba aku akali untuk tidak terlalu hanyut dalam pekerjaan agar tidak menjadi jenuh.
Kebetulan ada seorang karyawan kantorku lewat di ruangan kantorku dan aku pun memanggilnya untuk mengobrol.
Oh ya sebenarnya aku bukanlah orang asli Lombok, melainkan pendatang.
Yup, pasti sudah ketahuan dari ceritaku di awal.
Daerah asalku yang pasti sangat jauh dari sini, jarak tempuh dengan menggunakan pesawat saja bisa 6 jam perjalanan (include transit

)
Kebetulan karyawan kantorku tersebut juga pendatang.
Karena kami sama-sama pendatang tentu yang kami obrolkan adalah tentang pariwisata di sini.
Oh ya sebut saja nama orang kantor tersebut Yan.
Awalnya Yan bercerita tentang pengalamannya mendaki gunung, tapi sayang aku lupa namanya.
Yang pasti bukan Gunung Rinjani dan tingginya sekitar 2000an mdpl.
Kemudian aku pun bergantian bercerita tentang rencanaku di akhir pekan untuk mencoba ke Pantai Pink.
Pantai Pink?
Bukannya itu di NTT?
Salah!
Yap!
Pulau Lombok juga mempunyai pantai yang pantas diberi julukan nama tersebut.
Karena memang saat di waktu tertentu pantai tersebut akan menampilkan warna pink yang tampak jika dilihat dari jarak yang cukup jauh.
Pantai tersebut berada di ujung Timur pulau Lombok.
Silahkan saja browsing di google. Hehe
oke Skip..
Kebetulan saat kami mengobrol, kami sambil melihat ke arah Peta Pulau Lombok.
Yap! Peta yang cukup berukuran besar dan selama ini cukup menolong bagi kami untuk mencari tujuan wisata

Bahkan bagi karyawan kantor yang merupakan asli Suku Sasak (suku asli penghuni Pulau Lombok).
Kemudian tiba-tiba aku terpaku pada salah satu daerah yang berada di sisi paling selatan Pulau Lombok, dimana nama tersebut seperti tidak asing.
Nama daerah itu adalah Gunung Tunak.
Entah darimana sebelumnya aku pernah mendengar nama tersebut, namun baru itu aku melihat posisinya pada Peta.
"Yan, kamu udah pernah ke Gunung Tunak?" tanyaku sambil menunjuk posisinya pada peta.
"Belum pernah Pak, Bapak sudah pernah ke sana?"
"Belum sih, cuma kok kayak pernah denger"
Akhirnya aku mengeluarkan smartphoneku, masuk ke aplikasi browser, pilih Google, langsung mengetik kata "Gunung Tunak".
Setelah memilih menu image, aku cukup terpesona

View laut lepas dan karang laut membuat aku tergoda untuk mencobanya.
"Wah bagus ini Yan" ungkapku setelah melihat smartphoneku.
"Iya bagus ini Pak" jawab Yan setelah mengintip smartphoneku.
"Ayo ke sana besok sabtu

" godaku.
"Gak bisalah Pak, saya puasa soalnya"
"hehe, okelah gpp"
Oh ya aku beragama Katolik, jadi tidak ikut berpuasa saat Bulan Ramadhan
FIX! AKu mengganti rencana akhir pekanku dari awalnya ke Pantai Pink menjadi ke Gunung Tunak.