Jakarta - Masalah kelistrikan di Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah diperbaiki. Tinggal satu kali uji coba lagi, terminal modern itu siap dioperasikan.

Pakar listrik dari Universitas Indonesia Prof Dr Iwa Garniwa, yang merupakan tenaga ahli untuk jaringan listrik T3 Ultimate, mengatakan masalah kelistrikan yang sempat ada merupakan hal biasa. Di setiap instalasi listrik baru, seperti di T3 Ultimate, memang biasa terjadi masalah saat uji coba. Dan masalah terakhir yang ada hanya soal setting, sehingga mudah diatasi.

"Persoalannya, biasanya di dalam instalasi listrik yang baru ada saja masalah, yang mungkin bukan tidak siap, tapi perlu uji coba, dan itu sudah dilakukan. Kemarin sempat ada masalah, tapi cukup biasa, karena instalasi baru, tapi kemudian dilakukan perbaikan. Sehingga setting-setting relay perlu diperbaiki, perlu disetting ulang," tutur Iwa saat dihubungi, Sabtu (18/6/2016) malam.

Penampakan dalam T3 Ultimate (Foto: Ahmad Masaul/detikcom)

Masalah kelistrikan tersebut sudah diperbaiki Kamis (16/6) malam. Meski demikian, Iwa melanjutkan, masih perlu dilakukan setidaknya satu kali uji coba lagi. Jika uji coba itu sukses, maka T3 Ultimate sudah layak dioperasikan.

"Ya saya dengar besok (Minggu hari ini -red) akan uji coba, kalau sudah diuji coba, dan sudah jadi, terlihat (T3 Ultimate) sudah bisa jalan," ulas Guru Besar Fakultas Teknik UI ini.

Iwa menjelaskan back-up kelistrikan untuk T3 Ultimate juga sudah selesai. Di Bandara Soekarno-Hatta saat ini sedang proses pengerjaan back-up kelistrikan yang kebutuhannya mencapai 60 MVA, yang rencananya selesai di tahun 2017. Pengerjaan back up kelistrikan ini sudah selesai di T3 Ultimate, kebutuhannya adalah 12 MVA. Sehingga, menurut Iwa, sudah tak ada masalah dari segi kelistrikan di T3 Ultimate.

Ruang tunggu boarding (Foto: Ahmad Masaul/detikcom)

Senada dengan Iwa, pakar listrik dari ITB yang ikut memperbaiki masalah kelistrikan di T3 Ultimate, Doktor Nanang Hariyanto, juga mengatakan sudah tak ada masalah. Nanang yakin T3 Ultimate siap dioperasikan.

"Layak tidaknya Terminal 3 beroperasi itu harus dilihat dari beberapa hal. Kalau dari listrik, saya berani. Asal setting sudah benar semua, Terminal 3 Ultimate layak dioperasikan," kata Nanang, kemarin.

"Ya perlu dicek ulang, lalu ulangi lagi. Tapi ndak lama, yang kemarin perbaikan kan cuma 3 jam-an. Persoalannya karena memang settingnya belum benar, ini saya bicara sebagai engineer lho ya," imbuh Kepala Laboratorium Sistem Tenaga Listrik ITB ini.

Bagian dalam T3 Ultimate (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)

Masalah listrik dijadikan salah satu alasan Kemenhub menunda pengoperasian Terminal 3 Ultimate. Namun kini masalah tersebut sudah berhasil diselesaikan.

Dengan perbaikan yang telah dilakukan, sistem pendukung atau back up kelistrikan Terminal 3 Ultimate yang ditopang oleh 4 unit genset telah mampu mendistribusikan aliran listrik hingga menjangkau peralatan-peralatan di terminal.

"Sehubungan dengan perbaikan yang telah dilakukan, maka dipastikan bahwa operasional peralatan seperti yang terdapat di counter check-in, baggage claim, security check point seperti x-ray dan metal detector), serta escalator, elevator dan sebagainya dapat tetap berfungsi dengan baik meskipun terjadi gangguan pada jaringan listrik utama," kata Director of Operations & Engineering PT Angkasa Pura II (Persero) Djoko Murjatmodjo kepada wartawan, Sabtu (18/6/2016).

Foto: Security check point,( x-ray dan metal detector) siap digunakan (Foto: Ahmad Masaul/detikcom)

"Menindaklanjuti perkembangan yang ada, kami telah mengirimkan permintaan resmi kepada Kementerian Perhubungan untuk melakukan verifikasi pada tanggal 20 Juni 2016, khususnya terkait sistem pendukung kelistrikan," tambah Djoko.